Menjadi Pelaku Firman Tuhan

Doa Pagi, Selasa 2 Mei 2023

Pdm Irwan Ambarita

Gembala Cabang GBI Bumi Anggrek

Yakobus 1:19 (TB) Hai saudara-saudara yang kukasihi, ingatlah hal ini: setiap orang hendaklah cepat untuk mendengar, tetapi lambat untuk berkata-kata, dan juga lambat untuk marah;

Tuhan mau kita untuk menjadi orang-orang yang cepat mendengar namun lambat berkata2 dan lambat untuk marah. Aktif telinga namun pasif mulut, biasanya orang Dominan dan Influence dalam (D.I.S.C). Orang yang suka bicara atau banyak bicara, seringkali juga suka marah bahkan meluap-luap.

Yakobus 1:21 (TB) Sebab itu buanglah segala sesuatu yang kotor dan kejahatan yang begitu banyak itu dan terimalah dengan lemah lembut firman yang tertanam di dalam hatimu, yang berkuasa menyelamatkan jiwamu.

Caranya adalah buang segala yang kotor dan jahat dalam hidup kita, dan mulai belajar untuk menerima Firman Tuhan dengan sikap hati yang lemah lembut dan rendah hati yang akan menyelamatkan jiwa kita. Kalau kita tidak mengekang lidah atau mulut kita, maka sesungguhnya kita menipu diri sendiri dan sia-sialah ibadah kita.

Yakobus 1:22 (TB) Tetapi hendaklah kamu menjadi pelaku firman dan bukan hanya pendengar saja; sebab jika tidak demikian kamu menipu diri sendiri.

Kalau kita hanya mendengar saja namun tidak melakukan firman itu dalam hidup kita, maka kita menipu diri sendiri. Dan orang yang hanya mendengar Firman Tuhan namun tidak melakukannya maka orang itu tidak akan berubah dan bertumbuh kerohaniannya dalam hidup ini.

Yakobus 1:25 (TB) Tetapi barangsiapa meneliti hukum yang sempurna, yaitu hukum yang memerdekakan orang, dan ia bertekun di dalamnya, jadi bukan hanya mendengar untuk melupakannya, tetapi sungguh-sungguh melakukannya, ia akan berbahagia oleh perbuatannya.

Ketika mendengar Firman Tuhan, lalu meneliti dan bertekun di dalamnya serta melakukan firman itu dalam kehidupan kita maka janji Tuhan kita akan bahagia oleh perbuatan kita sendiri. Pasifkan mulut kita dan aktifkan tindakan kita.

Yakobus 1:27 (TB) Ibadah yang murni dan yang tak bercacat di hadapan Allah, Bapa kita, ialah mengunjungi yatim piatu dan janda-janda dalam kesusahan mereka, dan menjaga supaya dirinya sendiri tidak dicemarkan oleh dunia.

Menjadi pelaku Firman Tuhan dengan cara mempraktekkan kasih kita kepada orang-orang seperti yatim piatu, janda-janda miskin dan menjaga diri kita tidak dicemarkan oleh dunia.

1 Yohanes 3:17 (TB) Barangsiapa mempunyai harta duniawi dan melihat saudaranya menderita kekurangan tetapi menutup pintu hatinya terhadap saudaranya itu, bagaimanakah kasih Allah dapat tetap di dalam dirinya?

Tuhan Yesus Memberkati

Silakan share :