MENGORBANKAN HARTA MILIK

Rabu, 10 Mei 2023

Oleh: Pdt Leo Sitinjak

(Wakil Gembala, Tim Profetik dan Teologia GBI Bumi Anggrek)

Shalom,

Tentu kita semuanya mengerti apa artinya berkorban. Berkorban berarti berbuat lebih dari yang biasanya, ataupun berbuat lebih dari yang diminta.

Di dalam Alkitab ditemukan tentang enam pengorbanan yang luar biasa yaitu:

1. Persembahan Yang Berkelimpahan untuk Mendirikan Tempat Kudus

Keluaran 36:1-7 TB Demikianlah harus bekerja Bezaleel dan Aholiab, dan setiap orang yang ahli, yang telah dikaruniai Tuhan keahlian dan pengertian, sehingga ia tahu melakukan segala macam pekerjaan untuk mendirikan tempat kudus, tepat menurut yang diperintahkan Tuhan.” 2Lalu Musa memanggil Bezaleel dan Aholiab dan setiap orang yang ahli, yang dalam hatinya telah ditanam Tuhan keahlian, setiap orang yang tergerak hatinya untuk datang melakukan pekerjaan itu. 3Mereka menerima dari pada Musa seluruh persembahan khusus, yang telah dibawa oleh orang Israel untuk melaksanakan pekerjaan mendirikan tempat kudus. Tetapi orang Israel itu masih terus membawa pemberian sukarela kepada Musa tiap-tiap pagi. 4Dan segala orang ahli yang melakukan seluruh pekerjaan untuk tempat kudus itu, datanglah masing-masing dari pekerjaan yang dilakukannya, 5dan berkata kepada Musa: ”Rakyat membawa lebih banyak dari yang diperlukan untuk mengerjakan pekerjaan yang diperintahkan Tuhan untuk dilakukan.” 6Lalu Musa memerintahkan, supaya dimaklumkan di mana-mana di perkemahan itu, demikian: ”Tidak usah lagi ada orang laki-laki atau perempuan yang membuat sesuatu menjadi persembahan khusus bagi tempat kudus.” Demikianlah rakyat itu dicegah membawa persembahan lagi. 7Sebab bahan yang diperlukan mereka telah cukup untuk melakukan segala pekerjaan itu, bahkan berlebih.

Musa memaklumkan bahwa persembahan untuk mendirikan kemah suci itu sudah lebih dari biaya yang di butuhkan.

Ayat 6-7 6Lalu Musa memerintahkan, supaya dimaklumkan di mana-mana di perkemahan itu, demikian: ”Tidak usah lagi ada orang laki-laki atau perempuan yang membuat sesuatu menjadi persembahan khusus bagi tempat kudus.” Demikianlah rakyat itu dicegah membawa persembahan lagi. 7Sebab bahan yang diperlukan mereka telah cukup untuk melakukan segala pekerjaan itu, bahkan berlebih.

Dan mereka semua orang orang Israel berkorban dengan persembahan materiil

2. Persembahan Seorang Janda di Sarfat

1 Raja-raja 17:7-16 TB 7Tetapi sesudah beberapa waktu, sungai itu menjadi kering, sebab hujan tiada turun di negeri itu. 8Maka datanglah firman Tuhan kepada Elia: 9 ”Bersiaplah, pergi ke Sarfat yang termasuk wilayah Sidon, dan diamlah di sana. Ketahuilah, Aku telah memerintahkan seorang janda untuk memberi engkau makan.” 10Sesudah itu ia bersiap, lalu pergi ke Sarfat. Setelah ia sampai ke pintu gerbang kota itu, tampaklah di sana seorang janda sedang mengumpulkan kayu api. Ia berseru kepada perempuan itu, katanya: ”Cobalah ambil bagiku sedikit air dalam kendi, supaya aku minum.” 11Ketika perempuan itu pergi mengambilnya, ia berseru lagi: ”Cobalah ambil juga bagiku sepotong roti.” 12Perempuan itu menjawab: ”Demi Tuhan, Allahmu, yang hidup, sesungguhnya tidak ada roti padaku sedikit pun, kecuali segenggam tepung dalam tempayan dan sedikit minyak dalam buli-buli. Dan sekarang aku sedang mengumpulkan dua tiga potong kayu api, kemudian aku mau pulang dan mengolahnya bagiku dan bagi anakku, dan setelah kami memakannya, maka kami akan mati.” 13Tetapi Elia berkata kepadanya: ”Janganlah takut, pulanglah, buatlah seperti yang kaukatakan, tetapi buatlah lebih dahulu bagiku sepotong roti bundar kecil dari padanya, dan bawalah kepadaku, kemudian barulah kaubuat bagimu dan bagi anakmu. 14Sebab beginilah firman Tuhan, Allah Israel: Tepung dalam tempayan itu tidak akan habis dan minyak dalam buli-buli itu pun tidak akan berkurang sampai pada waktu Tuhan memberi hujan ke atas muka bumi.” 15Lalu pergilah perempuan itu dan berbuat seperti yang dikatakan Elia; maka perempuan itu dan dia serta anak perempuan itu mendapat makan beberapa waktu lamanya. 16Tepung dalam tempayan itu tidak habis dan minyak dalam buli-buli itu tidak berkurang seperti firman Tuhan yang diucapkan-Nya dengan perantaraan Elia.

Janda yang miskin itu memberikan semua persediaan makanan yang sebenarnya diperuntukkan bagi dia dan anaknya. Tidak ada harta lain atau makanan yang dimiliki pada musim paceklik itu kecuali segenggam tepung dan sedikit minyak, tetapi itu pun di persembahkan buat nabi Elia nabi Tuhan. Pengorbanan wanita janda Sarfat ini luar biasa dan terjadi mujizat.

1 Raja-raja 17:16Tepung dalam tempayan itu tidak habis dan minyak dalam buli-buli itu tidak berkurang seperti firman Tuhan yang diucapkan-Nya dengan perantaraan Elia.

3. Persembahan Seorang Janda Miskin di Bait Allah

Markus 12:41-44 PTB2 41Pada suatu kali Yesus duduk menghadapi peti persembahan dan memperhatikan bagaimana orang banyak memasukkan uang ke dalam peti itu. Banyak orang kaya memberi jumlah yang besar. 42Lalu datanglah seorang janda yang miskin dan ia memasukkan dua uang tembaga, yaitu uang receh terkecil. 43Yesus memanggil murid-murid-Nya dan berkata kepada mereka, “Sesungguhnya Aku berkata kepadamu, janda miskin ini memberi lebih banyak daripada semua orang yang memasukkan uang ke dalam peti persembahan. 44Sebab mereka semua memberi dari kelimpahannya, tetapi janda ini memberi dari kekurangannya semua yang dimilikinya, yaitu seluruh nafkahnya.”

Ia mempersembahkan uangnya yang jauh lebih sedikit dibanding dengan persembahan para orang kaya. Tetapi justru persembahan si ibu yang miskin itulah yang lebih besar di mata Tuhan. Sebab ia mempersembahkan semua nafkahnya walaupun sebenarnya mengalami kekurangan. Luar biasa ibu janda yang miskin, miskin harta tetapi kaya dengan iman.

Bandingkan Lukas 21:1-4 1Ketika Yesus mengangkat muka-Nya, Ia melihat orang-orang kaya memasukkan persembahan mereka ke dalam peti persembahan. 2Ia melihat juga seorang janda miskin memasukkan dua uang tembaga, ke dalam peti itu. 3Lalu Ia berkata, “Sesungguhnya Aku berkata kepadamu, janda miskin ini memberi lebih banyak daripada semua orang itu. 4Sebab mereka semua memberi persembahannya dari kelimpahannya, tetapi janda ini memberi dari kekurangannya, bahkan seluruh nafkah yang dimilikinya.”

4. Persembahan Gereja Mula-mula

Kisah 4:32-37 PTB2 32Kumpulan orang yang telah percaya itu sehati dan sejiwa, dan tidak seorang pun berkata bahwa sesuatu dari kepunyaannya adalah miliknya sendiri, tetapi segala sesuatu adalah kepunyaan mereka bersama.33Dengan kuasa yang besar rasul-rasul memberi kesaksian tentang kebangkitan Tuhan Yesus dan mereka semua hidup dalam anugerah yang melimpah-limpah.34Sebab tidak ada seorang pun yang berkekurangan di antara mereka; karena semua orang yang mempunyai tanah atau rumah, menjual kepunyaannya itu, dan hasil penjualan itu mereka bawa35dan mereka letakkan di depan kaki rasul-rasul; lalu dibagi-bagikan kepada setiap orang sesuai dengan keperluannya. 36Demikian pula dengan Yusuf, yang oleh rasul-rasul disebut Barnabas, artinya anak penghiburan, seorang Lewi kelahiran Siprus. 37Ia menjual ladang, miliknya, lalu membawa uangnya itu dan meletakkannya di depan kaki rasul-rasul.

Orang percaya dalam gereja mula-mula sangat banyak berkorban demi menunjang pekerjaan Tuhan. Sekalipun di tengah kesulitan dan aniaya tetapi mereka tetap bertahan bahkan mereka menjual tanah miliknya, Ladang bahkan ada yang menjual rumah, dan bahkan hasilnya dikumpulkan untuk dipersembahkan kepada para orang miskin dan dibagikan sesuai dengan kebutuhan mereka masing-masing melalui para rasul.

5. Persembahan dari Gereja Makedonia 

2 Korintus 8:1-7 PTB2 Pelayanan kasih 1Saudara-saudara, kami hendak memberitahukan kepada kamu tentang anugerah yang diberikan kepada jemaat-jemaat di Makedonia.  2Selagi dicobai dengan berat dalam berbagai penderitaan, sukacita mereka meluap dan meskipun mereka sangat miskin, namun mereka kaya dalam kemurahan. 3Aku bersaksi bahwa mereka telah memberi menurut kemampuan mereka, bahkan melampaui kemampuan mereka. 4Dengan kerelaan sendiri mereka meminta dan mendesak kepada kami, supaya mereka juga beroleh anugerah untuk ambil bagian dalam pelayanan kepada orang-orang kudus. 5Mereka memberikan lebih banyak daripada yang kami harapkan. Mereka memberikan diri mereka, pertama-tama kepada Allah, kemudian oleh karena kehendak Allah juga kepada kami. 6Sebab itu, kami mendesak Titus, supaya ia mengunjungi kamu dan menyelesaikan pelayanan kasih itu sebagaimana ia telah memulainya. 7Karena itu, sekarang, sama seperti kamu kaya dalam segala sesuatu — dalam iman, dalam perkataan, dalam pengetahuan, dalam kesungguhan untuk membantu, dan dalam kasihmu terhadap kami — demikianlah juga hendaknya kamu kaya dalam pelayanan kasih ini.

Keadaan ekonomi mereka memang miskin, dan hidup mereka mengalami banyak pencobaan berat maupun penderitaan. Namun untuk pekerjaan Tuhan Alkitab melaporkan bahwa jemaat ini sungguh kaya dalam kemurahan, rela berkorban lebih apa yang diperlukan, bahkan mereka rindu untuk terlibat dalam pelayanan Kudus.

6. Persembahan Seorang Wanita di Betania

Matius 26: 6-13 PTB2 Yesus diurapi 6Ketika Yesus berada di Betania, di rumah Simon si kusta, 7datanglah seorang perempuan kepada-Nya membawa sebuah botol pualam berisi minyak wangi yang mahal. Minyak itu dicurahkannya ke atas kepala Yesus, yang sedang duduk makan.  8Melihat itu murid-murid gusar dan berkata, “Untuk apa pemborosan ini? 9Sebab minyak itu dapat dijual dengan mahal dan uangnya dapat diberikan kepada orang-orang miskin.” 10Tetapi Yesus mengetahui pikiran mereka lalu berkata, “Mengapa kamu menyusahkan perempuan ini? Ia telah melakukan suatu perbuatan yang baik pada-Ku. 11Karena orang-orang miskin selalu ada padamu, tetapi Aku tidak akan selalu bersama-sama kamu.  12Sebab dengan mencurahkan minyak itu ke tubuh-Ku, ia membuat suatu persiapan untuk penguburan-Ku. 13Sesungguhnya Aku berkata kepadamu: Di mana saja Injil ini diberitakan di seluruh dunia, apa yang dilakukannya ini akan disebut juga untuk mengingat dia.”

Dari keenam persembahan dan pengorbanan yang dicatat dalam Alkitab, jenis pengorbanan wanita inilah yang paling unik dan menarik. Ia memecahkan botol minyak nawarastunya dan yang satu satunya miliknya yang sangat berharga sangat mahal baginya tetapi dituangkan utk mengurapi Tuhannya Yesus Kristus.

Alkitab mengatakan bahwa di mana Injil diberitakan di seluruh dunia ini, nama perempuan itu turut disebutkan.

Jadilah pelayan pelayan atau murid yang mau berkorban rela berkorban adalah pelayan yang mau berhasil. Pengorbanan begitu luas janganlah dilupakan bahwa tidak seorang pun dapat berkorban lebih dari apa yang telah di buat Tuhan Yesus untuk kita. Tidak seorang pun yang dapat berbuat begitu amat besar pengorbanan-Nya, DIA rela mati dikuburkan dan pada hari ketiga dia bangkit dan naik ke sorga menyediakan tempat bagiku dan bagimu. Dan sebentar lagi DIA akan datang kembali menjemput kita semua yang percaya sungguh-sungguh hidup dalam Yesus Kristus Tuhan. Amin

Silakan share :