Pdm Irwan Ambarita
Ibadah raya 1, 2 & 3 - minggu, 03 februari 2019Rekaman Khotbah : Pdm Irwan Ambarita
Ibadah Raya 1, 2 & 3 – Minggu, 03 Februari 2019 di GBI Bumi Anggrek Bekasi
Ringkasan Khotbah
Bergairah & Intim Dengan Tuhan
Jemaat Laodikia (yang merupakan jemaat terakhir dari 7 jemaat) adalah jemaat yang suam kuku dan menunjuk pada generasi terakhir yang akan datang yaitu sampai generasi kita.
Yehezkiel 36:26-27 Kamu akan Kuberikan hati yang baru, dan roh yang baru di dalam batinmu dan Aku akan menjauhkan dari tubuhmu hati yang keras dan Kuberikan kepadamu hati yang taat. Roh-Ku akan Kuberikan diam di dalam batinmu dan Aku akan membuat kamu hidup menurut segala ketetapan-Ku dan tetap berpegang pada peraturan-peraturan-Ku dan melakukannya.
Hati dan Roh yang baru dan taat. Bagaimana supaya kita mengerti? Diberikan kirbat yang baru untuk menampung anggur yang baru. Gembala Pembina bilang yang penting adalah hati – jangan suam-suam kuku, supaya tidak dimuntahkan oleh Allah, sehingga kita tidak lagi ada di dalam Dia.
Laodikia saat itu sangat kaya, terletak di dekat Turki, pusat perbankan, industri kain, namun tidak mau peduli orang lain bahkan juga Tuhan. Ketika abad 60 terjadi gempa bumi pun tidak mau dibantu oleh Roma. Namun diingatkan ada yang tidak mereka miliki, yaitu tidak ada sumber air, dan memperoleh aliran air panas dari Hireapolis dan air dingin dari Kolose, sehingga sampai ke Laodikia sudah hangat suam-suam.
Demikianlah digambarkan jemaat suam-suam kuku. Mungkin kita tidak sekaya orang Laodikia, namun seberapa dalam kita mau dekat pada Tuhan. Mengajar gereja yang tidak bergairah lagi atau suam-suam kuku tidak mendapatkan hadirat Tuhan. Ingat orang kaya sukar masuk surga, karena di mana hartamu berada di situ hatimu berada. Kejarlah sesuatu yang kekal.
1 Timotius 6:17-19 Peringatkanlah kepada orang-orang kaya di dunia ini agar mereka jangan tinggi hati dan jangan berharap pada sesuatu yang tak tentu seperti kekayaan, melainkan pada Allah yang dalam kekayaan-Nya memberikan kepada kita segala sesuatu untuk dinikmati. Peringatkanlah agar mereka itu berbuat baik, menjadi kaya dalam kebajikan, suka memberi dan membagi dan dengan demikian mengumpulkan suatu harta sebagai dasar yang baik bagi dirinya di waktu yang akan datang untuk mencapai hidup yang sebenarnya.
– ajaran lain, sok tahu
– cukup makanan dan pakaian
– cinta uang akar kejahatan
– Bertrand dalam pertanggungjawaban
Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan, yaitu hidup kekal dan fokus pada Tuhan. Tuhan yang setia akan senantiasa menmberkati. Penyempurnaan seperti sifat Allah yaitu memiliki 9 Sifat Illahi yaitu Buah Roh.
Memiliki kehidupan rohani, doa setiap pagi, hubungan dekat pada Allah.
Roma 12:2 Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna..
Titus 3:4-5 Tetapi ketika nyata kemurahan Allah, Juruselamat kita, dan kasih-Nya kepada manusia, pada waktu itu Dia telah menyelamatkan kita, bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, tetapi karena rahmat-Nya oleh permandian kelahiran kembali dan oleh pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh Kudus,
kelahiran kembali dan pembaharuan hanya karena Roh Kudus.
Tanda orang suam kuku :
1) Kehidupan doanya pasif
2) Tidak dipimpin Firman Tuhan
3) Tidak menaati Firman Tuhan. Seperti orang yang lupa setelah berpaling dari cermin.
4) Tidak peduli pada orang yang terhilang dan tertindas. Ketika terjadi bencana, ada doa keliling tergerak mendoakan lingkungan kita.
5) Pertemuan yang tidak teratur dengan saudara seiman, ke gereja karena mau berfungsi, tampil, bertemu dengan teman, bukan karena pertemuan dengan Tuhan
6) Apatis, melakukan pujian dan dengar Firman tapi tidak ada yang meresap dalam hatinya. Gairah RK tidak kita dengar. Tidak ada kelahiran baru tanpa keinginan, gairah dan persekutuan dengan Tuhan.
Wahyu 3:19 Barang siapa Tuhan kasihi, Tuhan tegor dan hajar. Wahyu 3:20 Tuhan yang mengetok pintu, buka pintu, izinkan masuk, makan sehidangan dengan Bapa, terjadi keselamatan di rumah kita. Yang menang akan kududukkan di atas tahta. Siapa bertelinga hendaklah ia mendengar