KATEKISMUS GBI – EKLESIOLOGI
SAKRAMEN BAPTISAN AIR
Eklesiologi (dari bahasa Yunani ἐκκλησια, ekklesia: gereja; dan λογος, logos: perkataan, firman, atau ilmu; bahasa Inggris: ecclesiology) merupakan salah satu sub-disiplin ilmu teologi yang membahas mengenai hakikat dan fungsi gereja, berkaitan dengan identitas dan misi gereja di dalam dunia. Dalam ranah gerejawi, eklesiologi adalah rumusan teologis-sistematis mengenai pemahaman gereja tentang dirinya.
Dalam Katekismus GBI, Eklesiologi membahas:
A. Natur dan Eksistensi Gereja
B. Tugas Gereja
C. Gambaran Tentang Gereja
D. Sistem Pemerintahan Gereja
E. Sakramen Baptisan Air
F. Sakramen Perjamuan Kudus
SAKRAMEN BAPTISAN AIR SECARA SELAM
1. Apakah baptisan air secara selam itu?
Baptisan air adalah salah satu sakramen yang biasanya dipraktikkan dalam kekristenan sebagai sebuah inisiasi atau tanda pertobatan seseorang
Matius 3:11 Aku membaptis kamu dengan air sebagai tanda pertobatan, tetapi Ia yang datang kemudian dari padaku lebih berkuasa dari padaku dan aku tidak layak melepaskan kasut-Nya. Ia akan membaptiskan kamu dengan Roh Kudus dan dengan api.
Markus 1:4 demikianlah Yohanes Pembaptis tampil di padang gurun dan menyerukan: ”Bertobatlah dan berilah dirimu dibaptis dan Allah akan mengampuni dosamu.”
Lukas 3:3 Maka datanglah Yohanes ke seluruh daerah Yordan dan menyerukan: ”Bertobatlah dan berilah dirimu dibaptis dan Allah akan mengampuni dosamu,
2. Siapa sajakah yang akan menerima baptisan air secara selam?
Baptisan air secara selam merupakan suatu upacara penyataan iman seseorang di hadapan Allah dan jemaat setelah bertobat karena percaya kepada kabar baik yaitu berita keselamatan di dalam Kristus yang disampaikan oleh para Rasul Kristus. Untuk membuktikan pertobatannya, maka seseorang memberi diri dibaptis dengan air di dalam nama Allah Bapa, Anak, dan Roh Kudus
Matius 28:19 Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus,
Markus 16-15-16 Lalu Ia berkata kepada mereka: ”Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk. 16Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum.
Alkitab menegaskan bahwa orang yang dibaptis dengan air adalah setiap orang yang bertobat dan menerima Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat secara pribadi
Kisah 2:38, 41 Jawab Petrus kepada mereka: ”Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu, maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus; Orang-orang yang menerima perkataannya itu memberi diri dibaptis dan pada hari itu jumlah mereka bertambah kira-kira tiga ribu jiwa.
Kisah 8:12 Tetapi sekarang mereka percaya kepada Filipus yang memberitakan Injil tentang Kerajaan Allah dan tentang nama Yesus Kristus, dan mereka memberi diri mereka dibaptis, baik laki-laki maupun perempuan.
Kisah 16:32-33 Lalu mereka memberitakan firman Tuhan kepadanya dan kepada semua orang yang ada di rumahnya. Pada jam itu juga kepala penjara itu membawa mereka dan membasuh bilur mereka. Seketika itu juga ia dan keluarganya memberi diri dibaptis.
Kisah 18:8 Tetapi Krispus, kepala rumah ibadat itu, menjadi percaya kepada Tuhan bersama-sama dengan seisi rumahnya, dan banyak dari orang-orang Korintus, yang mendengarkan pemberitaan Paulus, menjadi percaya dan memberi diri mereka dibaptis.
Kisah 19:4-5 Kata Paulus: ”Baptisan Yohanes adalah pembaptisan orang yang telah bertobat, dan ia berkata kepada orang banyak, bahwa mereka harus percaya kepada Dia yang datang kemudian dari padanya, yaitu Yesus.” 5Ketika mereka mendengar hal itu, mereka memberi diri mereka dibaptis dalam nama Tuhan Yesus.
3. Mengapa GBI mempraktikkan baptisan air secara selam?
Alasan paling mendasar mengapa organisasi Gereja Bethel Indonesia mempraktikan baptisan air secara selam karena sesuai dengan makna dan pengertian dari kata ‘baptisan’ itu sendiri yang berasal dari kata kerja Yunani baplizō yang berarti mencelup atau menenggelamkan sepenuhnya ke dalam air.
Pengertian kata baplizō di atas sudah sesuai dengan makna teks dan konteks praktik pembaptisan secara selam bagi orang-orang yang bertobat sebagai tanda pertobatan mereka pada zaman Yohanes Pembaptis.
GBI juga mengikuti pola dan praktik baptisan air yang dilakukan oleh Tuhan Yesus ketika dibaptis oleh Yohanes Pembaptis bersama dengan orang banyak di sungai Yordan secara selam.
Matius 3:13-17 Maka datanglah Yesus dari Galilea ke Yordan kepada Yohanes untuk dibaptis olehnya. Tetapi Yohanes mencegah Dia, katanya: ”Akulah yang perlu dibaptis oleh-Mu, dan Engkau yang datang kepadaku?” Lalu Yesus menjawab, kata-Nya kepadanya: ”Biarlah hal itu terjadi, karena demikianlah sepatutnya kita menggenapkan seluruh kehendak Allah.” Dan Yohanes pun menuruti-Nya. Sesudah dibaptis, Yesus segera keluar dari air dan pada waktu itu juga langit terbuka dan Ia melihat Roh Allah seperti burung merpati turun ke atas-Nya, lalu terdengarlah suara dari sorga yang mengatakan: ”Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan.”
4. Apakah makna baptisan air secara selam menurut GBI?
Praktik baptisan air secara selam mengandung makna teologis yaitu persamaan dengan peristiwa kematian dan kebangkitan Tuhan Yesus.
Roma 6:3-5 Atau tidak tahukah kamu, bahwa kita semua yang telah dibaptis dalam Kristus, telah dibaptis dalam kematian-Nya? Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru. Sebab jika kita telah menjadi satu dengan apa yang sama dengan kematian-Nya, kita juga akan menjadi satu dengan apa yang sama dengan kebangkitan-Nya.
Kolose 2:12 karena dengan Dia kamu dikuburkan dalam baptisan, dan di dalam Dia kamu turut dibangkitkan juga oleh kepercayaanmu kepada kerja kuasa Allah, yang telah membangkitkan Dia dari orang mati.
1 Petrus 3:21 Juga kamu sekarang diselamatkan oleh kiasannya, yaitu baptisan – maksudnya bukan untuk membersihkan kenajisan jasmani, melainkan untuk memohonkan hati nurani yang baik kepada Allah – oleh kebangkitan Yesus Kristus,
Kita telah mati bagi dosa dan dikuburkan bersama-sama dengan kematian Kristus melalui baptisan air secara selam.
Kita dibangkitkan dari kematian oleh kebangkitan Kristus dan memiliki kehidupan yang baru dalam kemuliaan Bapa.
Melalui kematian dan kebangkitan Kristus yang ditandakan melalui sakramen baptisan air secara selam, kita memperoleh jaminan hidup kekal.
5. Bagaimana pola dan formula baptisan air secara selam yang dipakai dalam organisasi GBI?
GBI mengikuti pola dan praktik baptisan air seperti yang dilakukan oleh para rasul ketika membaptis orang-orang yang bertobat karena menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat secara pribadi dengan cara selam.
GBI menggunakan formula baptisan air secara selam sesuai dengan perintah Tuhan Yesus kepada murid-murid-Nya yakni di dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, di dalam nama Tuhan Yesus Kristus
Matius 28:19 Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus,
Kisah 2:38 Jawab Petrus kepada mereka: ”Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu, maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus.
Kisah 19:4-5 Kata Paulus: ”Baptisan Yohanes adalah pembaptisan orang yang telah bertobat, dan ia berkata kepada orang banyak, bahwa mereka harus percaya kepada Dia yang datang kemudian dari padanya, yaitu Yesus.” Ketika mereka mendengar hal itu, mereka memberi diri mereka dibaptis dalam nama Tuhan Yesus.
6. Mengapa GBI tidak mempraktikkan baptisan bayi /anak-anak?
GBI memiliki pemahaman bahwa baptisan air secara selam adalah baptisan yang dilakukan bagi orang-orang yang sudah bertobat karena percaya kepada Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat secara pribadi
Matius 28:19 Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus,
Markus 16-15-16 Lalu Ia berkata kepada mereka: ”Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk. 16Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum.
Kisah 2:38 Jawab Petrus kepada mereka: ”Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu, maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus.
Anak-anak belum mempunyai pengertian tentang dosa yang dihubungkan dengan pertobatan maupun penebusan, sehingga pada umumnya baptisan dilakukan untuk mereka yang berumur 12 tahun ke atas.
GBI melakukan penyerahan anak-anak kecil seperti Tuhan Yesus diserahkan di Bait Allah, dan setelah umur 30 tahun, barulah Ia dibaptis oleh Yohanes Pembaptis untuk memenuhi seluruh kebenaran firman.