Menjaga Perkataan Kita

Pdm Irwan Ambarita

(Gembala Cabang GBI Bumi Anggrek)

(Untuk mendengarkan khotbah IR1 & 2, klik link You Tube di kedua gambar di atas)

Amsal 18:21 (TB) Hidup dan mati dikuasai lidah, siapa suka menggemakannya, akan memakan buahnya.

Tuhan ingatkan kita lewat Bapak Gembala bahwa hidup dan mati kita dikuasai lidah, artinya betapa penting dan punya pengaruh atau kuasa lidah kita, sampai apa yang kita katakan itu juga yg kita terima

Seperti kisah 12 Pengintai yang mengintai Tanah Kanaan atau Tanah Perjanjian, dimana ada 10 orang memiliki perkataan yang negatif namun ada 2 orang memiliki perkataan yang positif yakni Kaleb dan Yosua

Bilangan 13:28 (TB) Hanya, bangsa yang diam di negeri itu kuat-kuat dan kota-kotanya berkubu dan sangat besar, juga keturunan Enak telah kami lihat di sana.

Ada kata hanya dimana kata ini sama dengan kata tetapi atau cuma, artinya mereka takut, kuatir dan gentar atau tidak percaya akan penyertaan Tuhan dalam hidup mereka…

Beda atau lain halnya dengan perkataan Yosua dan Kaleb:

Bilangan 13:30 (TB) Kemudian Kaleb mencoba menenteramkan hati bangsa itu di hadapan Musa, katanya: “Tidak! Kita akan maju dan menduduki negeri itu, sebab kita pasti akan mengalahkannya!”

Kaleb mengatakan dengan iman dan keberanian serta keyakinan bahwa mereka akan maju dan dapat menduduki serta mengalahkan negeri itu

Ya dua hal yang berbeda yang diucapkan, tentang Tanah Kanaan atau Tanah Perjanjian

Perbedaan Yosua dan Kaleb dengan 10 Pengintai lainnya ada di Jiwa mereka yang lain karena mereka mengikut Tuhan dengan sepenuhnya…

Bilangan 14:24 (TB) Tetapi hamba-Ku Kaleb, karena lain jiwa yang ada padanya dan ia mengikut Aku dengan sepenuhnya, akan Kubawa masuk ke negeri yang telah dimasukinya itu, dan keturunannya akan memilikinya.

Jadi betapa pentingnya kita menjaga perkataan atau lidah kita dihadapan Tuhan atau manusia, karena sesuai firman dibawah ini menjadi pesan bagi kita semuanya yakni:

Bilangan 14:28 (TB) Katakanlah kepada mereka: Demi Aku yang hidup, demikianlah firman TUHAN, bahwasanya seperti yang kamu katakan di hadapan-Ku, demikianlah akan Kulakukan kepadamu.

Bahwa apa yang kita katakan dihadapan Tuhan itulah yang akan Tuhan lakukan pada kita

Ingat lidah atau perkataan kita berasal dari hati dimana didalam hati ada jiwa dan didalam jiwa ada pikiran, perasaan dan kehendak…

Matius 15:18 (TB) Tetapi apa yang keluar dari mulut berasal dari hati dan itulah yang menajiskan orang.

Hal2 yang perlu diperhatikan:

1. Dalam banyak bicara pasti ada pelanggaran…

Amsal 10:19 (TB) Di dalam banyak bicara pasti ada pelanggaran, tetapi siapa yang menahan bibirnya, berakal budi.

2. Jangan buru2 atau lekas2 dgn mulut kita dihadapan-Nya

Pengkhotbah 5:2 (TB) (5-1) Janganlah terburu-buru dengan mulutmu, dan janganlah hatimu lekas-lekas mengeluarkan perkataan di hadapan Allah, karena Allah ada di sorga dan engkau di bumi; oleh sebab itu, biarlah perkataanmu sedikit.

3. Kata2 kita yang kita ucapkan akan dipertanggung jawabkan

Matius 12:36 (TB) Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap kata sia-sia yang diucapkan orang harus dipertanggungjawabkan pada hari penghakiman.

Pesan Tuhan bagi kita semua:

1. Jangan jadi pemfitnah

Imamat 19:16 (TB) Janganlah engkau pergi kian ke mari menyebarkan fitnah di antara orang-orang sebangsamu; janganlah engkau mengancam hidup sesamamu manusia; Akulah TUHAN.

2. Jangan suka mengumpat

Amsal 20:19 (TB) Siapa mengumpat, membuka rahasia, sebab itu janganlah engkau bergaul dengan orang yang bocor mulut.

3. Jangan jadi pendusta

Amsal 6:17, 19 (TB) mata sombong, lidah dusta, tangan yang menumpahkan darah orang yang tidak bersalah,
seorang saksi dusta yang menyembur-nyemburkan kebohongan dan yang menimbulkan pertengkaran saudara.

Bagaimana kita menjaga dan mengendalikan lidah kita:

1. Menjaga Hati, Mat 12:33-35
2. Penuh Roh Kudus, Kis 2:1-4

Dengan suatu pesan bagi kita semua dlm hidup ini dengan lidah atau perkataan kita:

Efesus 5:19 dan berkata-katalah seorang kepada yang lain dalam mazmur, kidung puji-pujian dan nyanyian rohani. Bernyanyi dan bersoraklah bagi Tuhan dengan segenap hati.

Tuhan Yesus Memberkati Kita