Pastoral Care
9. Mengatasi Perselingkuhan
A. Introduksi
Perselingkuhan dapat terjadi dalam kehidupan pernikahan, berapapun usia pernikahan itu. Perselingkuhan merupakan penyebab utama perceraian selain masalah keuangan dan komunikasi. Pelayan jemaat diharapkan memahami penyebab utama terjadinya perselingkuhan, yaitu adanya ketidakpuasan antara masing-masing pasangan. Ketidakpuasan yang terjadi seringkali disebabkan oleh adanya kekecewaan akibat tidak terpenuhinya harapan dari pasangan, tetapi seolah-olah didapatkan dari orang lain. Kejadian perselingkuhan yang mencapai tahap perzinahan (persetubuhan) akan menimbulkan adanya ikatan secara tubuh, jiwa dan roh. Timbulnya permohonan pelayanan ini, biasanya atas pengaduan dari salah satu pihak pasangan atau pihak lain di luar pasangan itu.
Ciri-ciri dari orang yang sedang berselingkuh, antara lain:
a. Hilangnya keterbukaan satu dengan yang lain
b. Mengabaikan kebersamaan, mempunyai agenda pribadi
c. Hilangnya rasa ketertarikan dengan pasangannya
d. Rendahnya kualitas komunikasi dengan Tuhan dan pasangannya
e. Timbulnya tindakan kekerasan dalam rumah tangga (_abuse_)
Maksud dan tujuan pelayanan ini bagi seorang Pelayan Jemaat adalah untuk:
a. Membantu membangun komunikasi
b. Menciptakan adanya keterbukaan
c. Menganalisa penyebab adanya kekecewaan di antara mereka
d. Mendamaikan, menanamkan pengertian dan penerimaan satu dengan yang lain.
B. Dasar Firman Tuhan
Pelayanan Jemaat hendaknya memahami beberapa dasar kebenaran Firman Tuhan sbb :
B.1. Dasar-dasar tentang Keutuhan Pernikahan
a. Kejadian 2:24 : Tuhan mengadakan pernikahan bagi seorang pria dan wanita
b. Matius 19:6, Markus 10:6 : Sepasang suami istri bukan lagi dua melainkan satu
c. Amsal 5:18 : Bersukacitalah dengan istri masa mudamu
d. Maleakhi 2:14 : Tuhan menjadi saksi antara suami dan istri di masa mudanya. Istri sebagai teman sekutu dan seperjanjian
e. Ibrani 13:4a : Penuh hormat terhadap perkawinan
f. Efesus 5:22-23, 1 Petrus 3:1-7 : Dasar hidup sebagai suami istri
B.2. Hukuman atau akibat dari penyelewengan / perzinahan
a. Imamat 20:10-21 : Berzinah dihukum mati dan dibakar
b. Mazmur 14:1-3, Roma 3:12 : kebebalan manusia, menyeleweng, bejat
c. Imamat 18:21, Keluaran 20:5 : Tindakan perzinahan sama dengan penyembahan terhadap dewa Molokh yang mengakibatkan kutuk atas keturunan, bahkan sampai keturunan 3 dan 4
d. Ibrani 13:4b : Mencemarkan tempat tidur, orang sundal dan pezinah akan dihakimi Tuhan
e. Matius 5:27-28, 15:19, Markus 7:21-23 : Memandang dengan hasrat untuk berzinah sudah berdosa dalam hati
f. 1 Korintus 6:9-10 : Orang cabul dan pezinah tidak mendapat bagian dalam kerajaan Allah
B.3. Ketetapan tentang perceraian
a. Maleakhi 2:16a : Tuhan membenci perceraian
b. Matius 19:1-12, Markus 10:1-12 : Hukum tentang perceraian
c. 1 Korintus 7:27 : Janganlah engkau mengusahakan perceraian
C. Tindakan Pelayanan
Pelayanan untuk menangani perselingkuhan merupakan pelayanan yang sangat kompleks dan membutuhkan waktu pemulihan yang panjang. Umumnya kita dapat melakukan tindakan pelayanan sbb :
a. Ciptakan keterbukaan sehingga dapat diketahui akar penyebab perselingkuhan dari kedua belah pihak, karena terjadinya perselingkuhan atas andil bersama
b. Responi atau lakukan pelayanan sesuai dengan akar penyebab yang terungkap
c. Saling melepaskan pengampunan dan menerima pasangan apa adanya tanpa mengungkit masalah perselingkuhan ini
d. Dapatkan komitmen dari pelaku perselingkuhan untuk memutuskan hubungan dengan selingkuhannya, apapun resikonya
e. Mengembalikan komitmen pernikahan kudus. Ini adalah tujuan utama dari pelayanan mengatasi perselingkuhan
f. Hidupkan mezbah doa bersama antara suami dan istri
g. Tumbuhkan kembali rasa ketertarikan satu sama lain dengan menciptakan memori-memori kasih baru
D. Tips/kiat
a. Setiap pelayan jemaat hendaknya melayani bersama dengan pasangannya. Untuk pelayan jemaat yang belum menikah dapat mengarahkan pelayanan ini kepada yang sudah menikah
b. Dalam melakukan pelayanan ini, usahakanlah dapat menghadirkan kedua belah pihak (suami – istri)
c. Tanamkan pengertian bahwa melalui kejadian ini, pasangan yang saudara layani bisa menjadi berkat bagi orang lain
(Nantikan selanjutnya Bagian 10. Retreat/Gathering)