Bpk. Soegiono Wijono

Ibadah raya 3 - minggu, 28 april 2019
Rekaman Khotbah : Bpk. Soegiono Wijono
Ibadah Raya 3 – Minggu, 28 April 2019 di GBI Bumi Anggrek Bekasi

Ringkasan Khotbah

SIMON KIRENE

BAGIAN 1 – VIA DOLOROSA

Matius 21 Yesus dielu-elukan di Yerusalem. Zakaria 9:9 Bersorak-soraklah dengan nyaring, hai puteri Sion, bersorak-sorailah, hai puteri Yerusalem! Lihat, rajamu datang kepadamu; ia adil dan jaya. Ia lemah lembut dan mengendarai seekor keledai, seekor keledai beban yang muda.  Matius 21:9b “Hosana bagi Anak Daud, diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan, hosana di tempat yang mahatinggi!”

Yesus menyucikan bait Allah. Matius 26 mengadakan perjamuan malam. Yesus pergi ke Taman Getsemani.  3 kali pergi berdoa. Yesus dalam Lukas dikatakan sangat ketakutan dan peluh-Nya menetes seperti darah. PENDERITAAN 1. Sudah saatnya Anak Manusia diserahkan ke tangan orang berdosa. Yesus ditangkap dan dibawa ke hadapan Mahkamah Agama di hadapan Hannas Mertua Kayafas dan Imam Besar Kayafas yang menanyainya namun tidak dijawab oleh Yesus. Dianggap menghujat Allah, dipukul, ditinju dan diludahi dan diputuskan hukuman mati. PENDERITAAN 2. Dibawa ke Pilatus, tapi Yesus tidak menjawab pertanyaan. Pilatus mengirim ke Herodes, namun dikembalikan lagi ke Pilatus. PENDERITAAN 3. Akhirnya Pilatus menyerah pada teriakan massa yang menginginkan Yesus disalibkan dan Barabas dibebaskan. Dan Yesus disesah PENDERITAAN 4.

Penyesahan secara Romawi dilakukan dengan melucuti pakaian korban, tangan diikat dan merentangkan tubuh di tiang atau membungkukkan tubuh di atas tiang, alat penyesahnya adalah gagang kayu pendek dengan beberapa tali kulit di ujungnya, diujungnya diikatkan potongan kecil besi atau tulang, penyesah 2 orang di kiri dan kanan, memukul punggungnya sampai tersayat

Yesaya 53: 5 Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh.

YESUS DIOLOK2. PENDERITAAN 5. Yesaya 52:14 Seperti banyak orang akan tertegun melihat dia  —  begitu buruk rupanya, bukan seperti manusia lagi, dan tampaknya bukan seperti anak manusia lagi . Yesus dibawa keluar membawa balok salib yang berat (50 kg) diikat di pundak Kristus. PENDERITAAN 6. PENDERITAAN 7 = DISALIBKAN. PENDERITAAN 8 = DIHUJAT. PENDERITAAN 9 = DI ATAS KAYU SALIB. PENDERITAAN 10 = KEMATIAN SUDAH SELESAI

BAGIAN 2 – SIMON DARI KIRENE

Matius 27:32 Di tengah jalan, mereka berjumpa dengan seorang dari Kirene bernama Simon. Mereka memaksa orang itu memikul salib Yesus.

SIAPA. Simon seorang Yahudi. Yahudi diaspora = Yahudi yang pergi dan berada di perantauan. Kumpulan Yahudi yang cukup banyak dan menjadi area orang Yahudi

DI MANA. Kirene tempat yang kaya, kota pelabuhan di Afrika Utara, saat ini Libya, penghasil gandum kol dan korma. Sarana pengembangan pengetahuan dan teknologi Yunani dan Romawi. Dan akhirnya menjadi kota dengan perkembangan kekristenan yang besar. Kisah 11:20 Akan tetapi di antara mereka ada beberapa orang Siprus dan orang Kirene yang tiba di Antiokhia dan berkata-kata juga kepada orang-orang Yunani dan memberitakan Injil, bahwa Yesus adalah Tuhan.

MENGAPA. Simon pergi ke Yerusalem untuk merayakan Paskah.

1) Seperti juga kita sebagai orang Kristen yang sungguh melakukan perintah Tuhan sehingga dapat disebut sebagai Kristen sejati

2) Allah bekerja tepat pada waktunya

3) Allah bekerja tepat pada tempatnya. Kita juga melayani di tempat yang tepat karena tuntunan Tuhan harus disikapi dengan penuh tanggung jawab. Orang menyebut malapetaka di waktu salah terlibat salib kristus. Tapi bagi Simon adalah orang berbahagia di waktu tepat, tempat yang tepat, keunggulan hidup yang tepat, keselamatan yang sesungguhnya.

 

4) Salib yang dirindukan didapatkan bukan karena usaha yang luar biasa, tapi waktu Tuhan yang tepat dan menjadikannya kasih karunia dan menjadikannya kekuatan

BAGIAN 3 – MEMIKUL SALIB

a) Memikul salib adalah awal pengalaman kita dengan Kristus

Memikul salib adalah tantangan atau penderitaan yang terjadi karena bukan kesalahan kita, namun Tuhan izinkan terjadi untuk membentuk dan memproses hidup kita. Tetapi bila kita memikul salib, di situ kita akan merasakan kuasaNYA dan berkatNYA, dan kita akan hidup dekat denganNYA, kita akan hidup akrab dengan Allah dan kita tahu bahwa Tuhan kita adalah Tuhan yg tidak pernah meninggalkan kita.

b) Memikul salib mendatangkan perubahan

Justru dengan memikul salib, hidup kita diubahkan, dengan memikul salib, kita menjadi manusia baru. Matius 10:38 Barangsiapa tidak memikul salibnya dan mengikut Aku, ia tidak layak bagi-Ku. Lukas 14:27 Barangsiapa tidak memikul salibnya dan mengikut Aku, ia tidak dapat menjadi murid-Ku. Lukas 9:23 Kata-Nya kepada mereka semua: “Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya setiap hari dan mengikut Aku

c) Memikul salib dengan sukacita dan penuh tanggung jawab adalah kunci berkat karena kasih-Nya

Kalau saya rela memikul salib dengan sukacita, saya hadapi dengan iman dan penyerahan penuh kepada Tuhan, maka saudaraku yg kekasih dalam Tuhan, kita akan melihat berkat-berkat Tuhan yg luar biasa. Bukan paksaan atau bahkan kita bisa menghindari. Kita lihat ketika Yesus memikul salib, tidak seorang pun yang datang menolong karena ketakutan pada prajurit Romawi. Dalam mengalami salib Kristus harus menjadi kasih karunia, kekuatan yang dinikmati bagi dirinya dan keluarganya

Markus 15:21 Pada waktu itu lewat seorang yang bernama Simon, orang Kirene, ayah Aleksander dan Rufus, yang baru datang dari luar kota, dan orang itu mereka paksa untuk memikul salib Yesus. Roma 16:13 Salam kepada Rufus, orang pilihan dalam Tuhan, dan salam kepada ibunya, yang bagiku adalah juga ibu.

Keluarganya diberkati oleh Tuhan, direspect oleh Paulus, ibunya ibuku juga, anak2 nya menjadi terkenal di kota Roma. Istri Simon menjadi berbahagia ketika rasul Kristus menyebutnya ibuku. Simon diyakini menjadi pengikut Kristus dan perubahan ini diikuti istri dan anak-anaknya. Melakukan pelayanan yang besar dan berjasa bagi penyebaran kekristenan pada waktu itu

BAGIAN 4 – APLIKASI DALAM KEHIDUPAN KITA SEBAGAI ORANG KRISTEN

1) Investasikan waktu untuk keluarga dan pelayanan

Simon menginvestasikan waktunya dengan tepat, memikul salib Kristus menjadi hidup dan pengharapan dan berjalan di sana untuk kemuliaan Tuhan. Salib adalah panggilan dan kehormatan orang percaya yang harus kita cintai sepenuh hati sepanjang hidup kita. Sehingga hidup ini akan menjadi indah. Yang sulit adalah menaklukkan hidup kepada kehendak Allah

2) Apakah kita menjadi orang beruntung yang memikul salib Kristus atau justru kita menghindari salib itu, hanya mau Kristusnya

Orang tidak menyukai kebenaran tapi lebih suka pembenaran. Mereka menyebut guru pada orang yang mereka anggap benar. Suka pada dongeng dan kebenaran yang semu. Ikut Yesus akan mengalami banyak kesulitan, perkelahian iman, tapi jadi tahu artinya cinta Kristus. Bawa keluargamu dengan memberikan jaminan iman pada Kristus

3) Pikullah salib dan jangan menyalibkan orang di sekitarmu :

Lakukan apa yang harus kau lakukan, kerjakan apa yang harus kau kerjakan, berdoalah atas apa yang harus kau doakan belajar memikul salib. Kerjakan dengan cara yang lebih baik sedikit….

4) Dan beritakan salib tersebut

GBU

Silakan share :