Pdm Irwan Ambarita
Ibadah raya 1 - minggu, 17 februari 2019Rekaman Khotbah : Pdm Irwan Ambarita
Ibadah Raya 1 – Minggu, 17 Februari 2019 di GBI Bumi Anggrek Bekasi
Ringkasan Khotbah
Kelahiran Yang Baru
Yohanes 3:1-21 Adalah seorang Farisi yang bernama Nikodemus, seorang pemimpin agama Yahudi. 2 Ia datang pada waktu malam kepada Yesus dan berkata: “Rabi, kami tahu, bahwa Engkau datang sebagai guru yang diutus Allah; sebab tidak ada seorangpun yang dapat mengadakan tanda-tanda yang Engkau adakan itu, jika Allah tidak menyertainya.” 3 Yesus menjawab, kata-Nya: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah.” 4 Kata Nikodemus kepada-Nya: “Bagaimanakah mungkin seorang dilahirkan, kalau ia sudah tua? Dapatkah ia masuk kembali ke dalam rahim ibunya dan dilahirkan lagi?” 5 Jawab Yesus: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah. 6 Apa yang dilahirkan dari daging, adalah daging, dan apa yang dilahirkan dari Roh, adalah roh. 7 Janganlah engkau heran, karena Aku berkata kepadamu: Kamu harus dilahirkan kembali. 8 Angin bertiup ke mana ia mau, dan engkau mendengar bunyinya, tetapi engkau tidak tahu dari mana ia datang atau ke mana ia pergi. Demikianlah halnya dengan tiap-tiap orang yang lahir dari Roh.” 9 Nikodemus menjawab, katanya: “Bagaimanakah mungkin hal itu terjadi?” 10 Jawab Yesus: “Engkau adalah pengajar Israel, dan engkau tidak mengerti hal-hal itu? 11 Aku berkata kepadamu, sesungguhnya kami berkata-kata tentang apa yang kami ketahui dan kami bersaksi tentang apa yang kami lihat, tetapi kamu tidak menerima kesaksian kami. 12 Kamu tidak percaya, waktu Aku berkata-kata dengan kamu tentang hal-hal duniawi, bagaimana kamu akan percaya, kalau Aku berkata-kata dengan kamu tentang hal-hal sorgawi? 13 Tidak ada seorangpun yang telah naik ke sorga, selain dari pada Dia yang telah turun dari sorga, yaitu Anak Manusia.
14 Dan sama seperti Musa meninggikan ular di padang gurun, demikian juga Anak Manusia harus ditinggikan, 15 supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal. 16 Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. 17 Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia. 18 Barangsiapa percaya kepada-Nya, ia tidak akan dihukum; barangsiapa tidak percaya, ia telah berada di bawah hukuman, sebab ia tidak percaya dalam nama Anak Tunggal Allah. 19 Dan inilah hukuman itu: Terang telah datang ke dalam dunia, tetapi manusia lebih menyukai kegelapan dari pada terang, sebab perbuatan-perbuatan mereka jahat.
20 Sebab barangsiapa berbuat jahat, membenci terang dan tidak datang kepada terang itu, supaya perbuatan-perbuatannya yang jahat itu tidak nampak; 21 tetapi barangsiapa melakukan yang benar, ia datang kepada terang, supaya menjadi nyata, bahwa perbuatan-perbuatannya dilakukan dalam Allah.”
14 Dan sama seperti Musa meninggikan ular di padang gurun, demikian juga Anak Manusia harus ditinggikan, 15 supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal. 16 Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. 17 Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia. 18 Barangsiapa percaya kepada-Nya, ia tidak akan dihukum; barangsiapa tidak percaya, ia telah berada di bawah hukuman, sebab ia tidak percaya dalam nama Anak Tunggal Allah. 19 Dan inilah hukuman itu: Terang telah datang ke dalam dunia, tetapi manusia lebih menyukai kegelapan dari pada terang, sebab perbuatan-perbuatan mereka jahat.
20 Sebab barangsiapa berbuat jahat, membenci terang dan tidak datang kepada terang itu, supaya perbuatan-perbuatannya yang jahat itu tidak nampak; 21 tetapi barangsiapa melakukan yang benar, ia datang kepada terang, supaya menjadi nyata, bahwa perbuatan-perbuatannya dilakukan dalam Allah.”
Salah satu ayat kelahiran baru. Yohanes dan Yesus datang dengan ajaran baru, melawan segala kestabilan ajaran akademis para imam, yang mengakibatkan sinagoga yang megah menjadi kosong. Hati yang hancur mengikuti Yesus. Yesus disalib karena selain rencana Tuhan juga karena politik, sinagoga kosong dan penghasilan para imam terganggu. Demikian juga jika ada pengerja gereja yang merasakan tidak dipakai lagi, ia harus sadar bahwa bukan gereja yang memerlukannya tapi kita yang memerlukan Tuhan, sehingga kita datang menemuinya. Kita beribadah bukan karena gereja memerlukan kita, tapi karena kita memerlukan Tuhan.
Banyak gereja melakukan kompromi karena orang kaya dipersilakan duduk di depan. Yesus mengatakan bahwa Nikodemus harus bertobat. Harus merendahkan diri. Orang yang meninggikan diri akan sulit diajar Firman Tuhan. Pertemuan Nikodemus dan Yesus adalah pertemuan yang istimewa, karena Nikodemus berasal dari akademisi perjanjian lama dan Yesus datang sebagai anugerah perjanjian baru. Hukum Taurat mengatur segalanya tentang tata cara Ibadah, tentang makanan, kehidupan baik dsb. Yesus melengkapi hukum Taurat dengan memberitahu ujungnya yaitu keselamatan kekal. Perbuatan baik tidak menyelamatkan manusia. Tapi ada satu jalan yang menuju kekekalan. Yang sampai saat ini orang Yahudi masih menunggu dan mencari Mesias.
Yehezkiel 36:26-27 26 Kamu akan Kuberikan hati yang baru, dan roh yang baru di dalam batinmu dan Aku akan menjauhkan dari tubuhmu hati yang keras dan Kuberikan kepadamu hati yang taat. 27 Roh-Ku akan Kuberikan diam di dalam batinmu dan Aku akan membuat kamu hidup menurut segala ketetapan-Ku dan tetap berpegang pada peraturan-peraturan-Ku dan melakukannya.
hanya karena Roh Tuhan yang memampukan kita hidup menurut ketetapan Tuhan.
Diberikan hati yang baru. Mengerti dan percaya akan Anak Tunggal Allah, dan mengikuti terang tersebut. Kelahiran baru adalah paradigma baru, perbuatan Roh yang harus dilakukan, hati yang baru, pembaruan yang baru. Hilangkan berhala-berhala seperti pendidikan, kekuatan, kekayaan, benda lain. Dan tersungkur menyembah pada Tuhan. Nikodemus mengira Yesus hanya seorang guru, namun sebaliknya mendapat pengertian tentang hati yang baru. Dan ketika ditahirkan dari berhala dan kenajisan, akan memiliki hati yang baru dan Roh Tuhan diam dalam batinmu untuk menuruti segala ketetapan Tuhan.
Ulangan 11:26-27