Roh Kudus Memimpin dan Menjaga Kita Berjalan Dalam Kebenaran

RENUNGAN KHUSUS

Yohanes 6:13

“Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang.”  

Pengalaman rohani orang percaya dengan Tuhan sangatlah bervariasi. Biasanya dimulai dengan jawaban-jawaban doa. Ada orang-orang tertentu yang doanya dengan mudah mendapat jawaban, sementara yang lain tidak. Ada juga orang-orang percaya yang mengalami kesusahan lebih daripada orang lain. Ada orang-orang yang diberkati lebih dari yang lain. Apa yang menyebabkan hal itu; apakah ketentuan Tuhan atau karena pilihan-pilihan orang itu sendiri.

Ada banyak variasi pilihan dalam perjalanan hidup setiap orang. Beberapa orang memilih apa yang benar dan sebagian orang keliru memilih. Tentunya ada akibat-akibat yang timbul dari pilihan yang benar atau salah. Mengambil pilihan yang keliru pada hal-hal kecil, efeknya tidak terlalu parah, namun ada orang yang keliru pada hal-hal yang besar, dan sebagai akibatnya akan mempengaruhi kehidupan orang tersebut.

Sebagaimana kita tahu, pilihan-pilihan yang kita hadapi bukan hanya antara baik dan jahat, namun juga antara yang baik dengan yang juga baik. Sebagai orang percaya, bagaimana kita membuat pilihan-pilihan yang benar dalam hidup? Bagaimana kita memilih yang tepat jika pilihannya antara baik dan baik? Kita ingin hidup dalam ketaatan kepada Tuhan dan memilih apa yang tepat sesuai dengan rencana-Nya. Namun kadang kita tidak tahu persisi apa kehendak-Nya. Kita mengambil keputusan namun dalam keadaan ragu-ragu.

Pentecost: His-Story Continues

  1. Roh Kudus Akan Datang

Malam menjelang ditangkap, Tuhan Yesus bersama-sama murid-murid-Nya mengadakan perjamuan terakhir. Tuhan menetapkan perjamuan kudus yang harus dilakukan oleh orang percaya. Dalam kesempatan itu Tuhan Yesus mengatakan bahwa Roh Kudus akan datang dan menyertai murid-murid. Murid-murid akan segera diutus memberitakan Injil ke seluruh dunia. Mereka akan memasuki masa yang baru dan berbeda sama sekali dengan kehidupan selama ini.

“Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang.”  Yohanes 16:13

Murid-murid menerima Amanat Agung untuk memberitakan Injil agar orang-orang  berdosa diselamatkan. Mereka akan pergi dari satu tempat ke tempat lain agar sebanyak mungkin orang bertobat. Untuk tugas itulah, Roh Kudus akan menyertai mereka. Roh Kudus akan datang dan tinggal dalam pribadi setiap murid. Peristiwa itu kemudian dikenal dengan pencurahan Roh Kudus atau baptisan Roh Kudus.

 

  1. Roh Kudus Memimpin Kita Ke Dalam Seluruh Kebenaran

Murid-murid biasanya berjalan bersama dengan Tuhan Yesus dan menerima arahan untuk apa yang harus dilakukan. Setelah Yesus naik ke sorga, Roh Kudus diutus untuk menyertai murid-murid. Dan seperti mereka menerima arahan Tuhan Yesus, mereka akan menerima arahan dari  Roh Kudus. Pimpinan Roh Kudus atas murid-murid termasuk kita meliputi semua aspek dalam hidup kita. Hati kita perlu terbuka terhadap pimpinan-Nya, sehingga Roh Kudus leluasa dalam menuntun kita, sehingga kita dapat membuat pilihan-pilihan dengan tepat dalam segala hal. Amanat Agung harus dikerjakan dengan tepat oleh murid-murid. Roh Kudus akan memimpin kepada seluruh kebenaran, mengingatkan yang perlu bagi pelayanan sehingga kita menghasilkan dampak keselamatan pada orang yang belum percaya.

Petrus dituntun Roh untuk membagikan ayat-ayat tertentu pada hari Pentakosta dan dampaknya luar biasa. Itulah hebatnya pimpinan Roh Kudus. Bagian kita sebagai murid-murid Yesus adalah menaati pimpinan Roh. Ini yang akan menjagai kita dari berbuat kesalahan.

 

  1. Roh Kudus Tidak Berkata-Kata Dari Diri-Nya Sendiri

Yesus mengajar murid-murid dan ini menjadi suatu pola hidup yang luar biasa, yaitu Bahwa perkataan-perkataan Yesus berasal dari Bapa.

“Sebab Aku berkata-kata bukan dari diri-Ku sendiri, tetapi Bapa, yang mengutus Aku, Dialah yang memerintahkan Aku untuk mengatakan apa yang harus Aku katakan dan Aku sampaikan.” Yohanes 12:49

Ini adalah hal yang luar biasa, artinya ketika mengambil rupa sebagai Manusia, Yesus mengosongkan diri dari kehendak sendiri dan menerima kehendak Bapa untuk diwujudkan di atas muka bumi ini. Itulah yang Yesus lakukan sampai di kayu salib. Apa yang Yesus lakukan adalah sebuah pola yang harus diikuti murid-murid.

Roh Kudus disebut juga dengan istilah yang sama, yaitu tidak berkata-kata dari diri-Nya sendiri, melainkan mendengar dari Bapa, kemudian baru menyampaikan kepada murid-murid.  Kalimat “Segala sesuatu yang didengar-Nya, itulah yang akan dikatakan-Nya,” menyatakan kepada kita bahwa kita akan mendapat arahan dari Bapa melalui penyertaan Roh Kudus dalam hidup kita. Dan ketika itu ditaati, maka hasilnya akan luar biasa. Ketika Petrus berkhotbah, ada tiga ribu orang menjadi percaya. Masalahnya bukan pada kepandaian khotbah Petrus, namun kata-kata itu berasal dari Roh Kudus yang membuat orang menjadi bertobat.

Hamba-hamba Tuhan di dalam Alkitab seperti Yohanes, Paulus, Filipus, Stefanus dan lain-lain, adalah orang-orang yang berjalan dalam pimpinan Roh Kudus. Mereka mengerti pimpinan Roh Kudus tentang apa yang harus dilakukan dan melakukannya. Pimpinan Roh Kudus tidak sebatas pada “hal-hal baik” namun sesuai dengan agenda Tuhan yang besar.

Misalnya dalam Kisah Para Rasul 16:6

“Mereka melintasi tanah Frigia dan tanah Galatia, karena Roh Kudus mencegah mereka untuk memberitakan Injil di Asia.”

Mengapa Roh Kudus melarang pemberitaan Injil di Asia? Hal itu terjadi karena Tuhan bekerja dengan waktu yang tepat. Saat itu yang tepat adalah buat kota Filipi.

Roh Kudus bekerja atas setiap kita menurut rencana Tuhan yang paling maksimal bagi kita. Tuhan menghendaki kita berjalan dalam kebenaran, dan hal itu bisa terjadi jika hidup kita dipimpin Roh Kudus. Roh Kudus akan memimpin kita dan menjagai kita berjalan dalam kebenaran dengan cara menyampaikan Firman.

Bagian kita adalah memberikan respon yang baik terhadap firman (rhema) yang diberikan Roh Kudus yaitu dengan cara menerima Firman, mempercayai dan melakukannya. (RD)

Sumber : Warta Pusat HMMinistry

Roh Kudus bekerja atas setiap kita menurut rencana Tuhan yang paling maksimal bagi kita. Tuhan menghendaki kita berjalan dalam kebenaran, dan hal itu bisa terjadi jika hidup kita dipimpin Roh Kudus. Roh Kudus akan memimpin kita dan menjagai kita berjalan dalam kebenaran dengan cara menyampaikan Firman.

Silakan share :