Pdm Irwan Ambarita

Ibadah raya 1 - minggu, 23 September 2018
Rekaman Khotbah : Pdm Irwan Ambarita
Ibadah Raya 1 – Minggu, 23 September 2018 di GBI Bumi Anggrek Bekasi

Ringkasan Khotbah

Berbahagialah

Amsal 16:20 Siapa memperhatikan firman akan mendapat kebaikan, dan berbahagialah orang yang percaya kepada TUHAN.

 

Matius 5:3-12 “Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga. Berbahagialah orang yang berdukacita, karena mereka akan dihibur.  Berbahagialah orang yang lemah lembut, karena mereka akan memiliki bumi.  Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran, karena mereka akan dipuaskan.  Berbahagialah orang yang murah hatinya, karena mereka akan beroleh kemurahan.  Berbahagialah orang yang suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah.  Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah. Berbahagialah orang yang dianiaya oleh sebab kebenaran, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga.  Berbahagialah kamu, jika karena Aku kamu dicela dan dianiaya dan kepadamu  difitnahkan segala yang jahat. Bersukacita dan bergembiralah, karena upahmu besar di sorga, sebab demikian juga telah dianiaya nabi-nabi yang sebelum kamu.”

 

Khotbah Bukit hal Berbahagialah yang lemah lembut. 

 

Yesaya 48:18 Sekiranya engkau memperhatikan perintah-perintah-Ku, maka damai sejahteramu akan seperti sungai yang tidak pernah kering, dan kebahagiaanmu akan terus berlimpah seperti gelombang-gelombang laut yang tidak pernah berhenti,

 

Kebahagiaan jika memperhatikan perintah Allah :

 

  • Berbahagialah orang yang percaya pada Tuhan 

 

Bagi manusia berbahagia karena hal yg dimiliki : kepandaian, harta, jabatan dll. Adam hidup di Taman Eden berbahagia, namun ketika Tuhan ciptakan Hawa dan percaya pada Iblis, maka mereka dibuang. Akibat Dosa maka ada hukumannya. Sesaat merasa ada kemenangan karena tidak mati ketika makan buah, namun telah mati secara rohani

 

  • Berbahagialah orang yang lemah lembut

 Mau dibentuk seperti bejana tanah liat. Jika di pandang baik maka akan ditempatkan di tempat yang Mulia. Jika tidak maka Tuhan akan bentuk kita dengan mengalami proses. Berbahagia itu pilihan. Seperti datang ke gereja bisa semangat atau bermalasan. Tapi dosa menghalangi manusia untuk merasakan bahagia. Jadi untuk mengalami bahagia harus bayar harga, tersungkur di kaki Tuhan. Sehingga ada hadirat dan perlindungan Tuhan. Ada rasa syukur sehingga mudah mengalami bahagia. Ucapan syukur pada Tuhan melepaskan kebahagiaan dalam hidup kita. Tuhan senantiasa menuntun dalam hidup kita. Sehingga soal bahagia adalah dipandang dari sisi Allah dan orang lain. Kebahagiaan tidak bergantung pada materi dan status sosial, namun pada pilihannya. 

 

1) Hukum equalitas / keseimbangan Matius 7:12

2) Hukum tabur tuai Galatia 6:7 Tuhan tidak dapat dipermainkan dan Tuhan adil. Dan dosa selaku ada hukumannya

3) Hukum kasih Lukas 6:29-31 tidak melihat benar atau salah, tidak melihat proporsional, tidak melihat ukuran dan timbangan, tidak mempertimbangkan keadilan

4) Hukum pengampunan Matius 6:14. Dalam benci, iri, dengki, dendam tidak ada kebahagiaan. 

 

3) Berbahagia karena belajar mengucap syukur

Masalah timbul karena tdk mengalami keseimbangan. Yesus bekerja sebagai tukang kayu, Lukas sebagai dokter. Sebagai tukang tenda, Petrus sebagai nelayan. Harus imbang melayani keluarga 

 

1) Keseimbangan menghasilkan buah yang memenangkan karir dan keluarga contoh Yusuf 

2) Keseimbangan mendahulukan Tuhan 

3) Keseimbangan target orang percaya: lingkungan, keluarga, pekerjaan, pelayanan 

 

Waktunya Tuhan, ada yg cepat ada yg lambat. Bersabarlah. Allah seimbang….. Kita harus seimbang, dinamis dan berhasil dalam segala hal. Ada kemenangan. Kebahagiaan adalah memilih utk menghadapi tantangan di setiap waktu. 

 

 

Silakan share :