IR 1 – Minggu, 27 Mei 2018

Pdt. Jonathan Talan

Hadirat Tuhan

(Untuk Kalangan Sendiri)

Rekaman Khotbah MP3

 

Ringkasan Khotbah

2 Tawarikh 7:14
Hadirat Tuhan = merindukan, membutuhkan hadir di tengah-tengah kita
Namun tidak bisa melihat secara fisik, namun Roh kita merasakan kehadiran-Nya. Dia tidak hadir di paklaro (lapo) karena taringnya panjang. Kadang datang untuk menarik kita keluar, karena Dia mengasihi kita.

A. Kita harus mencari hadirat Tuhan

1) Masuk dalam keintiman dengan Tuhan. Bawa dalam doa dengan iman bahwa doa kita menghadirkan hadirat Tuhan. Undang dalam pujian terlebih dahulu. Contoh makan lauk kering tanpa kuah/Sop. Jadi tidak ada rasa menikmati kehadiran Tuhan. Menyukakan Tuhan dalam hadirat-Nya dengan penuh pujian dan penyembahan. Masing-masing akan merasakan rasa yang berbeda, karena Roh Kudus tahu setiap kebutuhan kita.

Merendahkan diri = meninggalkan segala situasi dan kondisi yang ada dalam kehidupan kita, karena kita butuh hadirat Tuhan. Karena Dia kudus dan tidak mau terkoneksi dengan segala aspek kehidupan kita.
Merendahkan ego, kesombongan, status sosial dalam kehidupan kita, sehingga Tuhan bisa memanggil kita, mari anak-Ku. Dengan aliran cinta yang berbeda dengan cinta suami istri, anak. Permasalahan kita menjadi alat Tuhan untuk kita lebih intim dengan Tuhan.

2) Ibrani 13:5 sekali-kali aku tidak akan meninggalkan engkau. Ketika kita melayani Tuhan dengan sungguh, Dia tidak akan meninggalkan kita dalam melaksanakan pekerjaan Tuhan. Allah tahu rencana kehidupan kita di masa yang akan datang. Semuanya telah dicatat dalam Alkitab. Jangan sekali meninggalkan Tuhan, hanya karena laki2 atau perempuan cantik, jabatan, atau pemaksaan. Katakan saya mau tinggal di dalam hadirat Tuhan.

3) Ketika Tuhan manifestasi kan kasih-Nya, maka kita bisa melihat dalam alam sadar sebuah cahaya atau merpati dalam dimensi yang tinggi, sehingga kita tidak sadar akan sekeliling kita, namun mata dan hati kita hanya tertuju pada Tuhan. Atau melihat sebuah televisi besar untuk melihat penglihatan apa yang terjadi di sana.
Dan penyembuhan atau pemulihan terjadi tanpa pengakuan dosa.
Paceklik di Soe 26 Sep 1965 pencurahan Roh kudus: air dalam mangkok berubah jadi anggur

B. Temukan hadirat Tuhan
1 Taw 15:14-16,18,24 orang pilihan yang ditentukan Daud masing-masing datang untuk berjumpa dengan hadirat Tuhan. Tidak bisa mengambil pekerjaan orang lain. Harus ada pribadi yang khusus (masing2) untuk perjumpaan dengan Tuhan. Layanilah Tuhan dengan penuh hati dan ikhlas tulus tanpa intervensi sesuai destiny kita masing-masing. Ketika kita membangun hubungan dengan Tuhan, maka akan melihat jalan lurus menuju Sorga, Tuhan yang mempersiapkan jalan. Temukan hadirat Tuhan dalam masing2 hidup kita. Jika Tuhan yang memulai tidak akan ada yang bisa mengakhirinya.

C. Berada dalam hadirat Tuhan
Yeremia 32:17,27 merasakan tubuh dan pikiran kita adalah sorga, tidak berpikir hal dunia lagi. Seperti mengikuti aliran air sungai Tuhan. Meskipun ada bersama sampah dan lumpur, namun kita tidak ternoda. Tuhan yang sepenuhnya mengendalikan kita. Sulit diperkatakan. Tuhan yang mengambil alih. Kita sepenuhnya serahkan dalam tangan Tuhan yang kuat untuk mengerjakannya.
Ketika kita berdoa dalam tata bahasa yang tinggi, namun berbeda jika kita berdoa dengan bahasa pasar namun memiliki hati dengan urapan Roh yang tingkat tinggi. Jangan sia-sia kan waktu kita dengan Tuhan

D. Kualitas rohani kita harus dikerjakan dari sekarang. Karena Tuhan segera datang. Sekalipun kita membangun tembok yang kuat, cobaan tetap pasti datang

NB : Bpk. Pdt. Jonathan Talan saat ini mengasuh 30 anak asuh yang mengalami gangguan jiwa di Kampung Sawah

Silakan share :