KATEKISMUS GBI – ALKITAB

PENGILHAMAN ALKITAB

1. Apakah yang dimaksud dengan pengilhaman?

Secara harafiah berarti “dihembusi nafas Allah”

2 Timotius 3-16 TB2 Seluruh Kitab Suci diilhamkan Allah dan bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.

 

2. Apakah makna dari Alkitab diilhamkan oleh Allah?

Walaupun Allah memakai berbagai macam latar belakang
penulis namun Allah-lah yang menginspirasikan setiap kata
dari tulisan mereka

2 Petrus 1:21 TB2 sebab tidak pernah nubuat dihasilkan oleh kehendak manusia, tetapi oleh dorongan Roh Kudus orang-orang berbicara atas nama Allah.

 

3. Konsep apa saja yang keliru tentang pengilhaman Alkitab?

Pengilhaman Mekanis. Pandangan ini melihat bahwa
Alkitab diilhamkan secara hurufiah / setiap kata-katanya
didiktekan oleh Allabh.

Pengilhaman Pasif / Negatif. Pandangan ini melihat bahwa
penulis Alkitablah yang dijaga Roh Kudus agar jangan
sampai salah / sesat.

Pengilhaman Dinamis. Pandangan ini berpendapat bahwa
makin dekat hubungan penulis dengan Kristus, makin dapat
dipercaya tulisannya.

Pengilhaman Alamiah / Natural. Pandangan ini berpendapat
bahwa penulis Alkitab adalah para jenius yang tidak
memerlukan hal supernatural atau pengilhaman ilahi.

Pengilhaman Konsep. Pandangan ini berpendapat bahwa
Allah hanya mengilhamkan konsep di Alkitab saja secara
global. Sehingga, konsep kebenaran dalam Alkitab pasti
benar namun kata-katanya bisa salah karena ditulis oleh
manusia yang terbatas.

 

4. Bagaimana pandangan yang benar tentang pengilhaman?

Pengilhaman secara organis. Pandangan ini melihat bahwa
Tuhan memakai manusia sebagai alat pilihan-Nya. Dalam hal
ini manusialah yang bekerja untuk memilih kata-kata dan cara
menguraikannya sendiri-sendiri. Tapi, pada akhirnya, semua
yang ditulisnya itu sesuai dengan kehendak / maksud yang
ingin disampaikan Allah.

 

5. Apa pengertian antara penyataan dan pengilhaman?

Penyataan (Revelation) adalah Allah menyingkapkan diri dan tujuan-Nya kepada manusia.

Pengilhaman adalah Allah-lah yang memberi inspirasi
kepada setiap penulis Alkitab untuk menuliskan kata-
katanya dalam Alkitab

 

6 Bagaimana cara Allah meyiapkan para penulis Alkitab?

Allah telah memilih dan menyiapkan sí penulis jauh harí
sebelum Ia menggerakkan si penulis untuk menulis Alkítab. Allah telah memilih sebelum ia dilahirkan

Yeremia 1:4-5 TB2 Firman Tuhan datang kepadaku, bunyinya, “Sebelum Aku membentuk engkau dalam rahim ibumu, Aku telah mengenal engkau, dan sebelum engkau keluar dari kandungan, Aku telah menguduskan engkau. Aku telah menetapkan engkau menjadi nabi bagi bangsa-bangsa.

 

7. Hal-hal apa saja yang menjadi simbol dari AIkitah?

Api

Palu 

Yeremia 23:29 TB2  Bukankah firman-Ku seperti api, demikianlah firman Tuhan, dan seperti palu yang menghancurkan bukit batu?
Lampu/Pelita
Mazmur 119:105 TB2 Friman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku

Susu

1 Petrus 2:2 TB2 Sama seperti bayi yang baru lahir, hendaklah kamu selalu menginginkan air susu yang murni dan rohani, supaya olehnya kamu bertumbuh dan beroleh keselamatan, 

Buluh atau Tongkat Pengukur

Wahyu 11:1-22

Benih

1 Petrus. 1:23 TB2 Karena kamu telah dilahirkan kembali bukan dari benih yang fana, tetapi dari benih yang tidak fana, melalui firman Allah, yang hidup dan yang kekal. 

Pedang

Ibrani. 4:12 TB2 Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam daripada pedang bermata dua mana pun; ia menusuk sangat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup menilai pikiran dan niat hati kita.

Air

Efesus 5:26 TB2 untuk menguduskannya, sesudah Ia menyucikannya dengan memandikannya dengan air dan firman,

Emas

Madu

Mazmur 19:10-11 TB2 Takut akan Tuhan itu suci, tetap ada untuk selamanya; hukum-hukum Tuhan itu benar, adil semuanya, lebih berharga daripada banyak emas murni, dan lebih manis daripada madu, bahkan daripada madu tetasan dari sarang lebah.

Paku

Pengkhotbah 12:11 TB2 Kata-kata orang berhilmat seperti ujung tongkat penggiring ternak dan kumpulan-kumpulannya seperti paku-paku yang tertancap, diberikan oleh satu gembala

Roti

Matius 4:4 TB2 Jawab Yesus, “Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah.”

 

8. Apakah Yesus mengonfirmasi bahwa Alkitab diilhamkan Allah?

Ya, Yesus menyatakan bahwa semua yang tertulis pasti
digenapi-Nya dan akan terjadi.

Matius 5:17-18 TB2 “Janganlah kamu menyangka bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya. Karena sesungguhnya Aku berkata kepadamu: Selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu huruf terkecil atau satu titik pun tidak akan lenyap dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi. 

 

9. Apakah Alkitab benar-benar Firman Allah? Apa bukti-
buktinya?

Ya, Alkitab adalah Firman Allah. Beberapa alasan yang
membuat kita percaya bahwa Alkitab adalah Firman Allah:

Alkitab menegaskan dirinya sebagai Firman Allah.
Dalam Perjanjian Lama (PL), ditemukan 3.808x
kata “ALLAH berfirman”. Penulis Alkitab juga
mengatakan bahwa “Firman Allah datang pada
mereka” dan Allah memerintahkan untuk menulis

Keluaran 34:27 TB2 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa, “Tuliskanlah segala firman ini, sebab berdasarkan firman ini Aku mengikat perjanjian dengan engkau dan Israel.”

Para penulis Perjanjian Baru (PB)
percaya bahwa PL adalah firman yang diilhamkan
Allah

Kisah 1:16 TB2 “Saudara-saudara, haruslah digenapi yang tertulis dalam Kitab Suci, yang disampaikan lebih dahulu oleh Roh Kudus dengan perantaraan Daud tentang Yudas, pemimpin orang-orang yang menangkap Yesus.

Para penulis PB menghargai
kitab-kitab yang mereka tulis sendiri yaitu PB
sebagai kitab yang diilhamkan Allah, sederajat
dengan PL. Bahkan Yesus Kristus sendiri
menyaksikan bahwa Alkitab adalah ilham Allah
yang berotoritas. 

Matius 19:4-5 TB2 Jawab Yesus, “Tidakkah kamu baca bahwa Ia yang menciptakan manusia sejak semula menjadikan mereka laki-laki dan perempuan,  dan berfirman: Karena itu laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan istrinya, sehingga keduanya itu menjadi satu daging. 

Kesatuan Alkitab. Alkitab terdiri dari 66 kitab yang
ditulis oleh sekitar 40 orang dalam jangka waktu
hampir 16 abad. Tetapi Alkitab memiliki: Satu
sistem doktrin. Tidak ada doktrin yang bertentangan,
Satu konsep moral. Contoh: mengutuk perbuatan
jahat atau memerintahkan perbuatan baik satu sistem
keselamatan. Manusia tidak dapat menyelamatkan
diri sendiri kecuali lewat korban Anak Domba Allah.
Satu pusat yaitu Yesus Kristus. Seluruh lambang dan
bayangan di dalam PL menunjuk kepada Kristus
yang menjadi pusat berita PB. Nilai kebenarannya
teruji tepat.

Dari segi ilmu pengetahuan (sains). Ketepatan
sains di dalam Alkitab adalah wahyu / ilham
Allah. Kira-kira ada 325 ayat Alkitab yang
membahas hal yang berhubungan dengan sains
secara tepat (tersebar dalam 34 kategori).

Dari segi sejarah. Sekitar 200 tahun yang lalu,
satu-satunya kitab yang diketahui di dunia barat
yang menceritakan sejarah 10-20 abad sM adalah Alkitab, khususnya PL. Penggalian
arkeologi juga mendukung kebenaran catatan
Alkitab yang semula diragukan.

Dari segi nubuat.
Nubuat Alkitab dan
penggenapannya yang akurat merupakan bukti lain bahwa Alkitab
itu adalah Firman Allah. Alkitab bertahan sepanjang masa. Alkitab
selalu up to date dan menjawab segala
kebutuhan manusia. Pengaruh Alkitab yang luar
biasa seperti di dalam bidang seni, literatur,
musik, pemerintahan dan terutama hidup pribadi
seseorang.

10. Apakah Alkitab yang ditemukan memang berbentuk buku dan
terdiri dari 66 kitab?.

Alkitab diilhamkan Allah melalui pekerjaan Roh Kudus.
Namun bagaimana kitab-kitab yang semula terpisah-pisah itu
dapat ditentukan sebagai Alkitab yang terdiri dari 66 kitab – 39
PL dan 27 PB berhubungan dengan apa yang disebut dengan
istilah “Kanon” yaitu daftar kitab-kitab yang disahkan oleh
jemaat mula-mula.

 

11. Apa arti dari ‘kanon?

Kanon berarti sebatang tongkat, kayu pengukur atau penggaris
(ruler). Pada zaman Yunani (pra-Kristen), kata kanon sudah
dipakai dengan arti kiasan / metaphor misalnya untuk
menggambarkan standar di dalam etika, seni, literatur dan
sebagainya. Oleh sebab itu, kanon dipahami sebagai standar
atau norma. Secara teologis, istilah kanon dimengerti sebagai
pemberi garis atau aturan (ruler dari kata rule yang artinya
aturan iman, standar). Dalam hubungannya dengan Alkitab,
kata kanon dipakai oleh Athanasius (350 M) untuk menunjuk
pada sebuah kitab yang dikenali dan diterima gereja sebagai
Firman Allah.

12. Prinsip apakah yang dipergunakan oleh Para Bapak Gereja
dalam menentukan kanon?

Otoritas – apakah kitab itu diilhamkan Allah (mempunyai 
otoritas Allah).

Prophetic – apakah kitab itu ditulis oleh man of God.

 

Orisinil – apakah kitab itu menceritakan hal yang benar
tentang Allah, manusia dan sebagainya.

Dinamis – apakah kitab itu mempunyai kuasa Allah yang
dapat merubahkan hidup.

 

Diterima – dikumpulkan, dibaca, dan digunakan – apakah 
kitab itu diterima oleh umat Allah.

 

13. Apakah kriteria-kriteria yang dipakai untuk menentukan
kanon PL?

• Penulisnya adalah nabi / seorang yang punya karunia
bernubuat.

• Diterima dan dipergunakan oleh bangsa Yahudi.

• Dikutip dan disahkan oleh Yesus

Lukas 24:27 TB2 Lalu Ia menjelaskan kepada mereka apa yang tertulis tentang Dia dalam seluruh Kitab Suci, mulai dari kitab-kitab Musa dan segala kitab Nabi-nabi.

• Penulisnya bukan anonim (tanpa nama).

 

14. Apakah kriteria untuk menentukan kanon PB?

• Ditulis oleh eyewitnesses

• Digunakan oleh jemaat mula-mula.

• Sesuai dengan doktrin kristen yang benar.

 

15. Apakah ada tulisan-tulisan lain yang ditulis bersamaan, dengan waktu penulisan Alkitab?

Ya Kitab-kitab tersebut dikenal dengan sebutan apokrifa. Apokrifa memiliki arti tersembunyi/tertutup. Oleh sebagian orang, apokrifa dianggap dianggap semi kanon.

Selain apokrifa, ada istilah lain yang perlu diketahui seputar kitab-kitab tersebut:

Homolegomena – Ini adalah kitab-kitab yang sejak semula diterima oleh semua orang sebagai kanonikal. Dalam PL yaitu Kejadian, Keluaran, Imamat, Bilangan, Ulangan, Yusak, Hakim-hakim, Rut, 1 dan 2 Samuel, 1 dan 2 Raja-raja, 1 dan 2 Tawarikh, Ezra, Nehemia, Ayub, Mazmur, Yesaya, Yeremia, Ratapan, Daniel, dan 12 kitab nabi kecil. Dalam PB yaitu Matius s/d Filemon dan 1 Petrus dan 1 Yohanes.

Antilegomena. Ini adalah kitab-kitab yang mula-mula ditentang oleh sebagian orang sebagai kitab-kitab kanonikal. Namun akhirnya masuk ke dalam kanon. Dalam PL yaitu Ester, Amsal, Pengkhotbah, Kidung Agung, Yehezkiel. Dalam PB yaitu Ibrani, Yakobus, 2 Petrus, 2 dan 3 Yohanes, Yudas, Wahyu.

Pseudepigrapha. Ini adalah kitab-kitab yang ditolak oleh semua orang sebab tidak kanonikal. Berapa banyaknya kitab-kitab Pseudepigrapha PL dan PB tidak diketahui dengan tepat. Beberapa penulis PB memang mengutip kitab Pseudepigapha. Misalnya Yudas 14:15 mengutip dari Kitab Henokh (1:9) dan The Assumption of Moses (1:9), Paulus di 2 Timotius 3:8 menyinggung tentang “Yanes dan Yambres”

 

Sumber: Katekismus GBI

Silakan share :