JANGAN MENAHAN KEBAIKAN
Rabu, 4 Oktober 2023
Oleh: Bapak Benny Widjaya
Amsal 3:27-29 (TB) Janganlah menahan kebaikan dari pada orang-orang yang berhak menerimanya, padahal engkau mampu melakukannya.
Janganlah engkau berkata kepada sesamamu: “Pergilah dan kembalilah, besok akan kuberi,” sedangkan yang diminta ada padamu.
Janganlah merencanakan kejahatan terhadap sesamamu, sedangkan tanpa curiga ia tinggal bersama-sama dengan engkau.
Artinya sebatas kemampuan kita, kalau kita mampu lakukan, lakukanlah kebaikan itu kepada saudara seiman dan sesama kita yang membutuhkan dan perlu ditolong atau dibantu.
Contoh ada keluarga yang anaknya tidak bisa sekolah atau tidak punya beras hari itu dalam keluarga mereka.
Jangan menunda-nunda, ingat kalau ini hari terakhir kita, jika kita mampu lakukan hari ini, lakukanlah kita jangan tunda besok-besok membantunya.
Bagaimana caranya kita dapat melakukan atau membantu orang lain yang membutuhkan:
- Berdoa kepada Tuhan
- Tidak berbuat jahat
Ada banyak kata jangan ini, jangan itu, apa yang menjadi perintah Tuhan bagi kita semua:
- Jangan menahan kebaikan
- Jangan menunda-nunda
- Jangan merencanakan jahat
- Jangan bertengkar semena-mena
- Jangan iri hati sama orang
Karena janji Tuhan bagi kita orang yang benar, adalah tempat kediaman orang benar diberkati oleh Tuhan.
Amsal 3:33 (TB) Kutuk TUHAN ada di dalam rumah orang fasik, tetapi tempat kediaman orang benar diberkati-Nya.
Ketika kita hidup benar maka keluarga kita diberkati Tuhan.
Mazmur 37:5-6 (TB) Serahkanlah hidupmu kepada TUHAN dan percayalah kepada-Nya, dan Ia akan bertindak; Ia akan memunculkan kebenaranmu seperti terang, dan hakmu seperti siang.
Kebenaran kita akan Ia munculkan seperti terang disiang hari.
Tuhan ingatkan hal dibawah ini:
Galatia 6:9-10 (TB) Janganlah kita jemu-jemu berbuat baik, karena apabila sudah datang waktunya, kita akan menuai, jika kita tidak menjadi lemah.
Karena itu, selama masih ada kesempatan bagi kita, marilah kita berbuat baik kepada semua orang, tetapi terutama kepada kawan-kawan kita seiman.
Jangan kita jemu-jemu berbuat baik, karena apabila sudah datang waktunya kita akan menuai jika tidak jadi lemah.
Karena selagi ada kesempatan kita berbuat baik kepada semua orang, terutama kawan-kawan/saudara kita seiman.
Jadi dalam memberi itu ada kasih yang Agape, memberi namun tidak berharap kembali.
Kasih Agape itulah yang membuat kita mampu berbuat kepada orang lain, sekalipun orang itu telah berbuat jahat atau tidak baik kepada kita.
Kasih Agape itulah dasar kita memberi atau melakukan kebaikan kepada sesama kita.
Tuhan Yesus Memberkati Kita