“Sebab Tuhan adalah Roh; dan di mana ada Roh Allah, di situ ada kemerdekaan.” (2 Kor 3:17)
Shalom,
Pada tanggal 17 Agustus 2023, kita merayakan ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-78. Tuhanlah yang memberikan kemerdekaan bagi Indonesia dari segala bentuk penjajahan. Dirgahayu Republik Indonesia!
Sesuai dengan Yeremia 29:7, kita harus mengusahakan kesejahteraan dan berdoa bagi negara dan kota dimana kita tinggal, sebab kesejahteraannya adalah kesejahteraan kita semua. Pemilihan Umum akan dilaksanakan pada tanggal 14 Februari 2024. Kita berdoa agar Indonesia diberi presiden yang takut akan Tuhan, nasionalis, Pancasilais, dan toleran. Damailah Indonesiaku. Damailah Indonesiaku. Damailah Indonesiaku!
Nyanyi:
Damailah Indonesiaku
Damailah Indonesiaku
Lawatan Allah terjadi
Damailah Indonesiaku
Damailah Indonesiaku
Damailah Indonesiaku
Lawatan Allah terjadi
Damailah Indonesiaku
Coda
Damailah Indonesiaku
Damailah Indonesiaku
Bulan Agustus merupakan bulan yang bersejarah bagi bangsa Indonesia. Tuhan mengingatkan kepada kita yang percaya, bahwa kita sudah dimerdekakan dari penjajahan hukum dosa dan hukum maut.
2 Korintus 3:17 berkata,
“Sebab Tuhan adalah Roh; dan di mana ada Roh Allah, di situ ada kemerdekaan.”
Haleluya!
1 Korintus 3:16 berkata,
“Tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait Allah dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu?”
1 Korintus 6:19 berkata,
“Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, — dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri?”
Kita adalah bait Allah atau bait Roh Kudus, karena itu kita sudah dimerdekakan dari hukum dosa dan hukum maut. Karena kita adalah bait Allah atau bait Roh Kudus, maka tubuh ini bukan milik kita sendiri – kita telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar. Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu.
Kita dibeli dari tangan Iblis dengan darah Tuhan Yesus. Ya, sebelum kita percaya kepada Tuhan Yesus, kita di bawah kekuasaan Iblis. Setelah kita menjadi orang percaya, kita adalah milik Tuhan Yesus. Karena itu kita harus memuliakan Allah dengan tubuh kita.
Galatia 5:13 berkata,
”Saudara-saudara, memang kamu telah dipanggil untuk merdeka. Tetapi janganlah kamu mempergunakan kemerdekaan itu sebagai kesempatan untuk kehidupan dalam dosa, melainkan layanilah seorang akan yang lain oleh kasih.”
1 Petrus 2:16 berkata,
“Hiduplah sebagai orang merdeka dan bukan seperti mereka yang menyalahgunakan kemerdekaan itu untuk menyelubungi kejahatan-kejahatan mereka, tetapi hiduplah sebagai hamba Allah.”
Ayat ini mengingatkan agar kita hidup sebagai hamba Allah, yaitu hidup jujur, tidak berpura-pura. Kita sudah dimerdekakan. Kita yang sudah dimerdekakan jangan hidup dalam dosa lagi. Kita harus saling mengasihi satu dengan yang lainnya.
HIDUP DIPIMPIN ROH KUDUS
Roma 6:22 berkata,
“Tetapi sekarang, setelah kamu dimerdekakan dari dosa dan setelah kamu menjadi hamba Allah, kamu beroleh buah yang membawa kamu kepada pengudusan dan sebagai kesudahannya ialah hidup yang kekal.”
Setelah kita dimerdekakan dari dosa, kita menjadi hamba Allah, kita harus berbuah yang membawa kita kepada pengudusan dan terus menerus dikuduskan sampai menjadi serupa dengan gambar-Nya, dan akhirnya kita mendapat hidup kekal selama-lamanya.
Dalam Yohanes 8:31 dikatakan,
“…. Jikalau kamu tetap dalam firman-Ku, kamu benar-benar adalah murid-Ku.”
Sebagai orang yang sudah dimerdekakan, kita harus tetap memelihara kehidupan kita agar tetap sebagai orang yang merdeka. Karena itu kita harus hidup sesuai dengan Firman-Nya. Kerjakanlah keselamatanmu dengan takut dan gentar (Filipi 2:12a) yaitu dengan cara hidup sesuai dengan Firman Tuhan. Kalau kita hidup sesuai dengan Firman-Nya, maka kita akan mengetahui kebenaran. Dan kebenaran itu yang akan memerdekakan kita.
Kita sebagai bait Allah atau bait Roh Kudus harus hidup dipimpin oleh Roh Kudus, bukan hidup menurut daging.
Roma 8:13 berkata,
“Sebab, jika kamu hidup menurut daging, kamu akan mati; tetapi jika oleh Roh kamu mematikan perbuatan-perbuatan tubuhmu, kamu akan hidup.”
Galatia 5:19-21 berkata,
“Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu, penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah, kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya.
Terhadap semuanya itu kuperingatkan kamu — seperti yang telah kubuat dahulu — bahwa barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian, ia tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah.“
“Barangsiapa menjadi milik Kristus Yesus, ia telah menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya”
Galatia 5:24
“Jikalau kita hidup oleh Roh, baiklah kita hidup juga dipimpin oleh Roh sehingga akan menghasilkan buah Roh.”
Galatia 5:25
Seperti yang terdapat dalam Galatia 5:22-23, buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu.
Nyanyi:
Roh-Mu yang hidup penuhiku
Mengalir dalamku
Jiwaku tenang bersama-Mu
Dalam naungan-Mu!
Kubuka hati ‘tuk jamahan-Mu
Berserah penuh di hadirat-Mu
Kau ambil alih s’luruh hidupku
Di altar-Mu menyembah-Mu
Coda
Di altar-Mu menyembah-Mu
MEMBANGUN BAIT ALLAH
Daud adalah seorang yang sangat mengasihi Allah. Daud merindukan untuk mendirikan bait Allah. Tetapi Tuhan tidak mengizinkan karena Daud seorang prajurit yang banyak menumpahkan darah. Tuhan mengatakan yang akan mendirikan bait Allah adalah Salomo, anaknya. Meskipun demikian, Daudlah yang mempersiapkan segala sesuatunya untuk membangun bait Allah itu. Termasuk menyediakan emas, perak, tembaga, besi, kayu, batu permata.
Daud juga yang membuat blue print nya. Daud berkata bahwa Tuhanlah yang memberikan ilham kepadanya untuk memberikan petunjuk tentang segala pelaksanaan rencana itu. Secara pribadi Daud juga mempersembahkan emas dan perak untuk pembangunan itu.
Pada waktu Daud menantang bangsa Israel untuk memberikan sumbangan untuk pembangunan bait Allah, bangsa itu bersukacita memberi dengan rela dan tulus ikhlas. Demikian juga dengan Daud, dia sangat bersukacita.
Kita harus membangun bait Allah yang adalah tubuh ini. Syarat utama adalah kita harus mengasihi Tuhan, yaitu orang yang menuruti perintah Tuhan.
Salah satu bentuk kita mengasihi Tuhan adalah dengan memberikan persembahan secara materi kepada Tuhan dan kepada sesama. Memberi persembahan secara materi ini, bukan hanya dilakukan oleh orang yang hidupnya berkelimpahan saja, tetapi termasuk bagi orang yang berkekurangan. Pada waktu kita memberi, seperti yang terjadi kepada Daud dan bangsa Israel, maka kita akan mengalami sukacita yang berlimpah.
Kisah Para Rasul 20:35 berkata:
“Adalah lebih berbahagia memberi dari pada menerima.”
Sukacita ini akan kita alami kalau kita memberi. Dan hati yang gembira adalah obat yang manjur. Haleluya!
1 Korintus 3:10-15 berkata bahwa kita membangun bait Allah yang adalah tubuh ini dengan dasar Yesus Kristus.
“Sesuai dengan kasih karunia Allah, yang dianugerahkan kepadaku, aku sebagai seorang ahli bangunan yang cakap telah meletakkan dasar, dan orang lain membangun terus di atasnya. Tetapi tiap-tiap orang harus memperhatikan, bagaimana ia harus membangun di atasnya.
Karena tidak ada seorangpun yang dapat meletakkan dasar lain dari pada dasar yang telah diletakkan, yaitu Yesus Kristus.
Entahkah orang membangun di atas dasar ini dengan emas, perak, batu permata, kayu, rumput kering atau jerami, sekali kelak pekerjaan masing-masing orang akan nampak.”
Karena hari Tuhan akan menyatakannya, dimana pekerjaan masing-masing orang akan nampak ketika diuji oleh api itu.
- Jika pekerjaan yang dibangun seseorang tahan uji, ia akan mendapat upah.
- Jika pekerjaannya terbakar, ia akan menderita kerugian. Memang ia sendiri akan diselamatkan, tetapi seperti dari dalam api.
Pertanyaannya: bahan apa yang kita gunakan? Apakah dengan bahan emas, perak, batu permata? Atau bahan kayu, rumput kering atau jerami? Semuanya itu akan nampak pada hari Tuhan, saat pekerjaan kita diuji dengan api.
Jika pekerjaan kita tahan uji, artinya tidak terbakar karena terbuat dari bahan emas, perak, dan batu permata, maka kita akan mendapat upah. Tetapi sebaliknya kalau pekerjaan itu terbakar, karena bahan yang digunakan adalah kayu, rumput kering, jerami, maka akan menderita kerugian. Selamat sih selamat, tetapi seperti keluar dari dalam api. Artinya hampir-hampir tidak diselamatkan.
Hampir-hampir tidak diselamatkan dapat diartikan:
- Kehilangan upah atau pahala
- Kedudukan yang rendah di surga
- Kehilangan kesempatan pelayanan dan kekuasaan di surga
- Kehilangan kemuliaan dan kehormatan di hadapan Allah
Karena itu, mari kita memperhatikan sungguh-sungguh dengan serius pekerjaan pelayanan kita, termasuk juga kualitas kehidupan kerohanian. Jangan menjadi orang Kristen yang acuh tak acuh, agar kita mendapatkan upah di surga.
Nyanyi:
Nothing can tear me away from Your love Lord
Nothing can separate your heart from mine
Nothing can tear me away from Your love Lord
I am Yours, I am Yours
And I love You, Jesus I love You
Yes I love You, Because You first loved me
Coda
Because You first loved me
Because You first loved me
Because You first loved me
Dalam 2 Tawarikh 3 dikatakan bahwa Salomo mendirikan bait Allah di Yerusalem, di gunung Moria.
Di gunung Moria itu pulalah, di tempat pengirikan Ornan, orang Yebus itu, Tuhan pernah menyuruh Daud membuat mezbah bagi Tuhan untuk mempersembahkan kurban bakaran dan kurban keselamatan supaya tulah penyakit sampar yang mengakibatkan 70.000 orang Israel mati itu berhenti.
Bait Allah Salomo merupakan perpaduan dari Tabernakel Musa dan Tabernakel Daud. (2 Tawarikh 8: 12-14)
- Tabernakel Musa berbicara tentang hukum Allah, sedangkan
- Tabernakel Daud berbicara tentang doa, pujian dan penyembahan.
Sebagai bait Allah, maka kita harus taat kepada firman Allah dan hidup dalam doa, pujian dan penyembahan.
Saya teringat kepada (alm.) Bapak Pdt. Petrus Octavianus sebagai pendiri dari YPPII Batu, Malang. Setiap kali saya berkotbah di kebaktian tahunan di YPPII di Batu, Malang, beliau selalu berkata:
“Di dalam ibadah itu terdiri dari 2 unsur.”
Unsur I: Doa, pujian dan penyembahan.
Unsur II: Pemberitaan firman Tuhan.
Itu saja, seperti yang dilakukan di gerejanya Pak Niko.” Woww!
Gunung Moria, tempat dari bait Allah Salomo; adalah tempat dimana Tuhan meminta kepada Abraham untuk mempersembahkan Ishak sebagai kurban bakaran.
Saya percaya bagi Abraham hal itu pasti sulit untuk dimengerti. Ishak diberikan kepada Abraham dan Sara pada masa tuanya, dimana mereka sudah tidak mungkin mempunyai anak lagi. Ishak adalah anak tunggal. Hati Abraham sangat dekat kepada Ishak. Dan tiba-tiba Tuhan meminta kepada Abraham agar Ishak dipersembahkan sebagai kurban bakaran.
Dalam hal ini Tuhan menguji Abraham; apakah ia lebih mengasihi Tuhan dibanding mengasihi Ishak. Ternyata dalam pergumulan yang sangat berat ini, Abraham menang. Abraham lebih mengasihi Tuhan daripada mengasihi Ishak. Abraham keluar sebagai pemenang dalam pergumulan ini karena rela berkorban. Perlu pengorbanan untuk menjadi pemenang. Setelah Abraham lulus dalam ujian ini, Abraham diberkati Tuhan berlimpah limpah limpah.
Kalau kita menginginkan pengurapan, kuasa, dan berkat yang berlimpah-limpah seperti yang diterima oleh Abraham, maka kita harus mengasihi Tuhan lebih dari yang lain-lain, termasuk keluarga, uang, harta, kedudukan, harga diri, dan lain-lain. Ini perlu PENGORBANAN. Untuk menjadi pemenang, sekali lagi saya katakan: “Perlu pengorbanan!”
Dalam Roma 12:1, kita diminta untuk mempersembahkan tubuh ini sebagai kurban persembahan yang hidup, kudus dan berkenan kepada Tuhan. Itu adalah ibadah kita yang sejati. Untuk bisa mempersembahkan tubuh ini sebagai persembahan yang hidup, artinya tidak mati rohani, tidak suam-suam kuku, kudus dan berkenan kepada Tuhan, perlu pengorbanan.
Tidak benar kalau ada orang yang mempunyai pengertian bahwa setelah lahir baru kita bebas melakukan apa saja dengan alasan pasti Roh Kudus yang memimpin, pasti Roh Kudus yang menuntun, sehingga Bapa akan tersenyum. Justru kita harus berusaha sungguh-sungguh untuk mempersembahkan tubuh ini sebagai persembahan yang hidup, kudus dan berkenan kepada Tuhan.
“Everyone – A New Era of Evangelism”
Sekali lagi: PERLU PENGORBANAN.
Nyanyi:
Bapa kupersembahkan tubuhku
Sbagai persembahan yang hidup
Kudus dan yang berkenan padaMu
Sbagai ibadah yang sejati
Ku sembah Kau Tuhan
Ku sembah Kau Tuhan
Kuserahkan hidupku kepadaMu
Untuk kemuliaan namaMu
Tanggal 21-24 Juni 2023 di Amsterdam diadakan Konferensi Empowered21 yang temanya adalah “Everyone – A New Era of Evangelism”.
Ini diartikan sebagai cara penginjilan yang baru yang disebut ‘Everyone’. Konferensi ini dihadiri ± 6.000 orang dari 130 negara, dan yang ikut secara online sebanyak 22 negara. Jadi total keseluruhannya 152 negara. Hampir semua yang ikut, terlibat dalam pelayanan.
Saya melayani sebagai pembicara sebanyak 2 kali:
- yang pertama di workshop dan
- yang kedua di Olympic Stadium pada hari terakhir.
Saya diminta untuk berbicara tentang Pentakosta Ketiga. Tuhan menuntun kita untuk menyelesaikan Amanat Agung dengan pengertian dalam 10 tahun kedepan, yaitu sampai dengan tahun 2033:
- Setiap orang berhak untuk berjumpa dengan Tuhan Yesus secara otentik melalui kuasa dan hadirat Roh Kudus.
- Setiap kita yang percaya mendapat kesempatan untuk memperkenalkan setiap orang kepada Tuhan Yesus. Dan ini dimulai dengan 1 orang.
Menyelesaikan Amanat Agung tidak bisa dilakukan sendiri-sendiri, harus berkolaborasi atas dasar unity.
PERLU PENGORBANAN
Tuhan menuntun kita bahwa Everyone Asia akan diadakan di Indonesia tahun depan, yaitu tanggal 3-6 Juli 2024. Tanggal 3-5 Juli di SICC dan tanggal 6 Juli di Stadion GBK. Pelaksanaan Everyone Asia di Indonesia, sudah diumumkan di Amsterdam. Ini diprioritaskan untuk Next Gen. Kita harus banyak berdoa, memuji dan menyembah dalam unity siang dan malam.
Saat berada di Amsterdam, para pemimpin mendapatkan bahwa Konferensi Everyone Asia ini akan menjadi trigger untuk kegerakan Next Gen. Haleluya!
Nyanyi:
CURAHKAN TUHAN HUJAN KES’LAMATAN
CURAHKAN TUHAN HUJAN PERTOBATAN
CURAHKAN TUHAN HUJAN KUASAMU
S’LAMATKAN BANGSAKU
CURAHKAN TUHAN HUJAN KES’LAMATAN
CURAHKAN TUHAN HUJAN PERTOBATAN
CURAHKAN TUHAN HUJAN KUASAMU
S’LAMATKAN BANGSAKU
Nyanyi:
Damailah Indonesiaku
Damailah Indonesiaku
Lawatan Allah terjadi
Damailah Indonesiaku
Coda
Damailah Indonesiaku
Damailah Indonesiaku
____________________