Pastoral Care

1. Kode Etik Pelayanan

A. Introduksi
Seorang Pelayan Jemaat perlu memahami dan memperhatikan Kode Etik Pelayanan, sebelum dan saat melakukan pelayanan apapun. Hal ini perlu karena dapat mempengaruhi nilai pelayanan tersebut.
Kode Etik Pelayanan yang akan dipaparkan berikut ini adalah Kode Etik yang harus dijalankan dalam semua bentuk pelayanan, oleh karena itu menjadi dasar dan yang pertama dalam handbook Pastoral Care ini.

B. Dasar Firman Tuhan
1 Timotius 3:1-7 (penilik dalam pengertian Pelayan Jemaat)

Imamat 9:23-24 (pentingnya persiapan dan masuk dalam hadirat Tuhan terlebih dahulu sebelum berbicara kepada Jemaat atau siapapun yang akan dilayani).

 

C. Tindakan Pelayanan

C. 1. Persiapan sebelum melakukan pelayanan apapun :

1. Memiliki disiplin kehidupan rohani :

a. Mempunyai kerohanian yang baik, yaitu adanya buah-buah Roh dalam dirinya (Galatia 5:22-26)

b. Memiliki sifat lemah lembut, yaitu mengatakan kebenaran tetapi tetap dalam kelembutan, dan sensitif terhadap mereka yang datang dengan berbagai persoalan (Galatia 6:1)

c. Bersedia menolong meringankan beban orang yang dilayani, walaupun ini seringkali tidak mudah bahkan kadang menyakitkan, tetapi ini adalah tuntutan Firman Tuhan yaitu meringankan beban satu dengan yang lain (Galatia 6:2)

d. Rendah hati, yaitu tidak boleh menyombongkan diri dengan kemampuan dan pengetahuannya, melainkan ia melihat bahwa hanya karena anugrah Tuhan-lah maka ia dapat menolong orang lain (Galatia 6:6)

e. Sabar, yaitu seorang Pelayan Jemaat harus setia menanti waktunya Tuhan dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi jemaat.

f. Rajin berbuat baik, yaitu bahwa pelayanan yang baik tidak dapat dipisahkan dari kehidupan pribadi pelayan jemaat (Galatia 6:10)

g. Sudah menang dalam masalah tersebut, karena orang yang masih bermasalah tidak mungkin dapat membimbing orang yang memiliki masalah yang sama.

 2. Berdoa (kalau perlu juga berpuasa), masuk dalam hadirat Tuhan untuk mencari hikmat dan tuntutan, sehingga ketika melakukan pelayanan menjadi tepat sasaran, tepat waktu (kairos), tepat perkataan dan sesuai dengan kehendak Tuhan.

3. Kita harus tahu siapa yang akan dilayani (suku, agama, umur, permasalahan, jenis kelamin, latar belakang keluarga). Hal ini akan mempermudah kita dalam melayani.

4. Pastikan apakah pelayanan dapat dilakukan sendiri atau harus melibatkan tim/beberapa orang.

5. Perhatikan penampilan fisik : baju yang sopan & bersih, bebas bau badan dan bau mulut, serta sisiran rambut yang rapi. Berpakaianlah secara kontekstual.

6. Sebelum melakukan kunjungan, adakan pemberitahuan kepada pihak yang akan dikunjungi.

7. Aturlah hari dan waktu untuk melakukan pelayanan yang tepat, termasuk durasi pelaksanaannya.

 

C. 2. Hal-hal yang harus diingat saat melakukan pelayanan :

1. Penuh dengan penguasaan diri.

2. Perhatikan situasi dan kondisi lingkungan masyarakat sekitar.

3. Jika mau menumpangkan tangan pada seseorang, pastikan orang yang dilayani nyaman dengan hal tersebut (pelajari lebih layout pada Pedoman Penumpangan Tangab/Pengurapan)

4. Jika harus melakukan counseling secara pribadi atau memeluk orang yang dilayani, pastikan hanya sesama gender.

5. Perhatikan espresso bahasa tubuh saat melakukan pelayanan.

6. Saat berbicara/berdoa kontrollah intonasi dan jarak antara Saudara dengan orang yang dilayani.

7. Jangan menjadi keuntungan atau memasukkan agenda pribadi.

 

D. Tips/kiat

1. Mempersiapkan kesehatan Tim yang akan melayani, apabila pelayanan dilakukan secara Tim

2. Bila menggunakan minyak urapan, oleskan secukupnya saja. Ingatlah penggunaan minyak urapan bukanlah suatu keharusan.

3. Menonaktifkan handphone saat melayani. Bahan jika ada pesan teks (email, sms, message) masuk, usahakan tidak membukanya agar Saudara tetap konsentrasi dengan pelayanan yang sedang Saudara lakukan.

4. Sekalipun Alkitab Saudara ada di dalam handphone, akan lebih baik jika saudara menggunakan Alkitab cetak atau yang Ada di dalam tablet, agar menghindari kesan sedang melihat-lihat/cek handphone Saudara saat berbicara dengan orang yang sedang dilayani.

5. Seandainya memungkinkan, bawalah buah tangan, misalnya saat kunjungan ke rumah rumah sakit, ke rumah, pengucapan syukur, Ibadah padang, bawalah sesuatu ke sana.

6. Mengenai kehidupan disiplin rohani, dapat juga mempelajarinya di Modul C. 3. Handbook Cool.

 

(Nantikan selanjutnya Bagian 2. Prayer March/Doa Keliling)

Silakan share :