Pdt Ferdinand Edu

Ibadah raya 1&2 - minggu, 29 Desember 2019
Rekaman Khotbah : Pdt Ferdinand Edu
Ibadah Raya 1 & 2 – Minggu, 29 Desember 2019 di GBI Bumi Anggrek Bekasi

Ringkasan Khotbah

Kegelisahan

Yohanes 14:1 “Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku.

  1. Kegelisahan adalah faktor yang menghambat karya dan pelayanan sehingga kita tidak bisa fokus.

Orang yang tidak fokus, pasti tidak punya sesuatu yang jelas dan ketika mengambil keputusan pasti juga tidak jelas.  Ketika kita gelisah, maka kita tidak punya fokus, sehingga kehidupan kita tidak berdampak dan menjadi orang kristen yang mandul.  Fokus itu memiliki kekuatan dan daya cipta

  1. Kegelisahan adalah faktor yang menghambat kita menikmati persekutuan dengan Allah atau menikmati Hadirat Tuhan

1 Petrus 4:7 Kesudahan segala sesuatu sudah dekat. Karena itu kuasailah dirimu dan jadilah tenang, supaya kamu dapat berdoa.

 

  1. Kegelisahan menghambat kesehatan kita

 

Kunci utama hidup sehat terhindar dari kegelisahan :

  1. Hanya dekat Allah saja

Mazmur 62:1-2 Untuk pemimpin biduan. Menurut: Yedutun. Mazmur Daud. Hanya dekat Allah saja aku tenang, dari pada-Nyalah keselamatanku. 2  Hanya Dialah gunung batuku dan keselamatanku, kota bentengku, aku tidak akan goyah.

  1. Berserah dan bersandar kepada Tuhan

 

  1. Berani menghadapi semua tantangan yang ada dalam hidup kita (orang yang punya keberanian pasti akan bisa tenang saat melewati badai)

 

  1. Hidup dalam kesederhanaan dan kebenaran

 

  1. Memiliki hidup yang penuh ucapan syukur

 

 

 

    Kunci Memasuki Tahun Dimensi Baru

    Lukas 7:36-39 Seorang Farisi mengundang Yesus untuk datang makan di rumahnya. Yesus datang ke rumah orang Farisi itu, lalu duduk makan. 37  Di kota itu ada seorang perempuan yang terkenal sebagai seorang berdosa. Ketika perempuan itu mendengar, bahwa Yesus sedang makan di rumah orang Farisi itu, datanglah ia membawa sebuah buli-buli pualam berisi minyak wangi. 38  Sambil menangis ia pergi berdiri di belakang Yesus dekat kaki-Nya, lalu membasahi kaki-Nya itu dengan air matanya dan menyekanya dengan rambutnya, kemudian ia mencium kaki-Nya dan meminyakinya dengan minyak wangi itu. 39  Ketika orang Farisi yang mengundang Yesus melihat hal itu, ia berkata dalam hatinya: “Jika Ia ini nabi, tentu Ia tahu, siapakah dan orang apakah perempuan yang menjamah-Nya ini; tentu Ia tahu, bahwa perempuan itu adalah seorang berdosa.”

    Sebelum memasuki tahun dimensi yang baru, kita harus memiliki persiapan yang baik sesuai dimensi Allah.

    Pelajaran yang dapat kita ambil dari Firman Tuhan diatas;

     

    1. Reputasi buruk seseorang, akan sulit dilupakan.

    Reputasi kita dibangun dari integritas dan kharakter.

    Integritas: Apa yang kita tahu tentang diri kita sendiri yang orang lain tidak tahu.

    Kharakter: Apa yang kita lakukan sebagai kebiasaan

    Reputasi: Apa yang orang lain lihat dari kehidupan kita

     

    1. Perasaan benar mendorong kita berhak menghakimi orang lain.

     

    1. Kerendahan hati adalah syarat utama untuk mendapat pengampunan

     

    1. Tuhan Yesus memiliki kasih dan pengampunan yang melampaui dosa dan kesalahan masa lalu kita

     

    1. Jangan merasa memiliki Tuhan hanya karena kita sudah melakukan sesuatu untuk Tuhan.
    • Ijinkan Tuhan berdaulat penuh atas hidup kita dan kita hanya berserah penuh
    • Tuhan tidak mau kehilangan kita, karena Tuhan sangat mengasihi kita
    • Kita tidak mau kehilangan Tuhan karena kita sangat butuh pemeliharaan-Nya
    Silakan share :