Pdm Irwan Ambarita
Ibadah raya 1, 2 & 3 - minggu, 06 Oktober 2019Rekaman Khotbah : Pdm Irwan Ambarita
Ibadah Raya 1, 2 & 3 – Minggu, 06 Oktober 2019 di GBI Bumi Anggrek Bekasi
Ringkasan Khotbah
Menjadi Jemaat Visioner
Kita orang yang dipilih Tuhan untuk menjadi bagian dari negeri ini, untuk berdoa bagi kesejahteraan dan kedamaiannya. Tanggal 29 September 2019 adalah tahun baru Ibrani memasuki decade Peh. Dekade yang lalu yaitu tahun Ayin bicara tentang mata. Mazmur 53:3 Allah memandang ke bawah dari sorga kepada anak-anak manusia, untuk melihat apakah ada yang berakal budi dan yang mencari Allah. Mata Tuhan mencari orang yang berakal budi. Jika kehidupan kita memandang Tuhan maka mata kita hanya tertuju pada Tuhan, karena mata-Nya yang penuh kasih. Hanya manusia yang diperkenankan untuk memandang Tuhan, dan bertemu dengan Dia.
Ketika Daud memenangkan pertempuran maka Tabut Allah dipindahkan ke Pondok Daud yang dijaga oleh imam Lewi. Tujuannya agar seluruh jemaat dapat melihat Tabut tersebut dan mengalami hadirat Tuhan. Demikian juga kita yang memandang Tuhan akan merasakan hadirat Tuhan.
Ketika Musa turun dari Gunung Sinai mukanya berubah bersinar. Kita juga mengalami gairah ketika bertemu dengan hadirat Tuhan. Otot yang paling kuat dari manusia adalah otot lidah, yang sekuat jangkar kapal. Yohanes 15:7 Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya. Orang yang jatuh cinta dari mata turun ke hati dan menuju ke pikiran dan perbuatan. Oleh karena itu buka hati untuk menerima Tuhan, mengalami berpikir dan berkata kita mengasihi Tuhan. Jika ada Firman di hati kita maka perkataan kita juga akan keluar Firman.
Dekade lalu adalah musim mata dan sekarang adalah musim mulut. Cerita yang tidak ada di Alkitab tentang kisah Musa diminta memilih emas atau batu bara yang membara. Malaikat Tuhan mengarahkan tangan Musa ke batu bara, sehingga tanggannya terbakar dan reflect dipegangkan ke mulutnya, sehingga mulutnya menjadi rusak permanen. Tapi ketika Tuhan mengutus Musa membawa Israel keluar dari Mesir, maka kepada Musa diberikan mulut yang baru. Dan kita juga akan diberikan mulut yang baru untuk melakukan penuaian. Tuhan sedang mencari orang yang dapat menggunakan mulut untuk penuaian jiwa.
Perempuan Samaria melihat Tuhan dan minum air kehidupan dari Yesus dan diubahkan mengabarkan cerita Yesus. Kita juga yang telah memperoleh air kehidupan, diminta menjadi penuai. Dituai untuk menjadi penuai.
Matius 4:4 Tetapi Yesus menjawab: “Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah.”
Kolose 3:16 Hendaklah perkataan Kristus diam dengan segala kekayaannya di antara kamu, sehingga kamu dengan segala hikmat mengajar dan menegur seorang akan yang lain dan sambil menyanyikan mazmur, dan puji-pujian dan nyanyian rohani, kamu mengucap syukur kepada Allah di dalam hatimu.
Kita akan menjadi penuai jika ada Dia di dalam kita.
Matius 28:18-20 Yesus mendekati mereka dan berkata: “Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi. 19 Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, 20 dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.”
Matius 24:14 Dan Injil Kerajaan ini akan diberitakan di seluruh dunia menjadi kesaksian bagi semua bangsa, sesudah itu barulah tiba kesudahannya.”
Perintah untuk menjadikan semua bangsa menjadi murid Yesus = Great Commission = Amanat Agung
Alasan tidak melakukan amanat agung :
- Prioritas yang salah
Rasa takut dan gentar serta ketaatan, kerendah hatian dan kesetiaan pada Tuhan menjadikan pilihan yang tepat.
- Pilih antara lembur atau ke gereja
- Pilihan untuk datang Ibadah 2x seminggu
- Pilihan untuk datang ke gereja tepat waktu 30 menit sebelum Ibadah mulai
- Sikap apatis
- Fokus pada Tuhan
- Tidak memandang kiri kana
- Rasa takut
- Pada Iblis. Roh yang ada pada kita lebih kuat dari pada roh dunia
- Masih bergelimang dalam dosa
- Menganggap semua agama sama
- Pengetahuan yang kurang
- Hanya darah Yesus yang membawa pada keselamatan dan kehidupan kekal
- Tidak ada agama lain yang mengajarkan keselamatan seperti itu
- Agama hanya mengajarkan kebaikan bukan keselamatan
Mengatasi tindakan tidak pergi melakukan amanat agung :
- Teladani Tuhan Yesus
Lukas 19:10 Sebab Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang.”
- Sadari manusia tanpa Yesus binasa
Yohanes 14:6 Kata Yesus kepadanya: “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.
- Percaya Tuhan Yesus menyertai
Matius 28:20 dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.”
- Pahami kuasa Injil Kristus
Roma 1:16-17 Sebab aku mempunyai keyakinan yang kokoh dalam Injil, karena Injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang yang percaya, pertama-tama orang Yahudi, tetapi juga orang Yunani. 17 Sebab di dalamnya nyata kebenaran Allah, yang bertolak dari iman dan memimpin kepada iman, seperti ada tertulis: “Orang benar akan hidup oleh iman.”
- Berakal budi
- Takut akan Tuhan
- Mengandalkan Tuhan
- Rela mati bagi Tuhan
- Seperti Ishak rela seturut kehendak Bapa
- Tuhan cari orang yang tulus hati dan bersih tangannya
Perbedaan injil dan agama:
- Inisiatif manusia vs Allah
- Mengajar vs menyelamatkan
- Amal perbuatan vs Imani anugerah Allah. Matius 4:4
- Kemungkinan vs pasti selamat
Yohanes 14:6 Kata Yesus kepadanya: “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.
Ibadah Raya 2
Kita Telah Diutus
Persiapan Tuhan pada diri kita.
Yohanes 20:21 Maka kata Yesus sekali lagi: “Damai sejahtera bagi kamu! Sama seperti Bapa mengutus Aku, demikian juga sekarang Aku mengutus kamu.”
Kis 1:8 Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi.”
- Yerusalem = keluarga kerabat dan sahabat, orang yang dekat dengan kita. Pengkhotbah 4:14-15
- Yudea = lingkungan kerja, tetangga, sekolah, kuliah. Samaria = orang yang di luar.
- Ujung bumi = kemana kita melangkah