Pdt. Christianto Pb Silitonga
Ibadah raya 1 & 2 - minggu, 08 september 2019Rekaman Khotbah : Pdt Christianto Pb Silitonga
Ibadah Raya 1 & 2 – Minggu, 08 September 2019 di GBI Bumi Anggrek Bekasi
Ringkasan Khotbah
Hidup Kita Harus Menjadi Injil Terbuka
IBADAH RAYA 1
Saat ini kita memasuki era di mana semua aliran kekristenan berbicara hal yang sama yaitu Amanat Agung. Dan kita semua percaya bahwa ini akan diselesaikan dengan cepat, dan Yesus akan segera datang.
Matius 28:19-20 Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, 20 dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.”
Amanat Agung berbicara mengenai dua hal, yaitu :
- Penginjilan
- Pemuridan
Setiap generasi punya kesulitan sendiri, ada masalah dan berkat masing-masing. Generasi milenial dan Generasi Z senantiasa memiliki pertanyaan : apa dan mengapa. Mereka selalu menuntut bukti.
Hidup kita harus menjadi Injil yang terbuka bagi generasi ini
1 Timotius 4:1-16 Tetapi Roh dengan tegas mengatakan bahwa di waktu-waktu kemudian, ada orang yang akan murtad lalu mengikuti roh-roh penyesat dan ajaran setan-setan 2 oleh tipu daya pendusta-pendusta yang hati nuraninya memakai cap mereka. 3 Mereka itu melarang orang kawin, melarang orang makan makanan yang diciptakan Allah supaya dengan pengucapan syukur dimakan oleh orang yang percaya dan yang telah mengenal kebenaran (Note : 4:3 hal ini menunjuk pada seks itu kudus bukan free seks). 4 Karena semua yang diciptakan Allah itu baik dan suatupun tidak ada yang haram, jika diterima dengan ucapan syukur, 5 sebab semuanya itu dikuduskan oleh firman Allah dan oleh doa. Dengan selalu mengingatkan hal-hal itu kepada saudara-saudara kita, engkau akan menjadi seorang pelayan Kristus Yesus yang baik, terdidik dalam soal-soal pokok iman kita dan dalam ajaran sehat yang telah kauikuti selama ini.
Sebelum mengabarkan Injil kita harus punya kredibilitas terlebih dahulu :
- Rajin beribadah. Keeping your self spitually fit.
1 Timotius 4:7-8 7 Tetapi jauhilah takhayul dan dongeng nenek-nenek tua. Latihlah dirimu beribadah. 8 Latihan badani terbatas gunanya, tetapi ibadah itu berguna dalam segala hal, karena mengandung janji, baik untuk hidup ini maupun untuk hidup yang akan datang.
9 Perkataan ini benar dan patut diterima sepenuhnya. 10 Itulah sebabnya kita berjerih payah dan berjuang, karena kita menaruh pengharapan kita kepada Allah yang hidup , Juruselamat semua manusia, terutama mereka yang percaya. 11 Beritakanlah dan ajarkanlah semuanya itu.
Hidup kita 24 jam harus konstan dalam hadirat Tuhan. Kepada siapa engkau berinteraksi dan menyembah, maka engkau akan bertumbuh dan menjadi mirip seperti Dia. Jika engkau menyembah Yesus, apakah engkau telah menempatkan Yesus sebagai yang terpenting dan menjadi intim dengan Yesus. Apakah kita membaca Firman Tuhan setiap hari? Anak muda saat ini tidak mau hanya mendengar tapi mau melihat Yesus (ada di dalam hidup kita).
Apa makna Hadirat Tuhan :
- Baca Alkitab setiap hari
- Masuk dalam kehidupan doa, pujian dan penyembahan. Bukan sekedar menyanyi, tapi menyanyi untuk Tuhan bukan untuk diri sendiri (menenangkan jiwa sendiri). Biarpun punya masalah aku tetap memuji Tuhan. Percaya pada kairos Tuhan. Sehingga akan menghasilkan terobosan. Jangan hanya jiwa disegarkan, tapi Tuhan juga disukakan, sehingga sukacita Tuhan mendekat dan membagikan suka cita
Pada saat sesi “Tanya Opa Niko”, terbukti bahwa generasi milenial tidak doktrinal tapi lebih ingin mengetahui kehidupan pribadi. Contoh : anjing, makan, suara tetap bagus, hanya menyanyi untuk Tuhan
- Jadilah teladan. You should be an example
Alkitab adalah untuk semua generasi, yang hendaknya tercermin dalam setiap tingkah laku, kasih, perkataan, kekudusan, kesetiaan.
1 Timotius 4: 12 Jangan seorangpun menganggap engkau rendah karena engkau muda. Jadilah teladan bagi orang-orang percaya, dalam perkataanmu, dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu dan dalam kesucianmu.
Sudahkah kita tampak dewasa pada generasi di bawah kita. Sehingga orang akan bertanya “Are You Jesus?”
- Hidup jadi berkat. Don’t minimize your talent
1 Timotius 4: 13 Sementara itu, sampai aku datang bertekunlah dalam membaca Kitab-kitab Suci, dalam membangun dan dalam mengajar. 14 Jangan lalai dalam mempergunakan karunia yang ada padamu, yang telah diberikan kepadamu oleh nubuat dan dengan penumpangan tangan sidang penatua.
Pengalaman, pendidikan dan modal kita bisa menjadi saluran berkat. Apa yang kau kerjakan dengan tanganmu akan menjadi berkat.
1 Timotius 4:16 15 Perhatikanlah semuanya itu, hiduplah di dalamnya supaya kemajuanmu nyata kepada semua orang. 16 Awasilah dirimu sendiri dan awasilah ajaranmu. Bertekunlah dalam semuanya itu, karena dengan berbuat demikian engkau akan menyelamatkan dirimu dan semua orang yang mendengar engkau.
IBADAH RAYA 2
Kenali Panggilan Kita
Matius 28:19-20 Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, 20 dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.”
Yunus 1:1-17
Latar belakang : Saat itu Israel terpecah menjadi dua, Utara dan Selatan. Yunus hidup di Utara. Dan Israel hidup dalam keadaan jahat, kesulitan bahkan pertanian yang gagal, senantiasa dibully oleh negara tetangga. Dan Niniwe salah satunya selalu menjarah tetangganya, termasuk Israel. Bahkan dalam penjarahan senantiasa diikuti dengan pemerkosaan. Sehingga orang Israel membenci Niniwe. Dan ketika Yunus diutus kepada Niniwe, Yunus tidak mau Niniwe diselamatkan. Namun Allah Israel selalu fair, kepada orang berdosa dihukum, dan yang bertobat diampuni.
- Tuhan memberikan panggilan kepada setiap orang
Panggilan umum setiap orang adalah menggenapi amanat agung, penginjilan memberitakan Yesus kepada semua orang. Panggilan khusus kepada setiap gereja berbeda-beda, dan lebih khusus lagi kepada kita secara pribadi.
Clue untuk mengetahui panggilan : Lakukanlah apa yang baik engkau kerjakan dalam hidupmu sehingga orang menjadi merasa baik.
Sebelum memberikan panggilan, Tuhan senantiasa akan melengkapi kita dengan segala sesuatu untuk menyelesaikan panggilan kita tersebut. Harus menjalankan panggilan, kemampuan dan talenta itu untuk membuat orang lain merasa ada Yesus di dalam hidup kita.
Dan hendaknya kita tidak melakukan apa yang kita mau saja atau passion dan dream kita. Tapi lalukanlah apa yang Tuhan mau. God’s will. Yunus tidak menjalankan kehendak Tuhan karena dia mengikuti kehendak sendiri.
Contoh sederhana di Indonesian Idol : passion saja tidak cukup, tapi talenta yang dijalankan dengan baik akan membuat seseorang terpilih
Dengan melakukan kehendak Tuhan, maka passion atau gairah itu akan mengikutinya. Jika tidak mengikuti panggilan kita maka bisa terjadi : Badai besar.
Badai besar yang positif : untuk menguatkan otot rohani dan hendaknya kita tidak terpuruk dalam perjuangan kita
Badai besar yang negatif : kode keras bahwa kita sedang kabur dari Allah, sehingga akan semakin tenggelam, hutang tdk terbayar, marah dll
Kabur dari Tuhan, maka panggilan akan terus mengejarmu. Cek janji kepada Tuhan yang belum kita lakukan. Manusia hidup kekal, Surga kekal dam neraka penderitaan kekal. Dan Yunus berteriak dari dunia orang mati
- Tuhan yang kita sembah selalu memberi kesempatan yang baru
Jangan anggap remeh dan menyiapkan apa yang Tuhan berikan pada kita.
2:9-10 Tetapi aku, dengan ucapan syukur akan kupersembahkan korban kepada-Mu; apa yang kunazarkan akan kubayar. Keselamatan adalah dari TUHAN!” 10 Lalu berfirmanlah TUHAN kepada ikan itu, dan ikan itupun memuntahkan Yunus ke darat.
Ketika Yunus bertobat. Keselamatan dan kebahagian dan selamanya dari Tuhan. Dan Ikan memuntahkan Yunus ke darat. Waste his get life = Sampah. Kita bukan kotoran jadi jangan kita sia-siakan panggilan hidup kita.
- Hati Tuhan ada pada pertobatan
Pasal 3 Yunus berkhotbah kepada Niniwe untuk bertobat, jika tidak akan binasa. Niniwe bertobat dan berseru kepada Allah Israel.
Yunus 3:10 Ketika Allah melihat perbuatan mereka itu, yakni bagaimana mereka berbalik dari tingkah lakunya yang jahat, maka menyesallah Allah karena malapetaka yang telah dirancangkan-Nya terhadap mereka, dan Iapun tidak jadi melakukannya.
Allah menyesal dan tidak jadi menghancurkan Niniwe. Namun demikian perlu dicatat bahwa Niniwe tidak akan betobat jika Yunus tidak menyerukan pertobatan. Tugas kita juga untuk menyampaikan pertobatan pada keluarga dan lingkungan sekitar kita yang belum bertobat.
Pasal 4 Yunus tidak menerima Tuhan mengampuni Niniwe, dan ngambek naik ke atas bukit. Yunus belum bertobat total dan rasanya mau mati saja. Tuhan kemudian menumbuhkan pohon ketika Yunus kepanasan dan kemudian pohon itu mati. Yunus marah kepada pohon itu. Tuhan katakan bahwa Yunus marah karena pohon yang tidak dia tanam, tapi Tuhan memperhatikan jiwa-jiwa. Saat yang tepat untuk pertobatan menggenapi amanat Agung.