Cara Memimpin Pujian

artikel ini disadur dari http://id.m.wikihow.com/Memimpin-Pujian

Memimpin pujian adalah bagian yang sangat penting di dalam setiap kebaktian di gereja. Kepemimpinan yang efektif akan mendorong jemaat untuk turut mengikuti Anda ke dalam doa dan penyembahan yang sangat berarti dan berasal dari hati.

Metode 1 dari 3:

Bagian Pertama: Persiapan Sebelum Kebaktian DimulaiGambar berjudul Lead Worship Step 1

  1. Pahamilah tujuan Anda. Pahamilah apa arti dari penyembahan itu sendiri. Penyembahan adalah mengangkat pujian kepada Allah, sebagai pemimpin pujian, tujuan utama Anda adalah untuk mendorong seluruh jemaat untuk memuji Allah melalui lagu-lagu dan doa.

    • Di atas mimbar janganlah menonjolkan penyembahan pribadi, tetapi pusatkan perhatian kepada memimpin jemaat dalam penyembahan.
    • Penyembahan bukanlah sarana untuk Anda agar dapat menunjukkan bakat Anda atau mengkhawatirkan penampilan Anda. Mungkin saja Anda tidak bermaksud untuk memuliakan diri sendiri, tetapi tidak jarang juga Anda akan merasakan sedikit kebanggaan, jadi hindarilah agar itu tidak terjadi.
     Gambar berjudul Lead Worship Step 2
  2. Berdoalah. Bersyukurlah kepada Allah atas kesempatan untuk memimpin jemaatNya untuk menyembahNya, dan berdoalah untuk memohon bimbingan, kerendahan hati, dan keberanian agar sesi penyembahan dapat berjalan dengan baik.

    • Terdapat beberapa hal yang sebaiknya dimasukkan dalam doa adalah:[1]
      • Perngertian akan lirik yang Anda nyanyikan dan kemampuan untuk menyampaikan pesan lagu tersebut
      • Cinta kasih untuk jemaat yang Anda pimpin
      • Kebijaksanaan dalam memilih lagu dan bait yang Anda gunakan dalam penyembahan
      • Kemampuan untuk bersikap atas kebenaran yang Anda nyanyikan dan sampaikan
      • Kerendahan hati untuk memimpin dengan cara yang memuliakan Allah dan bukan untuk Anda sendiri ataupun untuk jemaat.
      • Kemampuan untuk membimbing jemaat menuju hubungan yang lebih baik dengan Allah.
     Gambar berjudul Lead Worship Step 3
  3. Bangunlah penyembahan Anda menuju Firman yang akan disampaikan. Tanyakan kepada pendeta mengenai firman apa yang akan disampaikannya, dan pilihlah lagu-lagu yang berhubungan dengan tema itu. Melakukan seperti itu akan menjadikan seluruh kebaktian menjadi lebih menyatu dan berarti.

    • Anda juga perlu untuk memilih ayat-ayat Alkitab yang sesuai dengan lagu-lagu dan firman secara keseluruhan.
     Gambar berjudul Lead Worship Step 4
  4. Pilihlah lagu yang sudah bisa dinyanyikan oleh jemaat. Tujuannya adalah agar jemaat dapat aktif berpartisipasi di dalam penyembahan dengan ikut bernyanyi bersama. Jika jemaat tidak nyaman bernyanyi dengan lagu yang Anda pilih, kemungkinan besar mereka tidak akan ikut bernyanyi.

    • Orang-orang pada umumnya tidak akan menyanyikan lagu-lagu yang tidak mereka kenal. Pilihlah beberapa lagu yang sudah dikenal jemaat. Ketika Anda menyanyikan lagu baru, masukkanlah lagu tersebut di dalam beberapa sesi penyembahan sehingga jemaat akan lebih mengenal lagu tersebut.
    • Ingatlah juga bahwa ada beberapa lagu yang memang dimaksudkan untuk dinyanyikan oleh penyanyi tunggal, dan beberapa lagu lainnya dapat dinyanyikan di dalam kelompok. Tentunya lagu-lagu yang anda pilih haruslah lagu-lagu yang cocok untuk dinyanyikan bersama.
    • Mungkin Anda memiliki tingkat nada vokal yang luar biasa, tetapi ketahuilah bahwa kebanyakan orang tidak memiliki tingkat nada seperti Anda. Lagu-lagu yang Anda pilih sebaiknya memiliki tingkat nada yang tidak terlalu tinggi dan tidak teralu panjang sehingga lebih banyak jemaat yang dapat bernyanyi bersama.
     Gambar berjudul Lead Worship Step 5
  5. Pikirkanlah tata ibadahnya. Pikirkanlah berapa lagu yang harus anda pilih. Banyak gereja yang sudah memiliki susunan yang tetap untuk setiap kebaktiannya. Tetapi di gereja lain, Anda dapat sedikit lebih bebas. Bagaimanapun juga, Anda harus memilih cukup lagu agar bisa mencukupi susunan tata ibadah dan memilih lagu yang tepat untuk berbagai bagian dari kebaktian di gereja tersebut.
     Gambar berjudul Lead Worship Step 6
  6. Ingatlah. Hafalkan lirik lagu-lagu yang akan Anda nyanyikan. Hafalkan juga ayat-ayat yang akan Anda katakan. Anda bisa menempatkan lirik lagu dan Alkitab yang terbuka di depan Anda, tetapi sebaiknya jangan terlalu bergantung untuk selalu melihat dan membacanya.

    • Sembari Anda berlatih membacakan ayat, berikan penekanan pada pembacaan kata kerja lebih dari bagian yang lain seperti kata ganti, kata sifat dan kata keterangan. Kata kerja secara khas menyampaikan aksi dan arti yang terbesar, jadi menekankan pada kata kerja dapat membantu agar kebenaran yang terkandung dari ayat tersebut dapat sampai kepada jemaat.
    • Mempelajari kata-kata yang akan anda nyanyikan dan katakan akan membuat Anda merasa lebih nyaman di dalam penyembahan, ini akan membawa penyembahan tersebut ke arah yang lebih alami.
     Gambar berjudul Lead Worship Step 7
  7. Berlatihlah. Mungkin Anda satu-satunya pemimpin pujian di gereja Anda. Mungkin juga Anda adalah hanya bagian dari tim musik gereja. Berapapun jumlah orang di tim pujian Anda, berlatih secara berulang-ulang lagu-lagu yang akan Anda nyanyikan sebelum kebaktian adalah sangat penting.

    • Pastikan bahwa setiap anggota dari tim pujian Anda tahu dengan pasti kapan lagu-lagunya akan dibawakan. Berkomunikasilah dengan mereka se-sering mungkin agar tidak terjadi hal-hal yang diluar rencana.
    • Dengarkanlah masukan-masukan dari anggota tim Anda. Jika kesepakatan tim Anda berbeda dengan pendapat awal Anda, pikirkan kembali ide-ide Anda dan pertimbangkanlah untuk menyesuaikan ide-ide itu agar sesuai dengan kebutuhan tim.
     Gambar berjudul Lead Worship Step 8
  8. Pastikan Anda mempunyai cukup energi sebelum kebaktian dimulai. Penyembahan adalah sesuatu yang bersifat rohani, tetapi sebagai makhluk rohani juga, Anda perlu menjaga kebugaran fisik Anda. Tidurlah dengan cukup di malam sebelumnya. Minum banyak air dan makanlah dengan cukup di pagi hari itu agar Anda mendapatkan tenaga yang cukup hingga pelayanan anda selesai.

    • Jika Anda mudah merasa mual bila perut Anda kenyang, pastikan saja Anda makan secukupnya dan jangan sampai timbul perasaan mual tersebut.
     Gambar berjudul Lead Worship Step 9
  9. Lakukanlah pemanasan sebelum kebaktian dimulai. Buatlah semacam sesi latihan kecil dengan anggota tim yang lainnya sebelum kebaktian.

    • Sebagai pemimpin pujian, cobalah untuk hadir setidaknya 15 menit sebelum yang lain. Waktu tersebut sebaiknya di isi dengan mencoba peralatan audio (Sound Check) agar memastikan semua alat sudah ada sebagaimana mestinya. Setem semua alat musik yang akan dipakai, dan buka kembali catatan Anda untuk memastikan tidak ada hal yang terlupakan.

Metode 2 dari 3:
Bagian Kedua:Penyembahan Pada Waktu Kebaktian
Gambar berjudul Lead Worship Step 10

  1. Perhatikan bahasa tubuh Anda. Bahasa tubuh Anda harus menyampaikan kekuatan dan juga ketulusan. Meskipun penyembahan itu bukan mengenai diri Anda, tetapi untuk menangkap perhatian dari jemaat setidaknya Anda juga harus memiliki sedikit penguasaan panggung. Jika Anda terlihat tidak bersemangat dalam penyembahan Anda, maka mereka yang Anda coba pimpin juga tidak akan bersemangat.

    • Mintalah agar sesi penyembahan dimasukkan kedalam rekaman video. Tinjaulah kembali rekaman video tersebut dan lihatlah bahasa tubuh Anda. Ingatlah jika ada gerakan-gerakan yang janggal atau sedikit mengganggu konsentrasi dan juga gerakan yang membantu penyembahan tersebut.
    • Perhatikan juga penampilan Anda. Anda perlu tampil bersih, pakaian dan pernak-pernik yang Anda kenakan sebaiknya rapi, sederhana dan tidak berlebihan.[4]
    • Pertahankan postur tubuh yang baik dan buatlah kontak mata di dalam kebaktian. Senyum dengan sopan dan pertahankan penguasaan panggung yang ramah tetapi juga yakin dan tegas.
     Gambar berjudul Lead Worship Step 11
  2. Perhatikan jemaat. Perhatikanlah jemaat sementara Anda memimpin pujian didepan dan Anda harus mengerti bahasa tubuh mereka. Bersiaplah untuk melakukan perubahan yang diperlukan selama kebaktian agar Penyembahan Anda dapat sinkron dengan jemaat.

    • Jika mereka terlihat bosan atau bingung, mungkin saja mereka tidak terlalu mengetahui lagu atau mungkin tidak nyaman menyanyikan lagu tersebut. Anda dapat mendorong mereka untuk ikut bernyanyi dengan membuat pernyataan seperti “Mari kita puji Tuhan bersama-sama,” tetapi hindari pernyataan dengan nada menuduh seperti “mana suaranya..?”
    • Mungkin juga terjadi kesalahan teknis seperti lirik lagu yang tidak terlambat muncul di layar atau salah lirik. Pastikan Anda melihat ke layar agar kejadian seperti ini tidak terjadi.
     Gambar berjudul Lead Worship Step 12
  3. Menyembahlah dengan tulus. Cara yang termudah untuk menyembah dengan tulus adalah dengan benar-benar merasakan ketulusan. Pusatkan perhatian Anda kepada kata-kata yang Anda nyanyikan. Jika Anda hanya menyanyikan dan memimpin tanpa ada ketulusan hati dalam melakukannya, Jemaat pasti akan menyadarinya.

    • Anda tidak perlu “beraksi” di setiap lagu, tetapi cobalah untuk menggunakan bahasa tubuh dan bahasa verbal yang cocok dengan nada nyanyian Anda. Senyumlah dan bergeraklah dengan bersemangat ketika menyanyikan lagu-lagu yang gembira. Ciptakanlah suasana yang khusyuk di dalam lagu-lagu yang dan mendalam. Pastikan untuk tidak mendramatisasi pergerakan Anda, pergerakan yang tepat dapat lebih efektif menjelaskan pentingnya kata-kata yang Anda nyanyikan.
     Gambar berjudul Lead Worship Step 13
  4. Jangan berlebihan. Biarkanlah jemaat tetap terlibat di dalam penyembahan. Hal-hal seperti instrumental solo yang berkepanjangan adalah salah satu alasan yang dapat membuat pikiran jemaat menjadi terhanyut. Ini mungkin terdengar indah di telinga Anda, tetapi sangat tidak praktis. Sebaiknya seperti itu tidak perlu digunakan.

    • Anda tidak perlu menghapus semua bagian instrumental dari lagu, tetapi sebaiknya hanya lakukan seperlunya saja. Jika nada selingan (interlude) itu akan membantu transisi lagu, masukkan saja. Jika aransemen yang ada justru memecah aliran penyembahan, sebaiknya dibuang atau diperpendek saja.
     Gambar berjudul Lead Worship Step 14
  5. Berdoa dan membaca ayat. Seperti dikatakan sebelumnya, ayat-ayat yang Anda bacakan seharusnya di pilih dan di hafalkan sebelum Anda memimpin di mimbar, atau Anda dapat juga membacakan dengan kata-kata Anda sendiri jika ini menurut anda akan meningkatkan kesungguhan hati.

    • Seperti pada lagu dan bacaan ayat, doa-doa Anda juga sebaiknya berhubungan dengan firman atau pengajaran yang akan disampaikan.
     Gambar berjudul Lead Worship Step 15
  6. Perhatikanlah pemimpin yang lain. Ketika tiba waktu penyampaian firman Tuhan, Berikanlah perhatian penuh kepada si pembawa firman. Anda adalah salah satu pemimpin di gereja baik saat Anda di atas mimbar, ataupun saat anda berada bersama jemaat. Kelakuan Anda akan dilihat oleh jemaat, terlebih saat Anda sedang tidak di atas mimbar.
     Gambar berjudul Lead Worship Step 16
  7. Jujurlah kepada diri Anda sendiri. Anda memang perlu untuk sedikit mengesampingkan perasaan pribadi Anda, tetapi juga tidak perlu sehingga penyembahan itu terlihat seperti suatu yang tidak alami bagi Anda. Saat-saat di mana Anda merasa lebih mendalam dan serius, biarkan penyembahan Anda mendalam dan serius. Di saat Anda merasa gembira dan bertenaga, perlihatkanlah itu.

    • Sedikit kejujuran itu sangat berperan banyak. Tetapi lagi-lagi, di dalam memimpin pujian sebaiknya Anda memastikan untuk tidak terlalu berpusat kepada diri Anda. Jangan mengatakan seuatu yang negatif seperti “hari ini sangat buruk bagi saya,” tekankanlah bahwa ada saat-saat di mana terasa sangat sulit untuk memuji Tuhan, tetapi juga tekankan bahwa sangatlah penting untuk tetap menyembah bahkan di waktu-waktu tersebut.

Metode 3 dari 3:
Bagian Ketiga: Perenungan Setelah Kebaktian
Gambar berjudul Lead Worship Step 17

  1. Berdoalah lagi. Peran doa sangat penting di dalam semua ini. Bersyukurlah pada Allah untuk sesi penyembahan yang telah selesai, bahkan jika ada sesuatu kejadian yang tidak Anda rencanakan sekalipun.Mintalah bimbingan pada Allah saat Anda merenungkan kembali kebaktian tersebut, dan buatlah rencana untuk pelayanan berikutnya.
     Gambar berjudul Lead Worship Step 18
  2. Tulislah catatan. Setelah kebaktian selesai, tulislah beberapa catatan untuk Anda mengenai bagaimana di pelayanan tadi. Gunakan catatan itu sebagai referensi Anda untuk pelayanan pujian Anda.

    • Beberapa hal yang mungkin masih perlu anda latih adalah artikulasi, volume suara, dan ketepatan nada. Mungkin juga Anda tidak akan tahu suara Anda akan terdengar seperti apa di dalam ruang kebaktian kecuali jika Anda telah beberapa kali memimpin pujian di sana. Buatlah penyesuaian suara dan artikulasi Anda seperlunya untuk hal-hal seperti bunyi gema dan akustik ruangan yang buruk.
    • Jika orang lain mengkritik atau membuat saran untuk Anda, bukalah pikiran Anda dan dengarkanlah mereka dengan penuh kerendahan hati. Beberapa ide mungkin akan terdengar merumitkan, tetapi beberala yang lain mungkin saja sangat praktis. Pastikan bahwa Anda dapat membedakan antara kritik yang membangun dengan kritik yang malah menjatuhkan tanpa melibatkan ego Anda.
     Gambar berjudul Lead Worship Step 19
  3. Lupakanlah kesalahan yang lalu. Belajar dari kesalahan itu memang baik, tetapi memilih untuk tetap tinggal di dalamnya dan membiarkan kesalahan itu terus menodai cara berpikir Anda itu tidak baik. Pikirkanlah cara-cara untuk berkembang dari kesalahan-kesalahan Anda di masa lalu dan buatlah rencana agar kesalahan itu tidak terulang kembali.

    • Ketidaksempurnaan dan kesalahan sering kali menjadi pengingat yang baik agar Anda tetap rendah hati. Ini juga dapat mengingatkan jemaat yang Anda pimpin bahwa kita semua hanya menusia biasa. Jika Anda menerima kesalahan Anda dengan penuh rahmat, Anda dapat mendorong orang lain untuk juga melakukan hal yang sama

 

Redaksi : SELAMAT MELAYANI

 

http://id.m.wikihow.com/Memimpin-Pujian

Silakan share :