Pdt. Arrhenius Petwien Gunde
Ibadah raya 1 & 2 - minggu, 26 Mei 2019Rekaman Khotbah : Pdt Arrhenius Petwien Gunde
Ibadah Raya 1 & 2 – Minggu, 26 Mei 2019 di GBI Bumi Anggrek Bekasi
Ringkasan Khotbah
Christ Centered Love
Kasih Berpusatkan Kristus
Yohanes 21:15-19 Sesudah sarapan Yesus berkata kepada Simon Petrus: “Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku lebih dari pada mereka ini?” Jawab Petrus kepada-Nya: “Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau.” Kata Yesus kepadanya: “Gembalakanlah domba-domba-Ku.” Kata Yesus pula kepadanya untuk kedua kalinya: “Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?” Jawab Petrus kepada-Nya: “Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau.” Kata Yesus kepadanya: “Gembalakanlah domba-domba-Ku.” Kata Yesus kepadanya untuk ketiga kalinya: “Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?” Maka sedih hati Petrus karena Yesus berkata untuk ketiga kalinya: “Apakah engkau mengasihi Aku?” Dan ia berkata kepada-Nya: “Tuhan, Engkau tahu segala sesuatu, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau.” Kata Yesus kepadanya: “Gembalakanlah domba-domba-Ku. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya ketika engkau masih muda engkau mengikat pinggangmu sendiri dan engkau berjalan ke mana saja kaukehendaki, tetapi jika engkau sudah menjadi tua, engkau akan mengulurkan tanganmu dan orang lain akan mengikat engkau dan membawa engkau ke tempat yang tidak kaukehendaki.” Dan hal ini dikatakan-Nya untuk menyatakan bagaimana Petrus akan mati dan memuliakan Allah. Sesudah mengatakan demikian Ia berkata kepada Petrus: “Ikutlah Aku.”
Ilustrasi : Mana lebih mudah suami menyatakan kasih pada istrinya?
Case 1 suami memberikan kado utk istrinya
Case 2 suami selingkuh dan kemudian kembali ke istrinya
Case 3 suami di hadapan istri yang sakit parah
Tension of a relationship
Konteks 1) Yohanes 21:1-14 Petrus pergi menangkap ikan
Yesus sudah tidak selalu bersama mereka lagi, dan murid-murid kembali pada kegiatan sehari-hari.
Kita sering merasa bahwa hidup ini adalah rutinitas. Dengan berbagai persoalan hidup dan kebosanan, sehingga hidup hanya biasa saja. Tidak ada lagi yg menarik dan hidup bersama Yesus.
Konteks 2 : Yohanes 21:15-19 Apakah engkau mengasihi Aku lebih daripada mereka ini?
Konteks 3) Yohanes 21:20-23 Petrus berpaling pada murid yang dikasihi Yesus
Petrus mulai muncul perasaan iri, dan bertanya tentang Yohanes apa yang akan terjadi pada dirinya.
Dalam hidup kita juga sering bertanya tentang orang lain yang biasa saja tapi memperoleh berkat yang lebih, sementara saya hanya biasa saja. Inilah kekurangan rohani orang Kristen
Ayat 15: Apakah engkau mengasihi Aku? Pertanyaan serupa juga ditanyakan pada kita? Lebih dari segala yang kumiliki, yang kukerjakan, rutinitas, berkat, kesulitan hidup yang kita hadapi
Kasih, what is love.
1) Publius Ovidius Naso (43BC – 17/18AD) : Love is war. Perjuangan untuk menyatakan cinta.
2) Andreas Capellanus (Filsuf Abad 12 Perancis) : Love is suffering. Rela menderita.
3) William Shakespeare (1564-1616) : Love is tragedy
4) Soren Aabye Kierkegaard : Love is pure
– estetis : wajah, body, fisik
– etis : ramah, keibuan,
– spiritual : karena ciptaan Tuhan
Cinta yg murni lepas dari fisikal. Bagaimana mempraktekannya? Apakah menyendiri? Seperti Qumran
5) Zygmunt Bauman (19 Nov 1925) : Love is like going to supermarket. Random saja dan makin menjauh dari Kristus
Post truth Era = masa di mana kebohongan yang berulang akan menjadi suatu kebenaran. Sensor IR2. Pertanyaan : Orang Kristen mengapa harus ke gereja hari Minggu, rutinitas, teman, kesepian, apakah ini menjawab pertanyaan Yesus? Atau karena hospitality, suasana Ibadah yang baik, tempat yang nyaman.
Avengers end game = Thannos menghabiskan separoh penduduk dunia. Tokoh Black Widow yg rela mengorbankan hidupnya utk dunia. I love you 3000.
Apakah engkau mengasihi Aku lebih daripada mereka ini? Sudah cukupkah kita mengasihi Kristus. Apakah jawaban kita? Tahun Kelahiran Baru saatnya memperbarui konsep kita mengasihi Kristus.
Ilustrasi : Kisah oma yang diceraikan opa 73 tahun karena ada oma idaman lain. Haruskah oma membenci opa? Jawabnya jika kebencian itu lebih besar dari kasih Kristus boleh membencinya.
Jika dengan pasangan kita lebih mengasihi, bagaimana dengan Tuhan? Bukan karena Yesus adalah pencemburu.
Usulan kasih pada Kristus :
1) begins with self-awareness
Kesadaran bahwa kita ini debu dan hina (Yunani : unsur yg tdk bisa dipakai lagi). Hanya Kristus lah Tuhan. Yesus mati bagi pendosa. Jika saya tidak pernah melakukan dosa, apakah Yesus mati juga bagi saya? Kasih itu tumbuh dari hati = iman. Jika Kristus tidak mati maka kita tidak merasakan kasih-Nya
2) occurs through the growth of obedience
Tumbuh dalam ketaatan, contoh Abraham, Yakub sang penipu, strategic, berubah setelah bertemu Tuhan, menjumpai Esau, Petrus juga mengalami perubahan menjadi taat. Taat bertumbuh bukan dalam ruang kosong, tapi dalam interaksi. Ketaatan adalah dasar dan ekspresi dari kasih.
Ilustrasi anak SM dan susu. Kakak SM bilang bahwa susu yang di bawah kain hanya boleh diminum pada waktu yang dikatakannya. Kemudian kelas SM ditinggalkan. Ternyata seorang anak mulai mengintip apakah benar ada susu, kemudian memberitahu temannya bahwa benar ada susu aneka rasa, dan akhirnya tidak sampai 10 menit semua susu sudah habis diminum
Hanya dengan ketaatan mujizat Tuhan terjadi. SI lumpuh diturunkan dari loteng, pengemis lumpuh, perwira hambanya disembuhkan
Ilustrasi pergumulan 7 juta dapat 10 juta, 3 juta diberikan utk orang lain yg bergumul. Taat dalam perkara kecil
3) produces true loyalty
Sungguh setia, jemaat Efesus suam kuku.
Ilustrasi suami dan ayah yang baik diPHK. Kasih tdk bisa dihilangkan dari kesetiaan
Kesimpulan
1) Marilah kita mengasihi Tuhan dengan kesadaran atas kebutuhan kita akan Tuhan
2) Bertumbuh dalam kasih kita akan Tuhan
3) Dengan setia kasih mula-mula, hati yang bergetar, yang telah mengubahkan kita dari budak, musuh dan kedosaan dan menghilangkan kecemburuan menjadi kekasih Allah