Rekaman Khotbah : Ibu Elizabeth Endang Susilowaty
Ibadah Raya 3 – Minggu, 13 Januari 2019 di GBI Bumi Anggrek Bekasi

Ringkasan Khotbah

Menjadi Bejana Yang Terpilih

2 Korintus 4:1-15

Tahun 2019 adalah Tahun Kelahiran Yang Baru The Year of a New Birth

Ada sesuatu yang muncul yang tidak ada menjadi ada, yang belum pernah terjadi akan terjadi. Ada terobosan baru dan ada mujizat baru.

Ayat emas Yehezkiel 36:26-27  Kamu akan Kuberikan hati yang baru, dan roh yang baru di dalam batinmu dan Aku akan menjauhkan dari tubuhmu hati yang keras dan Kuberikan kepadamu hati yang taat.  Roh-Ku akan Kuberikan diam di dalam batinmu dan Aku akan membuat kamu hidup menurut segala ketetapan-Ku dan tetap berpegang pada peraturan-peraturan-Ku dan melakukannya.

Bapak Gembala Rohani kami berbicara tahun 2019 itu mengacu ke pengampunan dan hati.

Rahasia hati

Hati bagaikan sebuah taman yang tidak dijaganya, akhirnya pasti akan rusak, bunga2 akan kering dan tidak ada rupa-rupa kebahagiannya datang. Jangan biarkan hati kita kering.

Ilustrasi. Ada seorang tuan yang sedang melihat-lihat dan memilih sebuah bejana. Ada bejana emas, perak, kaca, Kristal, kayu dan tanah liat yang pecah. Menjadi bejana Bapa apa maksudnya:

Bejana dibuat kebanyakan dari tanah akan mengalami berkali-kali proses, antara lain:

Artinya jika kita mau menjadi bejana, maka tidak ada acara lain selain melewati proses yang menyakitkan.


Yeremia 18:4 Apabila bejana, yang sedang dibuatnya dari tanah liat di tangannya itu, rusak, maka tukang periuk itu mengerjakannya kembali menjadi bejana lain menurut apa yang baik pada pemandangannya.

 

 

Jika bejana itu rusak, maka apa yang akan dilakukan penjunan? Bagi pengguna bejana mungkin dibuang, tapi bagaimana dengan penjunan? Akan diperbaharui lagi dengan maksud dan tujuan tertentu berguna bagi tuannya kelak.

Bejana dibentuk dengan kehendak dan tujuan yang berbeda. Semua bejana dipakai tuannya.

Roma 9:20-21. Siapakah kamu, hai manusia, maka kamu membantah Allah? Dapatkah yang dibentuk berkata kepada yang membentuknya: “Mengapakah engkau membentuk aku demikian?” Apakah tukang periuk tidak mempunyai hak atas tanah liatnya, untuk membuat dari gumpal yang sama suatu benda untuk dipakai guna tujuan yang mulia dan suatu benda lain untuk dipakai guna tujuan yang biasa?

Apa yang dimaksud dipakai Tuhan. Ketika kita mulai bertobat yang menjadi tangis dan doanya “Tuhan pakailah aku, pakailah hidup saya, layakkah saya”

Di tahun 2019 ini Tuhan ingin agar kita semua dapat dipakai-Nya menjadi bejana kemuliaan.

 

 









Silakan share :