Pdt. Irwan Ambarita
Ibadah raya 1, 2 & 3 - minggu, 06 januari 2019Rekaman Khotbah : Pdm Irwan Ambarita
Ibadah Raya 1, 2 & 3 – Minggu, 06 Januari 2019 di GBI Bumi Anggrek Bekasi
Ringkasan Khotbah
Kuasa Pengampunan
Kejadian 32:1-21
Kejadian 33:1-20
Seringkali, hal yang menghalangi kita untuk melakukan pengampunan adalah :
1. Keengganan kita mencari pengampunan (Pencari)
2. Rasa kepahitan yang disimpan dalam hati (Penerima)
Dalam Kejadian 32, kita menemukan Yakub, sedang bersiap untuk bertemu saudaranya Esau, betapa takutnya Yakub. Dia telah menipu Esau. Dia telah menerima hak kesulungan yang seharusnya milik Esau. Dia melarikan diri setelah bertahun-tahun. Atas perintah Tuhan supaya Yakub kembali ke rumah.
Dia merasa apakah yang akan diperbuat Esau keadanya ? Ada kecemasan :
– Banyak kita mengalami kecemasan karena dosa masa lalu
– Kita dibekukan oleh dosa masa lalu yang kita perbuat atau yang orang perbuat terhadap kita
Berapa banyak di antara kita yang tidak berkembang kekristenan kita, karena kita tidak dapat mengampuni diri sendiri dan orang lain
Dalam teks itu, apakah kita melihat Esau menceritakan masa lalu? TIDAK. Bagaimana seseorang mengaku hamba Tuhan tetapi memiliki hubungan yang pahit dan melukai perasaan yang belum terselesaikan.
Untuk menjadi hamba Kristus yang benar, kita harus benar dalam hubungan kuta, artinya memaafkan dan melupakan.
Yakub telah membawa beberapa masalah selama bertahun-tahun belum terselesaikan. Dia tahu konsekuensi dari kesalahan itu. Dan dia telah belajar, sekarang dia menjadi lebih kuat. Allah memberinya nama baru dan kehidupan baru.
Seseorang mungkin membutuhkan pengampunan, mungkin anggota keluarga, rekan bisnis, mereka yang ada di ruangan ini, sejak itu Tuhan telah berurusan dengan Anda.
Pengampunan bisa menyambung kembali tali kasih yang telah putus, memperbaiki hubungan yang rusak, bahkan sanggup membebaskan seseorang dari hukuman mati.
Mengampuni adalah sifat mulia yang menyenangkan Tuhan. Matius 18:21-22: mengampuni tujuh puluh kali tujuh. Mengampuni adalah perintah Allah.
1. Pengampunan selalu didasari dan digerakkan oleh KASIH. 1 Petrus 4:8 & Amsal 10:12
2. Tanpa kerendahan hati, kita tidak akan bisa mengampuni. Orang rendah hati tidak meminta dihargai, dihormati tetapi justru mengutamakan orang lain. Matius 11:29
3. Kebencian, kemarahan, dendam, perasaan negatif yang kita simpan adalah DOSA. Tidak bersedia mengampuni adalah sama seperti melakukan penghalang antara kita dengan Tuhan
Jika kita mengharapkan mujizat dari Tuhan, maka kita harus mengampuni. MArkus 11:25-26 & Mazmur 24:3-4
4. Pengampunan memerlukan kerelaan hati kita untuk melepaskan hak. Hak menuntut balas, keadilan, membela diri dsb. Imamat 19:18
5. Jika kita mengasihi Tuhan, maka kita tidak akan bertahan dalam kebencian. 1 Yohanes 14:20
6. Mengampuni berarti mengakui kuasa Allah bahwa Dia sanggup membela kita, mengampuni berarti percaya bahwa Tuhan pasti akan bertindak dan kita merasa aman dalam perlindungan-Nya. Roma 12:19
Kemampuan kita untuk mengampuni akan berjalan seiring dengan kedewasaan rohani. Menolak mengampuni maka pertumbuhan rohani kita terhambat.
7. Mengampuni tidak mutlak tetapi bukan tidak mungkin Tuhan yang memampukan. 1 Yohanes 2:5-6
Mengampuni adalah proses yang memerlukan waktu dan pengorbanan. Tetapi di akhir segala proses yang menyakitkan yang kita alami, kita sendirilah yang akan memetik hasilnya, menerima berkat-Nya dan menikmati hidup dalam kemuliaan-Nya.
Katakan mengampuni:
– Bukan tentang saya dan sekarang ini, tetapi
– Tentang Tuhan dan tentang kekekalan
Gambar diri (Efesus 2:10) diciptakan untuk pekerjaan baik. Orang yang gambar dirinya rusak akan cenderung :
– hidu[ dalam pemberontakan
– pencarian identitas
– minta diakui, dihargai dan dicintai
Segala tipu daya dunia sudah merusak, tapi Tuhan menyediakan keselamatan dan jalan keluar.
Hal yang dapat dilakukan untuk pemulihan gambar diri :
a. Kenali Tuhan
b. Bertobat, berpaling dari hal yang jahat
c. Memiliki komunitas yang sehat, saling menguatkan
d. Memiliki saat teduh, hubungan intim dengan Tuhan
e. Terbuka dan dapat ditegur
Bila Tuhan sudah memulihkan Anda, maka Dia akan percayakan hal-hal yang lebih besar buat Anda.
Tuhan Yesus Memberkati