Asuhan Roh Kudus Dari Masa ke Masa
Yohanes 14:16-18
“Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya, yaitu Roh Kebenaran. Dunia tidak dapat menerima Dia, sebab dunia tidak melihat Dia dan tidak mengenal Dia. Tetapi kamu mengenal Dia, sebab Ia menyertai kamu dan akan diam di dalam kamu. Aku tidak akan meninggalkan kamu sebagai yatim piatu. Aku datang kembali kepadamu.”
Setelah hanya diasuh oleh Hukum Taurat selama beberapa ratus tahun, di suatu waktu dalam anugerah Tuhan, akhirnya didapatkan sekelompok umat terpilih dari Israel, 12 orang menerima asuhan langsung dari Anak Allah sendiri, bertambah menjadi 70, lalu 120 hingga sekitar 500 orang (menurut Paulus di surat Korintus), selama kurang lebih 3 tahun (33 tahun hadir di bumi).
Tuhan Yesus mengajarkan banyak hal yang seharusnya mereka lakukan, untuk lebih dalam dan lebih presisi melaksanakan perintah Allah dan tidak selalu berstandar sama dengan apa yang mereka dapatkan selama ini. Bukan hanya pengajaran, tetapi contoh dan teladan disajikan, membuat mereka lebih mudah menerapkan apa yang diajarkan.
Di tengah asiknya mereka menikmati pemuridan dan asuhan itu, mendadak Tuhan Yesus berkata pada mereka bahwa Ia akan pergi. Namun berita itu langsung ditambahkan dengan berita lain. Pengasuhan yang sudah Yesus lakukan akan dilanjutkan oleh satu Pribadi yang lain, yaitu Roh Kebenaran. Dunia tidak mengenal-Nya, namun mereka akan mengenali-Nya. Ayat 18 adalah ayat yang menjelaskan salah satu posisi yang Yesus ambil sebelum Ia naik ke Surga, yaitu salah satu posisi yang akan diserahterimakan kepada Roh Kudus, Roh Kebenaran. Dengan demikian Gereja menjadi “tidak ditinggalkan yatim piatu”.
Pentecost: His-Story Continues
PENTAKOSTA PERTAMA, PENGASUHAN DIMULAI
Sesuai janji dan rencana Tuhan Yesus, maka mereka yang taat dan setia menantikan bersama-sama di Yerusalem, menerima kepenuhan dan karunia Roh Kudus pertama kali di Upper Room. Untuk pertama kalinya, mereka mulai paham, apa yang dikatakan di Yoh 14:17 “… Ia menyertai kamu dan akan diam dalam kamu.” Sebanyak 120 orang adalah jumlah yang dijangkau langsung oleh pengasuhan tahap pertama.
Roh Kudus itu masuk dan tinggal didalam setiap orang yang percaya pada karya Penebusan Yesus. Yesus menjadi pintunya, dan Roh Kudus menjadi penggantinya, menjadi Parakletosnya yang empowering mereka. Pemberdayaan ini seolah-olah membuat Yerusalem dan Yudea dipenuhi oleh banyak “Kristus” kecil yang bertebaran diberbagai lokasi kota dan wilayah. Apa yang Yesus lakukan mereka juga dapat melakukan sesuai kapasitas mereka. Mereka menyebut diri mereka Saksi Kristus dan dunia menyebut mereka sebagai Kristen, yang artinya Pengikut Kristus. Fondasi 3 tahun yang dibangun Yesus, benar-benar dilanjutkan oleh Roh Kudus lewat Gereja mula-mula, para Orang Percaya.
Seperti Orang Tua Mengasuh
Penjelasan Yesus yang mengatakan “Tidak ditinggalkan yatim piatu” memiliki makna tersirat tentang peran Roh Kudus sebagai pengganti orang tua yang mengasuh. Dalam Matius 10:20 Roh Kudus juga disebut sebagai Roh Bapa. Bapa dalam bahasa Ibrani disebut Abba (Strong’s G5 – abba), yang berarti Sustainer atau Source.
Sustainer berarti yang memastikan kelanjutan kehidupan dan Source berarti sumber. Pengasuhan yang dilakukan Roh Kudus dapat dikatakan hendak memastikan kelanjutan kehidupan rohani ataupun jasmani orang percaya, Roh Kudus menjadi sumber bagi semua orang yang percaya kepada Kristus. Roh Kudus yang mengajari orang percaya untuk memanggil Allah, ya Abba ya Bapa.
Orang percaya di masa gereja mula-mula hingga masa kini, ada dalam pengasuhan-Nya. Mereka dituntun oleh Roh Kudus, atau lebih spesifik mereka yang memberikan dirinya dipimpin oleh Roh Kudus. Ia memimpin mereka kepada seluruh kebenaran Firman Allah. Ia mengingatkan mereka akan Firman Tuhan dan menempelak mereka akan kesalahan. Roh Kudus bukan hanya menginsafkan dunia, bahkan terutama menginsafkan orang percaya.
Sebagai individu, orang percaya masih perlu diasuh untuk mampu melakukan kehendak Bapa seutuhnya. Roh yang baru ketika lahir baru, hanya menjadi permulaan untuk perubahan jiwa dan akhirnya perubahan tubuh mereka nantinya waktu pengangkatan. Seperti kata Paulus di Roma 7-8, ketika ia menginginkan hal yang baik, manusia Paulus masih mengalami bahwa banyak hal yang tidak baik yang malahan terjadi. Keinginan daging berlawanan dengan keinginan roh, atau sebaliknya. Hanya Roh Kudus yang dapat mematikan keinginan daging. Dan itulah sebabnya, semua orang percaya masih harus diasuh oleh-Nya.
Sebagai Gereja, Tubuh Kristus, Roh Kudus juga terus menuntun dan mengasuh Gereja. Seiring pertumbuhannya, Gereja dibimbing kepada seluruh kebenaran. Roh Kudus yang membimbing Gereja untuk dapat menggenggam pemahaman yang benar tentang kehendak dan firman Allah, tentang baptisan, keselamatan, kekudusan dan pengudusan, akhir jaman, mempelai, dan tentang kedatangan Yesus yang kedua kali. Khususnya tentang kedatangan-Nya yang kedua kali itu, Yesus sendiri memang mengucapkan tugas ini secara spesifik. Paulus dalam surat Roma, Korintus dan Efesus banyak menyoroti bagaimana Roh Kudus memberdayakan tubuh Kristus dengan karunia-karunia untuk bertumbuh mencapai kesempurnaan pengetahuan dan keserupaan dengan Kristus.
“Kristus itu harus tinggal di sorga sampai waktu pemulihan segala sesuatu, seperti yang difirmankan Allah dengan perantaraan nabi-nabi-Nya yang kudus di zaman dahulu.” Kis 3:21
PENTAKOSTA KEDUA, MASA PERCEPATAN
Banyak kemajuan dicapai manusia dalam berabad-abad kemudian. Dari sisi gereja, Roh Kudus berperan besar dalam kemajuan pemahaman firman Allah, Alkitab yang dibukukan, kemajuan pemahaman doktrin keselamatan, baptisan kekudusan, kesembuhan, dan lain sebagainya.
Dari sisi dunia, kemajuan pengetahuan, industri, teknologi, komunikasi, psikologi, pendidikan dan lain sebagainya juga mengimbangi. Namun kemajuan dunia bukanlah tujuan dari semua kemajuan yang di inisiasi Roh Kudus. Kemajuan dunia hanya akibat dan alat Roh Kudus untuk mendorong Gereja menggenapi kehendak Bapa. Yesus akan datang segera untuk menjemput mempelai Kristus yang dititipkan dalam asuhan Roh Kudus.
Apa yang sudah dicapai oleh Gereja lewat asuhan Roh Kudus sebelum Azusa Street, belum menyebar secara maksimal. Pentakosta kedua di Azusa Street seperti mempercepat semua progress ini. Bukan hanya Injil, tetapi api Roh Kudus juga menyebar dan menjangkau dengan cepat ke ujung-ujung bumi. Pemulihan peran karunia jawatan juga terjadi dengan lebih cepat dari sebelumnya, hingga ke 5 jawatan sudah lengkap beroperasi untuk menggenapi tugasnya seperti yang tertulis di Efesus 4.
Roh Kudus juga seolah menumpahkan pewahyuan tentang Pemulihan Pujian dan Penyembahan secara masif pada tubuh Kristus. Perbincangan tentang intimate worship, power praise, glorious worship dan lain sebagainya sudah meluas sampai ke mana-mana. Seolah-olah dalam tahapan ini, Roh Kudus sedang mengajak anak-anak Allah asuhan-Nya untuk berlari, berlatih dan memperjuangkan suatu level pencapaian kualitas pribadi dan kualitas gereja yang tertentu. Pasti persiapan untuk menjadi mempelai Kristus adalah salah satu targetnya. Tetapi apakah hanya itu?
“Sesungguhnya, waktu akan datang,” demikianlah firman TUHAN, “bahwa pembajak akan tepat menyusul penuai dan pengirik buah anggur penabur benih; gunung-gunung akan meniriskan anggur baru dan segala bukit akan kebanjiran. Aku akan memulihkan kembali umat-Ku Israel: mereka akan membangun kota-kota yang licin tandas dan mendiaminya; mereka akan menanami kebun-kebun anggur dan minum anggurnya; mereka akan membuat kebun-kebun buah-buahan dan makan buahnya. Maka Aku akan menanam mereka di tanah mereka, dan mereka tidak akan dicabut lagi dari tanah yang telah Kuberikan kepada mereka,” firman TUHAN, Allahmu.” Amos 9:13-15
PENTAKOSTA KETIGA, FINAL FRONTIER
Istilah “putaran terakhir” adalah gambaran tentang akhir dari sebuah tugas. Di masa Pentakosta ke 3 ini, bukan hanya anak-anak Allah yang berada di akhir pertandingan. Pentakosta ketiga juga menjadi final dari pengasuhan Roh Kudus di muka bumi ini bagi tubuh Kristus.
Semua pihak sedang bersemangat untuk “tancap gas” dan mengerahkan segala daya, kreativitas, otoritas, keahlian dan semua hasil latihan persiapan berabad-abad. Ya, ini adalah penentuan dan penggenapan dari ketetapan yang tak terbantahkan dari agenda dan janji Sang Raja. Penuaian jiwa-jiwa besar-besaran harus segera terjadi, pengantin wanita siap sedia dan momen pertemuan di udara yang penuh kemuliaan akan segera menjadi fakta. All Heaven loose mungkin adalah istilah yang tepat untuk menggambarkan situasi yang krusial ini. Ujung dari sejarah keluarga Allah akan segera tiba. Pengasuhan Roh Kudus memimpin kita semua kepada Final Frontier. (JR)
Sumber : Warta Pusat HMMinistry