Jadi kita harus memiliki pikiran kekal, pikiran di atas bersama Tuhan, sehingga tidak tergoda dengan pikiran yang sementara di dunia ini. Mengenal Yesus sehingga lahir baru. Kita harus hidup baru, re-program, delete yang lama dan download versi terbaru, pikiran kita harus mengalami pembaharuan dengan cara membaca dan merenungkan Firman, sehingga mengubah kultur, cara hidup yang lama, cara hidup yang tertanam. Agar Roh Kudus berbicara dan kita bisa menerimanya, karena tidak bertentangan dengan jalan Tuhan. Pembaharuan pikiran ini agar kita bisa hidup dalam agenda-Nya. Pembaharuan pikiran adalah keinginan Tuhan kita hidup dalam agendanya. Agar tidak carry-forward. Terhubung dengan kekekalan, terus bangun hidup kita, yang sementara bandingkan dengan kekekalan. Semua adalah latihan agar iman kita hidup. Karena kita adalah kesukaan Tuhan yang dibuat dalam rancangan Tuhan dan memberikan roh-Nya memberikan kekuatan melalui Firman Tuhan. Meditasikan agar Firman itu tercetak dalam pikiran kita, sehingga ketika masalah timbul kita tahu bahwa dalam Tuhan ada jalan keluar. Firman itu yang memerdekakan kita. Membangun manusia roh, jiwa kita harus diisi dengan Firman Tuhan. Sehingga ketika manusia roh itu mengirimkan pesan, maka manusia jiwa yang dipenuhi Firman bisa menerimanya. Dan ketika kita masuk dalam hadirat Tuhan dan berbahasa roh, maka kita bisa menjadi katalisator karunia roh yang lain. Firman itu adalah warisan bagi generasi setelah kita. Seperti Tintin mencari harta karun, itulah Firman harta karun warisan illahi bagi kita.
Manusia roh punya peranan dalam hal rohani dan punya intuisi atau kepekaan di dalamnya. Profetik bukan khusus bagi nabi2, tapi buat semua orang yang membangun manusia rohnya, kita adalah bait roh kudus, roh kudus yang membukakan pikiran kita membuka misteri apa yang akan terjadi setelah hal itu.
Dalam suatu segitiga digambarkan:
1. Bagian bawah adalah generasi profetik yang mendengar suara Tuhan ( dasarnya), pertama untuk diri kita sendiri dan selanjutnya menyuarakannya setelah terlatih melayani secara profetik.
2. Bagian tengah adalah pelayan profetik
3. Bagian atas adalah Nabi berjalan bersama rasul, perbedaannya adalah otoritas dari Tuhan, karena manusia roh kita sama.
Segala sesuatu yang kita lakukan (sebagai WL, singer, pemusik, ibu rumah tangga, businessman dll) bisa profetik jika kita mendengarkan suara Tuhan dan melakukan apa yang Tuhan mau. DNA terhubung dengan manusia roh. Jika kita tidak mau mendalami atau memperbaharui maka kita sendiri yang rugi, karena sudah ada kekayaan Kristus yang ditaruh dalam bejana tanah liat (Korintus). Apakah kita mau menggali dan membangunnya atau tidak, tergantung respon kita masing-masing.
Pengkhotbah 3:11 Segala sesuatu indah pada waktunya. Tuhan sudah menaruh kekekalan dalam hati (= manusia rohani = inner man) kita. Sering kita mencari tujuan Tuhan di tempat lain, di pohon kehidupan yang baik dan jahat. Padahal Tuhan mau kita baca Firman sehingga kita terhubung, berbicara, diberi kekuatan, mendapatkan ide dan urapan dan menerima pesan apa yang harus kita lakukan di bumi ini seperti di Surga. Kekayaan Kristus sudah dibagi dalam setiap diri kita dalam kekekalan. Ketika kita bisa menangkap dan terhubung dengan waktu Tuhan, sehingga selaras dengan Tuhan. Bangun manusia rohani terhubung dengan Yesus, diselamatkan, membaca dan meditasikan Firman, gaya hidup doa pujian dan penyembahan. Contoh di Kejadian 1, bumi masih kosong, kegelapan menutupi bumi. Jika kegelapan memenuhi hidup kita, maka kita melihat kekekalan dalam hati kita. Roh Kudus melayang2 di atas permukaan. Kita harus dipenuhi Roh Kudus. Bergaul dan mengundang hadirat Roh Kudus dalam hidup kita. Ketika Roh Kudus telah melayang dalam kehidupan kita (pekerjaan, sekolah dll) maka Tuhan berfirman. Firman punya aturan. Alkitab ditulis agar kita belajar. Lihat itu kacau. Jika kita bait Roh Kudus maka kita menghubungkan Surga dan bumi. Kita menjadi punya kuasa. Dan memiliki pengertian tersebut. Terhubung dengan Surga kalau kita mau melepaskan Firman Tuhan. Gemakan Firman Tuhan dalam persekutuan dengan Tuhan. Sehingga terang itu jadi. On fire namun harus go to the next level. Baik dalam level pribadi, keluarga atau gereja. Kita harus mendengarkan Tuhan.
2 Korintus 4:7-10 Dalam diri kita masing-masing yang disebut bejana tanah (dari debu tanah) ada harta. Dalam manusia rohani kita ada harta yang tidak kita ketahui, karena belum digali, tidak mengerti, yang terhubung dengan kekekalan, dengan Surga, dengan kehendak Tuhan atas hidup kita, bersifat spiritual / rohani, belum termanifestasi. Itulah sebabnya harus bangun manusia rohani dengan membaca Firman, persekutuan dengan Tuhan, doa pujian dan penyembahan sehingga Roh itu membuka rahasia Tuhan atas rancangan hidup kita yang adalah harta tersebut. Yang Tuhan taruh dalam diri kita, meskipun ditekan dari pelbagai hal tidak membuat kita hancur. Hancur karena hanya menghidupi manusia rohani, yang tanpa batas dan memiliki kekekalan. Kita tetap berpegang pada Firman Tuhan. Carilah harta karun itu dengan tidak kehilangan momentum berharga itu. Buka kapasitas rohani kita lebih besar. Perkatakan kepada keluarga kita. Dari gelap akan terbit terang Tuhan. Harta itu ada pada kita semua. Setiap kita dijadikan buat tujuan-Nya dan kita tidak ada yang diciptakan dalam kekurangan. Sehingga kita harus terhubung dengan Tuhan. GBU