KHOTBAH GEMBALA
MENYENANGKAN HATI TUHAN
Shalom Saudara yang dikasihi oleh Tuhan Yesus,
Yeremia 9:23-24 TB2 berkata:
Beginilah firman TUHAN, ”Janganlah orang bijaksana bermegah atas kebijaksanaannya, janganlah orang kuat bermegah atas kekuatannya, janganlah orang kaya bermegah atas kekayaannya.
Namun, siapa yang mau bermegah, baiklah ia bermegah atas hal ini: bahwa ia memahami dan mengenal Aku, bahwa Akulah TUHAN yang menunjukkan kasih setia, keadilan dan kebenaran di bumi; sungguh, semuanya itu Kusukai, demikianlah firman TUHAN.”
Ada berapa banyak yang mau menyenangkan hati Tuhan? Mari yang mau menyenangkan hatinya Tuhan, angkat tangan kita dan katakan:
Nyanyi :
Menyenangkan-Mu, senangkan-Mu
Hanya itu kerinduanku
Tuhan ku mau menyenangkan-Mu
Tuhan bentuklah hati ini
Jadi bejana untuk hormat-Mu
Cemerlang bagai emas murni
Tuhan kuserahkan hatiku
Semua kuberikan pada-Mu
Kuduskan hingga tulus selalu
Agar aku menyenangkan-Mu
Kalau kita mau menyenangkan hati Tuhan, mau menyukakan hati Tuhan, firman Tuhan berkata:
– Jangan kita bangga karena kita bijaksana,
– Jangan kita bangga karena kita kuat,
– Jangan kita bangga karena kita kaya
Tetapi kalau mau berbangga, banggalah dan bersukacitalah karena kita mengenal Dia dan memahami Dia. Dialah, Allah yang setia, Allah yang adil dan Allah yang benar.
Semua nilai dunia ini akan hilang maknanya bila dibandingkan dengan pengenalan akan Allah. Kita harus terus mengenal Dia lebih dalam, lebih dalam lagi. Artinya hubungan kita dengan Tuhan adalah hal yang intim.
Ini pesan Tuhan yang kuat dalam menyelesaikan Amanat Agung tahun 2033.
DECLARE and DISPLAY CHRIST
Selain itu sesuai dengan kesimpulan Kongres Lausanne di Seoul tahun 2024 yang lalu, kita diingatkan:
“Let the Church Declare and Display Christ Together”
(Gereja harus Declare dan Display Christ bersama-sama)
– Declare Christ artinya mendeklarasikan / memberitakan Tuhan Yesus: siapa pribadi Yesus Kristus, kasih-Nya, anugerah-Nya dan perbuatan-perbuatan-Nya kepada seluruh umat manusia. Jesus for Everyone.
– Display Christ artinya menampilkan Kristus dalam kehidupan kita. Hidup seperti Kristus, mewujudkan sifat-Nya, karakter-Nya ajaran-Nya.
• Menjadi garam dan terang
• Hidup yang berprestasi
• Hidup yang berbuah
• Hidup yang menjadi berkat
Dengan cara ini maka kita akan disebut murid Kristus dan mereka yang melihat kita akan memuliakan Bapa di surga.
“Sebab, Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan minuman, tetapi soal kebenaran, damai sejahtera dan sukacita dalam Roh Kudus.
Sebab, siapa saja yang melayani Kristus dengan cara ini, ia menyenangkan hati Allah dan dihormati oleh manusia.”
Roma 14:17-18 TB2
Kita diingatkan bahwa dalam melayani Tuhan kita harus berfokus kepada kebenaran, damai sejahtera dan sukacita dalam Roh Kudus. Melayani Tuhan bukan memprioritaskan hal-hal yang duniawi. Kalau kita melakukan ini maka akan menyenangkan hati Tuhan dan dihormati manusia.
Kolose 3:1-4 TB2 berkata,
“Karena itu, apabila kamu dibangkitkan bersama dengan Kristus, carilah hal-hal yang di atas, di mana Kristus ada, duduk di sebelah kanan Allah. Pikirkanlah hal-hal yang di atas, bukan yang di bumi.
Sebab kamu telah mati dan hidupmu tersembunyi bersama dengan Kristus di dalam Allah.
Apabila Kristus, yang adalah hidup kamu, tampak kelak, kamu pun akan tampak bersama dengan Dia dalam kemuliaan.”
Ayat-ayat ini mengingatkan kepada kita bahwa kalau kita mau ikut dalam pengangkatan, maka syaratnya adalah mencari hal-hal yang di atas, memikirkan hal-hal yang di atas; bukan yang di bumi. Artinya, segala sesuatu yang kita lakukan di bumi harus dinilai, dipertimbangkan, dan dipikirkan dari sudut pandang kekekalan dan surga.
1 Petrus 4:7 TB2 berkata,
”Kesudahan segala sesuatu sudah dekat. Karena itu, kuasailah dirimu dan waspadalah, supaya kamu dapat berdoa.”
Jadi dalam menunggu kedatangan Tuhan Yesus kedua kali yang sudah semakin dekat, kita harus banyak berdoa, memuji dan menyembah Tuhan bersama-sama dalam unity siang dan malam.
Nyanyi:
It’s all about You
It’s all about You, Jesus
TAHUN 2025 ADALAH TAHUN PENUAIAN
Dalam menyelesaikan target Amanat Agung tahun 2033, saat ini kita berada di tahun 2025.
- Tahun 2025 adalah tahun dimana bencana alam, peperangan, ketidakpastian, krisis ekonomi akan semakin hebat.
- Kita berada di akhir dari pada akhir zaman. Seperti yang dikatakan dalam 2 Timotius 3:1-9, hari-hari ini kita memasuki masa yang sukar. Manusia akan mencintai dirinya sendiri dan menjadi hamba uang.
Tetapi yang luar biasa justru dalam keadaan yang seperti ini Tuhan memberikan tema untuk tahun 2025, dikatakan bahwa Tahun 2025 adalah Tahun Penuaian – The Year of Harvest. The Year of Harvest.
Kalau kita menyelidiki ayat-ayat yang merujuk pada penuaian atau harvest, maka terdapat beberapa jenis tuaian, yaitu:
- Tuaian jiwa-jiwa yang terhilang dan membutuhkan pemulihan hubungan. (Matius 9:36-38; Lukas 1:16-17; 10:2)
- Tuaian perluasan Kerajaan Allah. (Markus 4:31-32)
- Tuaian berkat rohani dan jasmani. (Mazmur 126:5; Roma 7:4)
- Tuaian hidup yang berbuah atau buah Roh. (Roma 7:4; Galatia 5:22-23; Markus 4:3-20)
- Tuaian hidup yang kekal. (Galatia 6:8; Yohanes 4:36; 17:3)
- Tuaian di bumi yang mengalami murka Allah. (Wahyu 14:18-20, Matius 7:21-23; 13:24-43, Yoel 3:13)
Saya percaya, di tahun 2025 ini Tuhan akan banyak berbicara tentang penuaian yaitu seperti yang sudah disebutkan diatas.
TAHUN 2033 JESUS FOR EVERYONE
Mengenai penuaian jiwa-jiwa, kita sedang berada dalam masa penuaian jiwa yang terbesar dan yang terakhir sebelum Tuhan Yesus datang kembali.
Roh Kudus, Pentakosta Ketiga sedang bergerak ke seluruh dunia. Harvest Now, Jesus for Everyone. Harvest Now, Jesus for Everyone.
Kita sebagai orang percaya, dan sebagai murid Tuhan Yesus diingatkan; bahwa tugas utama kita, tanpa melihat apapun profesi kita; adalah menyelesaikan Amanat Agung.
Hari-hari ini Tuhan selalu mengingatkan kepada kita tentang tahun 2033.
Apa sebenarnya yang terjadi pada tahun 2033?
- Sebenarnya tahun 2033 adalah peringatan yang ke 2000 tahun – kematian, kebangkitan, kenaikan Tuhan Yesus ke surga.
- Tahun 2033 adalah peringatan yang ke-2000 tahun pencurahan Roh Kudus, yang berarti hari ulang tahun gereja yang ke-2000 tahun.
- Tahun 2033 adalah peringatan yang ke-2000 tahun diserukannya Amanat Agung.
Tetapi pada hari-hari ini justru Tuhan mengingatkan kepada gereja-Nya bahwa pada Pentakosta 2033, setiap orang (everyone) mendapat kesempatan berjumpa secara autentik dengan Tuhan Yesus melalui kuasa dan hadirat Roh Kudus.
Banyak organisasi-organisasi Kristen, aliran-aliran kekristenan yang sepakat bahwa target untuk menyelesaikan Amanat Agung adalah tahun 2033.
Matius 24:14 berkata,
“Dan Injil Kerajaan ini akan diberitakan di seluruh dunia menjadi kesaksian bagi semua bangsa, sesudah itu barulah tiba kesudahannya.”
Ini adalah salah satu jawaban dari Tuhan Yesus kepada murid-murid-Nya ketika ditanya: “Apa tanda kedatangan-Mu dan tanda kesudahan dunia ini.”
Ayat ini bisa diartikan kalau Amanat Agung sudah selesai, maka sesudah itu baru tiba kesudahannya; baru setelah itu Tuhan Yesus datang kembali.
Kata ‘sesudah itu’ bisa 1 hari, 1 minggu, 1 bulan, 1 tahun atau beberapa tahun, tidak ada seorangpun yang tahu. Yang jelas tidak akan lama, karena Tuhan Yesus berkata: “Aku datang segera.”
Jadi kalau target penyelesaian Amanat Agung tahun 2033, maka kita harus bersiap-siap, karena waktunya sudah singkat.
Saya tidak berkata bahwa Tuhan Yesus pasti datang tahun 2033. Ini tidak alkitabiah. Tetapi kalau berkata Tuhan Yesus bisa datang tahun 2033, ini alkitabiah karena Tuhan Yesus bisa datang sewaktu-waktu.
Rick Warren yang juga percaya bahwa target penyelesaian Amanat Agung tahun 2033, pada tahun 2007 membentuk kelompok yang bernama “Finishing The Task” (Menyelesaikan Amanat Agung). Ada 4 hal yang dia lakukan, yaitu yang disebut dengan “4B”
1. Bibles
Artinya Alkitab diterjemahkan ke semua bahasa.
2. Believers
Artinya memperlengkapi setiap orang percaya agar secara pribadi
bisa bersaksi tentang Yesus.
3. Bodies of Christ
Artinya mengajak gereja-gereja untuk menanam gereja di area yang
belum ada gereja.
4. Breakthrough Prayer
Artinya mengajak setiap orang percaya agar berdoa bagi mereka
yang belum percaya.
Nyanyi :
Ini aku Tuhan utuslah aku
Sampai generasiku diselamatkan
Ini aku Tuhan utuslah aku
Sampai generasiku diselamatkan.
PENUAIAN BERKAT MATERI
Selain penuaian jiwa-jiwa, maka tahun 2025 adalah Tahun Penuaian berkat secara materi. Haleluya!
Kalau kita melihat kitab Nabi Hagai maka disini Tuhan berbicara melalui nabi Hagai kepada Zerubabel bin Sealtiel, bupati Yehuda dan Yosua bin Yozadak, Imam Besar.
Tuhan menegur bangsa Israel karena selama ini mereka hanya sibuk membangun rumahnya sendiri, tetapi rumah Tuhan tidak dibangun dan tetap menjadi reruntuhan.
Akibatnya:
- Mereka menabur banyak tetapi membawa pulang hasil sedikit
- Mereka makan tetapi tidak sampai kenyang
- Mereka minum tetapi tidak sampai puas
- Mereka mendapat upah tetapi tidak pernah cukup karena seperti ditaruh dalam pundi-pundi yang berlubang. Banyak pengeluaran yang tidak terduga seperti sakit, dicuri, dirampok, dll.
Memasuki tahun 2025 adakah di antara kita yang keadaannya sama seperti orang Israel pada waktu itu? Kalau kita mau mengalami penuaian berkat secara materi maka kita harus melakukan seperti teguran Tuhan kepada bangsa Israel waktu itu. Mungkin selama ini kita hanya mementingkan rumah kita saja yang dibangun sedangkan rumah Tuhan dibiarkan terbengkalai.
- Selama ini kita tidak membangun rumah Tuhan yang adalah tubuh kita, yang kita bangun selama ini hanya “kedagingan” kita saja
- Mari kita bertobat. Kita bangun kerohanian kita. Menjadi seperti gambar Yesus. Menjadi murid Tuhan Yesus. Menjadi pemenang.
- Saya percaya kita akan menuai berkat secara materi.
Nyanyi :
Jiwaku terbuka untuk-Mu Tuhan
S’lidiki, nyatakan s’gala perkara
Singkapkan semua yang terselubung
Supaya ku layak di hadapan-Mu Tuhan
PERSEPULUHAN
Ada pendapat dari sebagian orang bahwa Persepuluhan sudah tidak relevan untuk zaman ini:
Alasannya:
- Yang pertama: Persepuluhan itu merupakan bagian dari hukum Taurat
- Yang kedua: Pada zaman anugerah sekarang ini memberi untuk Tuhan tidak dibatasi persepuluhan saja tetapi kita bisa memberi lebih banyak termasuk memberi seluruh hidup kita.
Apakah pernyataan ini benar? Ini jawabannya:
Kalau kita melihat dalam Alkitab tentang Persepuluhan, maka akan didapatkan hal-hal sebagai berikut:
– Yang pertama: Persepuluhan Sudah Ada Sebelum Zaman Taurat
Ini dilakukan oleh Abraham dengan memberi persepuluhan kepada
Melkisedek, Raja Salem, sebagai gambaran memberi kepada Tuhan.
– Yang Kedua: Persepuluhan Diterapkan dalam Hukum Taurat
Yaitu diberikan oleh umat Tuhan dari seluruh hasil benih yang tumbuh
di ladang. (Ulangan 14:22)
– Yang Ketiga: Persepuluhan Pada Masa Setelah Pembuangan ke
Babel.
Ketika umat Tuhan tidak setia terhadap perjanjian dengan Allah,
maka Allah menegur mereka. Kalau mereka ingin sungguh-sungguh
kembali kepada-Nya, maka mereka harus menunjukkan komitmen;
yaitu dengan mempersembahkan persepuluhan dari berkat yang
Tuhan berikan kepada mereka. (Maleakhi 3:8)
– Yang Keempat: Persepuluhan Pada Zaman Yesus
Disini Tuhan Yesus mengkritik persepuluhan orang-orang Farisi .
(Matius 23:23)
Tuhan Yesus tidak menolak praktik persepuluhannya, tetapi Tuhan
Yesus menegur mereka karena mengabaikan keadilan, belas kasihan
dan kesetiaan.
Tuhan Yesus berkata:
“Yang satu (persepuluhan) harus dilakukan dan yang lain (keadilan, belas kasihan, kesetiaan) jangan diabaikan”
– Yang Kelima: Persepuluhan Pada Zaman Anugerah (masa kini)
Seperti yang tadi disebutkan bahwa ada sebagian orang yang
menganggap bahwa kita berada dalam zaman anugerah, sehingga
tidak perlu ada aturan-aturan dalam memberikan persembahan
seperti persepuluhan. Kita bebas memberi termasuk
mempersembahkan seluruh kehidupan ini. Ini sepertinya baik, tetapi
tidak benar.
Persepuluhan adalah jumlah minimal yang Tuhan minta kepada kita untuk dipersembahkan dari berkat yang Tuhan berikan kepada kita.
- Kalau yang minimal ini saja dipermasalahkan apalagi yang lebih besar dari itu, termasuk persembahan seluruh kehidupan ini.
- Persepuluhan kita berikan karena kita mengasihi Tuhan. Persepuluhan dipersembahkan sebagai respon atas kesetiaan Tuhan. Allah selalu setia dan tetap setia sampai hari ini.
Karena itu tidak perlu ragu-ragu untuk memberikan persepuluhan. Persepuluhan masih berlaku sampai hari ini.
Apa berkat yang Tuhan sediakan kalau kita memberikan persepuluhan. Untuk itu mari kita baca Maleakhi 3:8-12,
“Bolehkah manusia menipu Allah? Namun kamu menipu Aku. Tetapi kamu berkata: ”Dengan cara bagaimanakah kami menipu Engkau?” Mengenai persembahan persepuluhan dan persembahan khusus!
Kamu telah kena kutuk, tetapi kamu masih menipu Aku, ya kamu seluruh bangsa!
Bawalah seluruh persembahan persepuluhan itu ke dalam rumah perbendaharaan, supaya ada persediaan makanan di rumah-Ku dan ujilah Aku, firman TUHAN semesta alam, apakah Aku tidak membukakan bagimu tingkap-tingkap langit dan mencurahkan berkat kepadamu sampai berkelimpahan.
Aku akan menghardik bagimu belalang pelahap, supaya jangan dihabisinya hasil tanahmu dan supaya jangan pohon anggur di padang tidak berbuah bagimu, firman TUHAN semesta alam.
Maka segala bangsa akan menyebut kamu berbahagia, sebab kamu ini akan menjadi negeri kesukaan, firman TUHAN semesta alam.”
Nyanyi :
Aku percaya
Berkat-Mu atasku melimpah
Kebajikan, kemurahan s’lalu mengikutiku
Kupuji, kusembah Kau Tuhan
___________________