KHOTBAH GEMBALA

JESUS FOR EVERYONE

Pada tanggal 17 Agustus 2024 kita merayakan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-79. Tuhanlah yang memberi kemerdekaan bagi Indonesia dari segala bentuk penjajahan. Dirgahayu Republik Indonesia! Damailah Indonesiaku! Damailah Indonesiaku! Damailah Indonesiaku!

 

Nyanyi:

Damailah Indonesiaku

Damailah Indonesiaku

Lawatan Allah terjadi

Damailah Indonesiaku

 

Bulan Agustus merupakan bulan bersejarah bagi bangsa Indonesia, Tuhan juga mengingatkan kita yang percaya, bahwa kita sudah dimerdekakan dari penjajahan hukum dosa dan hukum maut.

 

”Sebab, Tuhan adalah Roh, dan di mana ada Roh Tuhan, di situ ada kemerdekaan.” Haleluya!  2 Korintus 3:17 (TB2)

 

Supaya Roh Allah ada di dalam kita, maka kita harus percaya kepada Tuhan Yesus dan menerima Dia sebagai Tuhan dan Juruselamat kita.

Tuhan sedang berbicara kepada kita tentang tahun 2033:

 

“Tahun 2033 setiap orang (everyone) mendapat kesempatan untuk berjumpa secara autentik dengan Tuhan Yesus melalui kuasa dan hadirat Roh Kudus.”

 

Rick Warren mendapatkan bahwa gol untuk menyelesaikan Amanat Agung adalah tahun 2033. Sesuai dengan Matius 24:14; kalau Amanat Agung sudah selesai  maka Tuhan Yesus datang kembali.

 

Saya ingatkan kita semua, bahwa tugas utama kita sebagai orang percaya adalah menyelesaikan Amanat Agung, artinya menjadikan semua bangsa murid Tuhan Yesus.

Jesus for Everyone! Jesus for Everyone!

 

Nyanyi:

Jesus for Everyone

Jesus for Everyone

Jesus for Everyone

Jesus for Everyone

 

Tanggal 21-25 Juni 2023 ada Konferensi Empowered21 di Amsterdam dengan tema “EVERYONE. Menjelang akhir konferensi, saya berkumpul dengan Billy Wilson, Russel Evans dan Billy. Disitu saya menyampaikan visi yang Tuhan berikan kepada saya bahwa kita harus mengadakan Everyone Asia 2024 di SICC, Indonesia pada tanggal 3- 5 Juli 2024.

 

Kita bersepakat bahwa konferensi ini akan menjadi trigger untuk penuaian jiwa yang terbesar dan yang terakhir terutama untuk nextgen sebelum Tuhan Yesus datang kembali. Kalau berbicara tentang nextgen, yang saya maksudkan itu adalah generasi milenial s/d ke generasi yang paling muda yaitu generasi Alpha. Jadi disini juga termasuk generasi Z. Jadi generasi yang berumur 44 tahun ke bawah. Di Indonesia persentase generasi milenial ke bawah adalah sekitar 65%.

 

Berikut ini adalah data persentase generasi milenial yang datang di Everyone Asia 2024

 

Range Usia

Persentase

–          Umur di bawah 44 tahun

65%

–          Umur di bawah 40 tahun

58%

–          Umur di bawah 30 tahun

41%

–          Umur di bawah 20 tahun

21%

Kalau melihat data ini, segmen yang berada di bawah 44 tahun, persentasenya persis sama dengan persentase data penduduk Indonesia. Ini bukan suatu kebetulan. Ini merupakan konfirmasi bahwa konferensi Everyone Asia 2024 ini benar-benar rencana Tuhan sebagai trigger untuk penuaian global terutama untuk nextgen.

  • Yang berumur di bawah 50 tahun: 76%
  • Berarti yang berumur 50 tahun ke atas hanya 24%.

Konferensi Everyone Asia 2024 bukan hanya untuk Asia saja tetapi untuk global. Negara-negara yang ikut onsite dan online ada 132 negara yang berasal dari 6 benua, kecuali benua Antartika. Wow!

 

Tanggal 15 Maret 2024, Tuhan berbicara kepada saya bahwa penuaian jiwa yang terbesar dan yang terakhir sudah dimulai. Saya sangat bersukacita karena memang sudah lama menunggu ini. Saya berkata kepada Tuhan bahwa saya perlu ada konfirmasi.

 

Puji Tuhan, ternyata tanggal 16 Maret 2024, Tuhan memberikan konfirmasi melalui James W.Goll. Dia mengatakan dengan berani bahwa penuaian jiwa yang terbesar dan kegerakan nextgen dimulai sekarang ini.

 

Konfirmasi yang kedua saya terima melalui tema dari General Assembly Church of God ke-79 yang diadakan tanggal 8-12 Juli 2024 di Indianapolis. Temanya adalah “Harvest – Now”. Harvest Now! Jesus for Everyone! Jesus for Everyone!

 

Nyanyi:

Jesus for Everyone

Jesus for Everyone

Jesus for Everyone

Jesus for Everyone

 

Sesuai dengan Yesaya 60:1-3 maka Tuhan berbicara kepada kita untuk bangkit, jadi teranglah!

 

“Bangkitlah! Menjadi teranglah sebab terangmu datang, dan kemuliaan Tuhan terbit atasmu. Sebab, sesungguhnya kegelapan menutupi bumi, dan kekelaman menutupi bangsa-bangsa; tetapi terang Tuhan terbit atasmu, dan kemuliaan-Nya menjadi nyata atasmu.”

 

Kalau kita bangkit dan menjadi terang maka bangsa-bangsa dan raja-raja akan berduyun-duyun datang kepada terang yang terbit atas kita. Dengan kata lain kalau kita bangkit, jadi teranglah, maka akan terjadi penuaian jiwa besar-besaran secara global. Pentakosta Ketiga sedang turun sehingga penuaian jiwa yang terbesar dan yang terakhir sudah dimulai. Harvest Now, Harvest Now!  Jesus for Everyone!

 

“Bangkit jadi teranglah” itu berarti kita harus terus menjadi terang, tidak kadang-kadang terang, kadang-kadang gelap. Tetapi harus terang terus.

 

Dalam Imamat 6:12-13 dikatakan bahwa api di atas mezbah tidak boleh padam. Kita adalah mezbah. Api dalam mezbah atau tubuh ini harus tetap menyala, jangan sampai padam.

 

TIGA JENIS API

Ada 3 (tiga) macam api, yaitu:

  1. Api Roh Kudus

     Kita harus selalu berada dalam kondisi penuh Roh Kudus. Karena kita tidak bsa menyelesaikan Amanat Agung dengan kekuatan sendiri, melainkan harus dengan kuasa Roh Kudus.

 

     Pada waktu murid-murid Tuhan Yesus akan dipakai untuk menyelesaikan Amanat Agung, pertama-tama Tuhan memenuhi mereka dengan Roh Kudus. Pada saat mereka dipenuhi dengan Roh Kudus atau dibaptis Roh Kudus, tanda awalnya adalah berbahasa roh. Baru setelah itu mereka dipakai Tuhan dengan tanda-tanda dan mukjizat. Dan yang lebih penting lagi cara hidup mereka berubah:

  • Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul, atau sekarang bisa disebutkan mereka suka membaca Alkitab.
  • Mereka suka berdoa.
  • Mereka suka hidup dalam
  • Mereka suka memberi.
  • Mereka suka memuji Allah dan bergembira, tulus hati atau hidup berintegritas.

Dikatakan bahwa mereka disukai semua orang, dan tiap-tiap hari jumlah orang yang diselamatkan bertambah. Haleluya!

 

  1. Api Kasih

     Dalam Wahyu pasal 2, Tuhan Yesus berkata tentang jemaat di Efesus, sebagai berikut:

  • mereka rajin, tekun, tidak mengenal lelah,
  • mereka sabar menderita karena nama Yesus,
  • mereka tidak dapat sabar melihat yang jahat, yang mengatakan dirinya sebagai rasul, tapi ternyata rasul palsu;
  • mereka membenci perbuatan – perbuatan pengikut Nikolaus yang juga dibenci Tuhan.

     Wow! Jemaat Efesus, jemaat yang hebat!

     Tetapi Tuhan Yesus selanjutnya mencela mereka, karena meninggalkan kasih mula-mula.

 

“Sebab itu, ingatlah betapa dalamnya engkau telah jatuh! Bertobatlah dan lakukan lagi apa yang semula engkau lakukan. Jika tidak bertobat, Aku akan datang kepadamu dan mengambil kaki dianmu dari tempatnya.”

 

     Artinya akan kehilangan keselamatan.

     Perhatikan baik-baik, apapun yang kita lakukan untuk melayani Tuhan, melayani pekerjaan Tuhan, kalau tidak didasarkan pada kasih mula-mula, Tuhan akan berkata kepada kita: Betapa dalamnya engkau telah jatuh! Bertobat! Lakukan lagi apa yang semula engkau lakukan.

 

     Saya percaya setelah EveryOne Asia ini, banyak orang yang mengalami kembali kepada kasih yang semula. Saya yakin banyak orang yang disadarkan kembali untuk:

  • membaca Alkitab,
  • berdoa, memuji dan menyembah Tuhan,
  • roh yang menyala untuk melayani Tuhan,
  • dan pergi menyelesaikan Amanat Agung.

     Bangkit, jadi teranglah! Harvest Now!

 

Nyanyi:

Kemuliaan-Nya t’lah turun di tempat ini

Gereja Tuhan disatukan genapi firman-Nya

Kemuliaan-Nya dinyatakan atas s’gala bangsa

Lawatan Tuhan terjadi di sini

 

Kuasa-Nya dicurahkan, berkat-Nya dilimpahkan

Penuaian besar sungguh terjadi

S’gala bangsa ‘kan datang menyembah Yesus Tuhan

Kemuliaan Tuhan t’lah turun

 

  1. Api Doa, Pujian, Penyembahan

     Pada waktu murid-murid Tuhan Yesus menantikan pencurahan Roh Kudus yang saya sebutkan sebagai Pentakosta yang Pertama, maka yang mereka lakukan adalah mereka semua bertekun dengan sehati dalam doa bersama-sama, artinya mereka berdoa, memuji dan menyembah Tuhan dalam unity, siang dan malam. Ini adalah prinsip Restorasi Pondok Daud. Ini adalah prinsip Menara Doa.

 

     Gereja kita, GBI Jl. Jend. Gatot Subroto, berumur 36 tahun. Tuhan memberikan DNA Restorasi Pondok Daud. Doa, pujian dan penyembahan bersama-sama dalam unity siang dan malam. Kalau 2000 tahun yang lalu murid-murid Tuhan Yesus melakukannya untuk menantikan pencurahan Roh Kudus Pentakosta Pertama, maka kita melakukannya untuk mempersiapkan pencurahan Roh Kudus yaitu Pentakosta Ketiga. Pentakosta Ketiga dimulai dengan doa pujian dan penyembahan bersama-sama dalam unity siang dan malam.

 

Kisah Para Rasul 15:15-18, berkata:

 

“Hal itu sesuai dengan ucapan-ucapan para nabi seperti yang tertulis: Kemudian Aku akan kembali dan membangunkan kembali pondok Daud yang telah roboh, dan reruntuhannya akan Kubangun kembali dan akan Kuteguhkan, supaya semua orang lain mencari Tuhan dan segala bangsa yang tidak mengenal Allah, yang Kusebut milik-Ku demikianlah firman Tuhan yang melakukan semuanya ini, yang telah diketahui dari sejak semula.”

 

Tuhan merestorasi Pondok Daud supaya terjadi penuaian jiwa besar besaran.

 

MEMBANGUN MEZBAH BAGI TUHAN

Pada zaman Elia, orang Israel bertobat karena api Tuhan turun membakar kurban bakaran. Api Tuhan ini turun karena doa Elia. Namun sebelum Elia berdoa, dia melakukan hal-hal sebagai berikut:

 

  1. Elia Memperbaiki Mezbah Tuhan Yang Telah Diruntuhkan

     Untuk itu Elia mengambil 12 batu yang melambangkan ke 12 suku Israel. Ini berbicara tentang unity.

 

     Hari hari ini kalau mau melihat penuaian besar terjadi gereja harus unity. Kita harus berkolaborasi. Supaya unity terjadi, gereja jangan hanya fokus kepada kepentingan dirinya sendiri, tetapi juga harus melihat kepentingan yang lain juga.

 

  1. Elia Memotong-motong Lembu Dan Mempersembahlkan Sebagai Kurban Bakaran

     Sesuai Roma 12:1 maka kita harus mempersembahkan tubuh ini sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah. Itu adalah ibadah yang sejati.

 

     Hari-hari ini Tuhan membersihkan gereja-Nya supaya gereja-Nya mempersembahkan kurban kepada Tuhan dalam kebenaran. Gereja Tuhan harus kudus supaya api kemuliaan Tuhan turun sehingga akan terjadi penuaian jiwa besar-besaran.

 

  1. Elia Menyiram Kurban Bakaran Dengan 12 Kendi Air

     Air pada waktu itu merupakan sesuatu yang mahal harganya karena masa kekeringan selama 3 ½ tahun.

 

     Jadi kalau mau melihat penuaian jiwa besar-besaran, maka kita harus mempersembahkan sesuatu yang “mahal”  kepada Tuhan. Sesuatu yang mahal itu mungkin berupa uang, waktu, pekerjaan, harga diri, atau mungkin masalah pengampunan. Tuhan mau agar sesuatu yang mahal bagi kita dipersembahkan kepada Tuhan.

 

Jadi kalau kita mau melihat pencurahan api Roh Kudus yang dahsyat yang mengakibatkan penuaian jiwa yang terbesar dan yang terakhir, maka kita harus melakukan seperti yang dilakukan oleh Elia. Yang mau katakan Amin!

 

Pada tanggal 8 Februari 2023 terjadi kebangunan Rohani di antara anak-anak muda di Asbury University, Kentucky yang kemudian menyebar ke universitas lain.

Apa yang sebenarnya mereka lakukan? Apa yang sebenarnya yang mereka kerjakan? Doa, pujian, penyembahan bersama-sama dalam unity siang dan malam. Saya percaya pola penuaian jiwa ke depan ini sampai dengan tahun 2033 adalah melalui doa pujian penyembahan dalam unity siang dan malam.

 

PENYELESAIAN AMANAT AGUNG

Perjalanan penyelesaian Amanat Agung sampai tahun 2033 diibaratkan seperti perjalanan orang Israel memasuki Tanah Perjanjian yang dipimpin oleh Yosua.

  • Pada waktu itu Yosua berkata bahwa mereka akan memasuki Tanah Perjanjian melalui jalan yang belum pernah mereka lalui sebelumnya. Untuk itu mereka akan dituntun oleh Tabut Allah.
  • Supaya mereka tahu tuntunan itu, maka jarak dengan tabut Allah harus sekitar 2000 hasta (sekitar 914 meter).

Demikian juga dengan kita, untuk menyelesaikan Amanat Agung sampai dengan tahun 2033, kita akan melalui jalan yang belum pernah kita lalui sebelumnya.Untuk itu kita akan dipimpin oleh Roh Kudus.

 

Supaya mengerti tuntunan itu, maka kita harus banyak berdoa, memuji dan menyembah Tuhan dalam unity siang dan malam.

 

Seperti yang Yosua katakan kepada bangsa Israel dalam Yosua 3:5,

 

”Kuduskan dirimu, sebab besok Tuhan akan melakukan perbuatan yang ajaib di antara kamu.”

Seperti itu juga yang harus kita lakukan. Kita harus hidup kudus.

 

Tuhan berbicara kepada kita: Penuaian jiwa yang terbesar dan yang terakhir sudah dimulai. HARVEST NOW! HARVEST NOW! Jesus for Everyone! Jesus for Everyone!

 

Nyanyi:

Curahkanlah kuasa-Mu Tuhan

Mujizat terjadi di tempat ini

                                                                             2x

Curahkanlah kuasa-Mu Tuhan

Mujizat terjadi sekarang ini

 

 

 

Sumber: Warta Pusat HMMinistry

Silakan share :