KATEKISMUS GBI – ESKATOLOGI
SURGA & NERAKA
Eskatologi (dari bahasa Yunani ἔσχατος, Eschatos yang berarti “terakhir” dan -logi yang berarti “studi tentang”) adalah bagian dari teologi dan filsafat yang berkaitan dengan peristiwa-peristiwa pada masa depan dalam sejarah dunia, atau nasib akhir dari seluruh umat manusia, yang biasanya dirujuk sebagai kiamat (akhir zaman).
Dalam Katekismus GBI terdiri dari:
- Kerajaan Allah
2. Surga & Neraka
3. Malaikat & Roh-roh Jahat
4. Konsep Eskatologis (Amillennialism, Premillennailism, Postmillenialism)
SURGA & NERAKA
1. Apakah yang dimaksud dengan istilah “Surga”?
Kata “surga” (Ibr. šamayim, Yun. ouranos) dapat menunjuk pada beberapa hal sebagai berikut:
1) Tempat Allah bertakhta;
2) Langit;
3) Tempat kediaman umat Allah setelah mereka menerima tubuh yang tidak dapat binasa.
Kejadian 28:17 Ia takut dan berkata: ”Alangkah dahsyatnya tempat ini. Ini tidak lain dari rumah Allah, ini pintu gerbang sorga.”
bnd, UIangan 26:15 Jenguklah dari tempat kediaman-Mu yang kudus, dari dalam sorga, dan berkatilah umat-Mu Israel, dan tanah yang telah Kauberikan kepada kami, seperti yang telah Kaujanjikan dengan sumpah kepada nenek moyang kami – suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya.”
Kejadian 1:1 Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi.
Mazmur 19:2 Langit menceritakan kemuliaan Allah, dan cakrawala memberitakan pekerjaan tangan-Nya;
2. Apakah yang dimaksud dengan istilah “Neraka”?
Kata “neraka” (Yun. geenna) menunjuk pada tempa tpelaksanaan hukuman Allah bagi orang-orang fasik setelah mereka mati. Neraka sering digambarkan dalam Alkitab sebagai lautan api yang menyala-nyala.
Matius 5:22 Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang marah terhadap saudaranya harus dihukum; siapa yang berkata kepada saudaranya: Kafir! harus dihadapkan ke Mahkamah Agama dan siapa yang berkata: Jahil! harus diserahkan ke dalam neraka yang menyala-nyala.
bnd. Wahyu 20:15 Dan setiap orang yang tidak ditemukan namanya tertulis di dalam kitab kehidupan itu, ia dilemparkan ke dalam lautan api itu.
3. Apakah istilah “Surga” memiliki makna yang sama dengan “Firdaus”?
Firdaus (Yun. paradeisos) merupakan tempat di mana roh orang benar tinggal setelah ia mengalami kematian jasmani, sebelum 2nd Coming. Selanjutnya, setelah orang benar menerima tubuh yang baru, ia akan berdiam dalam Langit Baru dan Bumi Baru (surga).
Lukas 23:43 Kata Yesus kepadanya: ”Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus.”
Wahyu 21:1 Lalu aku melihat langit yang baru dan bumi yang baru, sebab langit yang pertama dan bumi yang pertama telah berlalu, dan laut pun tidak ada lagi.
4. Apakah istilah “Neraka” sama artinya dengan “Hades” (alam maut)?
Alam maut (Yun, Hā́idēs) merupakan tempat di mana roh orang fasik tinggal setelah ia mengalami kematian fisik. Lalu pada penghakiman terakhir, orang fasik itu akan diadili dan dibuang ke lautan api yang menyala-nyala (neraka).
Lukas 16:23 Orang kaya itu juga mati, lalu dikubur. Dan sementara ia menderita sengsara di alam maut ia memandang ke atas, dan dari jauh dilihatnya Abraham, dan Lazarus duduk di pangkuannya.
bnd Wahyu 20:15 Dan setiap orang yang tidak ditemukan namanya tertulis di dalam kitab kehidupan itu, ia dilemparkan ke dalam lautan api itu.
5. Ke manakah roh orang percaya pergi setelah ia meninggal? Ke manakah roh orang fasik pergi setelah ia meninggal?
Setelah mengalami kematian jasmani, roh orang percaya tingal di Firdaus. Lalu setelah dibangkitkan dalam tubuh yang baru, ia akan tinggal di surga (Langit Baru dan Bumi Baru)
Sedangkan roh orang fasik, setelah ia mengalami kematian fisil, akan tinggal di alam maut. Lali setelah penghakiman terakhir, ia akan dilemparkan ke dalarn meraka.
6. Apakah “takhta putih yang besar” itu (Why 20:11) ?
Istilah “takhta putih yang besar” (Yun. thronon megan leukon) menunjuk pada penghakiman terakhir Allah bagi orang-orang fasik sebelum mereka dibuang ke dalarn lautan api. Peristiwa ini terjadi setelah Kerajaan 1000 tahun
Wahyu 20:11 Lalu aku melihat suatu takhta putih yang besar dan Dia, yang duduk di atasnya. Dari hadapan-Nya lenyaplah bumi dan langit dan tidak ditemukan lagi tempatnya.
7. Apakah konsep reinkarnasi sesuai dengan ajaran Alkitab ?
Konsep reinkarnasi sama sekali TIDAK sesuai dengan ajaran Alkitab. Alkitab menyatakan dengan tegas bahwa mamusia mati hanya satu kali saja dan setelah itu dihakimi
Ibrani 9:27-28 Dan sama seperti manusia ditetapkan untuk mati hanya satu kali saja, dan sesudah itu dihakimi, demikian pula Kristus hanya satu kali saja mengorbankan diri-Nya untuk menanggung dosa banyak orang. Sesudah itu Ia akan menyatakan diri-Nya sekali lagi tanpa menanggung dosa untuk menganugerahkan keselamatan kepada mereka, yang menantikan Dia.
8. Apakah ada pernikahan di surga?
Alkitab menegaskan bahwa di surga nanti, tidak akan ada pernikahan. Manusia hidup sama seperti malaikat di surga.
Matius 22:30 Karena pada waktu kebangkitan orang tidak kawin dan tidak dikawinkan melainkan hidup seperti malaikat di sorga.
9. Apakah orang percaya akan memiliki tubuh di surga nanti?
Orang percaya akan dibangkitkan dalam tubuh yang baru, tubuh yang tidak dapat binasa.
1 Korintus 15:51-53 Sesungguhnya aku menyatakan kepadamu suatu rahasia: kita tidak akan mati semuanya, tetapi kita semuanya akan diubah, dalam sekejap mata, pada waktu bunyi nafiri yang terakhir. Sebab nafiri akan berbunyi dan orang-orang mati akan dibangkitkan dalam keadaan yang tidak dapat binasa dan kita semua akan diubah. Karena yang dapat binasa ini harus mengenakan yang tidak dapat binasa, dan yang dapat mati ini harus mengenakan yang tidak dapat mati.
10. Apa arti Langit Baru dan Bumi Baru?
Istilah “langit baru dan bumi baru” menunjuk pada keadaan segala sesuatu setelah 2nd Coming dan penghakiman terakhir, di mana Allah memulihkan dan membarui semua ciptaan-Nya.
Yesaya 65:17 ”Sebab sesungguhnya, Aku menciptakan langit yang baru dan bumi yang baru; hal-hal yang dahulu tidak akan diingat lagi, dan tidak akan timbul lagi dalam hati.
bnd. 2 Petrus 3:13 Tetapi sesuai dengan janji-Nya, kita menantikan langit yang baru dan bumi yang baru, di mana terdapat kebenaran.
Wahyu 21:1 Lalu aku melihat langit yang baru dan bumi yang baru, sebab langit yang pertama dan bumi yang pertama telah berlalu, dan laut pun tidak ada lagi.
Sumber: Katekismus GBI – Eskatologi