KATEKISMUS GBI - EKLESIOLOGI

GAMBARAN TENTANG GEREJA

Eklesiologi (dari bahasa Yunani ἐκκλησια, ekklesia: gereja; dan λογος, logos: perkataan, firman, atau ilmu; bahasa Inggris: ecclesiology) merupakan salah satu sub-disiplin ilmu teologi yang membahas mengenai hakikat dan fungsi gereja, berkaitan dengan identitas dan misi gereja di dalam dunia. Dalam ranah gerejawi, eklesiologi adalah rumusan teologis-sistematis mengenai pemahaman gereja tentang dirinya.

Dalam Katekismus GBI, Eklesiologi membahas:

A. Natur dan Eksistensi Gereja

B. Tugas Gereja

C. Gambaran Tentang Gereja

D. Sistem Pemerintahan Gereja

E. Sakramen Baptisan Air

F. Sakramen Perjamuan Kudus

 

GAMBARAN TENTANG GEREJA

 

1. Apa sajakah yang bisa menjadi gambaran tentang gereja?

Gambaran-gambaran tentang gereja di antaranya:

Tubuh Kristus

Mempelai Kristus

Rumah Allah

Keluarga Allah

Bait Allah

 

2. Mengapa gereja digambarkan sebagai tubuh Kristus?

Istilah tubuh Kristus adalah metafora umum yang digunakan untuk gereja, Gereja disebut

“satu tubuh di dalam Kristus”

Roma 12:5 demikian juga kita, walaupun banyak, adalah satu tubuh di dalam Kristus; tetapi kita masing-masing adalah anggota yang seorang terhadap yang lain. 

“satu tubuh”

1 Korintus 10:17 Karena roti adalah satu, maka kita, sekalipun banyak, adalah satu tubuh, karena kita semua mendapat bagian dalam roti yang satu itu.

 dan “tubuh Kristus”

1 Korintus 12:27 Kamu semua adalah tubuh Kristus dan kamu masing-masing adalah anggotanya.
Efesus 4:12 untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,

Penyebutan “tubuh Kristus” bagi gereja ini didasarkan oleh beberapa fakta yang terdapat dalam Alkitab:

seperti anggota tubuh Kristus dipersatukan Kristus dalam keselamatan

Efesus 4:15-16 tetapi dengan teguh berpegang kepada kebenaran di dalam kasih kita bertumbuh di dalam segala hal ke arah Dia, Kristus, yang adalah Kepala. Dari pada-Nyalah seluruh tubuh, – yang rapi tersusun dan diikat menjadi satu oleh pelayanan semua bagiannya, sesuai dengan kadar pekerjaan tiap-tiap anggota – menerima pertumbuhannya dan membangun dirinya dalam kasih.

mengikuti Kristus sebagai Kepala Gereja

Efesus 1:22-23 Dan segala sesuatu telah diletakkan-Nya di bawah kaki Kristus dan Dia telah diberikan-Nya kepada jemaat sebagai Kepala dari segala yang ada. Jemaat yang adalah tubuh-Nya, yaitu kepenuhan Dia, yang memenuhi semua dan segala sesuatu.
Efesus 2:16 dan untuk memperdamaikan keduanya, di dalam satu tubuh, dengan Allah oleh salib, dengan melenyapkan perseteruan pada salib itu.
Efesus 4:4, 12, 16 satu tubuh, dan satu Roh, sebagaimana kamu telah dipanggil kepada satu pengharapan yang terkandung dalam panggilanmu; untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus; Dari pada-Nyalah seluruh tubuh, – yang rapi tersusun dan diikat menjadi satu oleh pelayanan semua bagiannya, sesuai dengan kadar pekerjaan tiap-tiap anggota – menerima pertumbuhannya dan membangun dirinya dalam kasih.
Kolose 1:18  Ialah kepala tubuh, yaitu jemaat. Ialah yang sulung, yang pertama bangkit dari antara orang mati, sehingga Ia yang lebih utama dalam segala sesuatu. 
1 Korintus 10:16-17 Bukankah cawan pengucapan syukur, yang atasnya kita ucapkan syukur, adalah persekutuan dengan darah Kristus? Bukankah roti yang kita pecah-pecahkan adalah persekutuan dengan tubuh Kristus? Karena roti adalah satu, maka kita, sekalipun banyak, adalah satu tubuh, karena kita semua mendapat bagian dalam roti yang satu itu.

didiami oleh Roh Kudus

Roma 8:9 etapi kamu tidak hidup dalam daging, melainkan dalam Roh, jika memang Roh Allah diam di dalam kamu. Tetapi jika orang tidak memiliki Roh Kristus, ia bukan milik Kristus. 

mengambil bagian dalam kematian dan kebangkitan  Kristus

Kolose 2:12 karena dengan Dia kamu dikuburkan dalam baptisan, dan di dalam Dia kamu turut dibangkitkan juga oleh kepercayaanmu kepada kerja kuasa Allah, yang telah membangkitkan Dia dari orang mati. 

berbagi warisan Kristus

Roma 8:17 Dan jika kita adalah anak, maka kita juga adalah ahli waris, maksudnya orang-orang yang berhak menerima janji-janji Allah, yang akan menerimanya bersama-sama dengan Kristus, yaitu jika kita menderita bersama-sama dengan Dia, supaya kita juga dipermuliakan bersama-sama dengan Dia.

menerima anugerah kebenaran Kristus

Roma 5:17 Sebab, jika oleh dosa satu orang, maut telah berkuasa oleh satu orang itu, maka lebih benar lagi mereka, yang telah menerima kelimpahan kasih karunia dan anugerah kebenaran, akan hidup dan berkuasa oleh karena satu orang itu, yaitu Yesus Kristus.

 

 

3. Mengapa gereja digambarkan sebagai mempelai Kristus?

Alasannya karena Kristus sendiri menyebut dirinya sebagai mempelai laki-laki

Markus 2:19 Jawab Yesus kepada mereka: ”Dapatkah sahabat-sahabat mempelai laki-laki berpuasa sedang mempelai itu bersama mereka? Selama mempelai itu bersama mereka, mereka tidak dapat berpuasa. 

Analogi ini memperlihatkan keintiman Kristus dengan gereja-Nya sebagai mempelai perempuan.

Di dalam Perjanjian Lama, Allah sering digambarkan sebagai mempelai. Artinya, hubungan antara Allah dan umat-Nya sangatlah erat, seperti hubungan suami dan istri atau marital relationship

Hosea 2:18-19 Aku akan menjadikan engkau isteri-Ku untuk selama-lamanya dan Aku akan menjadikan engkau isteri-Ku dalam keadilan dan kebenaran, dalam kasih setia dan kasih sayang. Aku akan menjadikan engkau isteri-Ku dalam kesetiaan, sehingga engkau akan mengenal Tuhan.

Di dalam Perjanjian Baru Yesus juga menggunakan gambaran mempelai

Matius 25:1-13  Perumpamaan tentang Gadis-gadis yang bijaksana dan gadis-gadis yang bodoh

Paulus pun juga menyebut gereja sebagai mempelai Kristus

2 Korintus 11:2 Sebab aku cemburu kepada kamu dengan cemburu ilahi. Karena aku telah mempertunangkan kamu kepada satu laki-laki untuk membawa kamu sebagai perawan suci kepada Kristus.
Efesus 5:22-23 Hai isteri, tunduklah kepada suamimu seperti kepada Tuhan, karena suami adalah kepala isteri sama seperti Kristus adalah kepala jemaat. Dialah yang menyelamatkan tubuh.

 

4. Mengapa gereja digambarkan sebagai rumah Allah?

Di dalam Surat 1 Petrus 2:5 dikatakan bahwa gereja adalah sebuah rumah rohani yang dibangun dari batu-batu yang hidup, yaitu orang-orang beriman

1 Petrus 2:5 Dan biarlah kamu juga dipergunakan sebagai batu hidup untuk pembangunan suatu rumah rohani, bagi suatu imamat kudus, untuk mempersembahkan persembahan rohani yang karena Yesus Kristus berkenan kepada Allah.
bnd. 1 Korintus 3:16-17 Tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait Allah dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu? Jika ada orang yang membinasakan bait Allah, maka Allah akan membinasakan dia. Sebab bait Allah adalah kudus dan bait Allah itu ialah kamu.
2 Korintus 6:16 Apakah hubungan bait Allah dengan berhala? Karena kita adalah bait dari Allah yang hidup menurut firman Allah ini: ”Aku akan diam bersama-sama dengan mereka dan hidup di tengah-tengah mereka, dan Aku akan menjadi Allah mereka, dan mereka akan menjadi umat-Ku.
Efesus 2:21 Di dalam Dia tumbuh seluruh bangunan, rapi tersusun, menjadi bait Allah yang kudus, di dalam Tuhan.

Tujuannya adalah agar gereja menjadi Imamat yang rajani, umat yang kudus dan dapat mempersembahkan korban rohani yang berkenan kepada Allah melalui Yesus Kristus. 

 

5. Mengapa gereja digambarkan sebagai keluarga Allah?

Perjanjian Baru menunjukkan bahwa gereja digambarkan seperti keluarga Allah

Efesus 2:19-21 Demikianlah kamu bukan lagi orang asing dan pendatang, melainkan kawan sewarga dari orang-orang kudus dan anggota-anggota keluarga Allah, yang dibangun di atas dasar para rasul dan para nabi, dengan Kristus Yesus sebagai batu penjuru. Di dalam Dia tumbuh seluruh bangunan, rapi tersusun, menjadi bait Allah yang kudus, di dalam Tuhan.
1 Timotius 3:15 Jadi jika aku terlambat, sudahlah engkau tahu bagaimana orang harus hidup sebagai keluarga Allah, yakni jemaat dari Allah yang hidup, tiang penopang dan dasar kebenaran.
1 Timotius 5:1-2 anganlah engkau keras terhadap orang yang tua, melainkan tegorlah dia sebagai bapa. Tegorlah orang-orang muda sebagai saudaramu, perempuan-perempuan tua sebagai ibu dan perempuan-perempuan muda sebagai adikmu dengan penuh kemurnian.

 

6. Mengapa gereja digambarkan sebagai bait Allah?

Gereja digambarkan sebagai bait Allah yang baru dibangun dari “batu hidup” dan di atas “batu penjuru,” yaitu Yesus Kristus

Matius 16:18 Dan Aku pun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya.
Matius 21:42 Kata Yesus kepada mereka: ”Belum pernahkah kamu baca dalam Kitab Suci: Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan telah menjadi batu penjuru: hal itu terjadi dari pihak Tuhan, suatu perbuatan ajaib di mata kita.
1 Petrus 2:4-8 Dan datanglah kepada-Nya, batu yang hidup itu, yang memang dibuang oleh manusia, tetapi yang dipilih dan dihormat di hadirat Allah. Dan biarlah kamu juga dipergunakan sebagai batu hidup untuk pembangunan suatu rumah rohani, bagi suatu imamat kudus, untuk mempersembahkan persembahan rohani yang karena Yesus Kristus berkenan kepada Allah. Sebab ada tertulis dalam Kitab Suci: ”Sesungguhnya, Aku meletakkan di Sion sebuah batu yang terpilih, sebuah batu penjuru yang mahal, dan siapa yang percaya kepada-Nya, tidak akan dipermalukan.”  Karena itu bagi kamu, yang percaya, ia mahal, tetapi bagi mereka yang tidak percaya: ”Batu yang telah dibuang oleh tukang-tukang bangunan,telah menjadi batu penjuru, juga telah menjadi batu sentuhan dan suatu batu sandungan.”  Mereka tersandung padanya, karena mereka tidak taat kepada firman Allah; dan untuk itu mereka juga telah disediakan.

 

7. Mengapa gereja sebagai gambaran dari keluarga Kerajaan Allah harus semakin serupa dengan Kristus?

Karena Alkitab mengajarkan bahwa gereja harus:

semakin serupa dengan Kristus

2 Korintus 3:18 Dan kita semua mencerminkan kemuliaan Tuhan dengan muka yang tidak berselubung. Dan karena kemuliaan itu datangnya dari Tuhan yang adalah Roh, maka kita diubah menjadi serupa dengan gambar-Nya, dalam kemuliaan yang semakin besar.

karena kita bukan berasal dari dunia yang jahat ini

Yohanes 17:16 Mereka bukan dari dunia, sama seperti Aku bukan dari dunia.

gereja harus mengubah dunia, bukan menjadi serupa dengan dunia

Roma 12:2 Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.

Paulus mengajarkan bahwa kita tidak boleh serupa dengan dunia ini, tapi senantiasa berubah oleh pembaruan budi.

(Berkenaan dengan istilah “berubah,” dia memakai kata Yunani metamorphoo yang berarti “berubah dari bentuk lama menjadi bentuk yang lain secara total.” Artinya, Tuhan menghendaki kita meninggalkan manusia lama dan diperbaharui menjadi manusia baru secara terus-menerus sampai menjadi serupa dengan Kristus).

 

8. Mengapa gereja harus sejalan dengan Yesus Kristus?

Gereja harus sejalan dengan Yesus Kristus Sang Kepala Gereja

Kolose 1:18 Ialah kepala tubuh, yaitu jemaat. Ialah yang sulung, yang pertama bangkit dari antara orang mati, sehingga Ia yang lebih utama dalam segala sesuatu. 
Efesus. 1:22 Dan segala sesuatu telah diletakkan-Nya di bawah kaki Kristus dan Dia telah diberikan-Nya kepada jemaat sebagai Kepala dari segala yang ada.

Paulus menggambarkan gereja sebagai anggota-anggota tubuh yang harus tunduk kepada Kristus sebagai Kepalanya

1  Korintus 12:12-31 Banyak anggota, tetapi satu tubuh

Dengan demikian, gereja harus tunduk pada otoritas-Nya serta semua aktivitas / pelayanan gerejawi wajib mengikuti firman-Nya dan memuliakan nama-Nya

 
 

Sumber: Katekismus GBI – Eklesiologi

Silakan share :