KATEKISMUS GBI – SOTERIOLOGI
KELAHIRAN BARU
PENDAHULUAN
SOTERIOLOGI adalah ajaran tentang keselamatan menurut agama Kristen atau penyelamatan, yang di dalam Katekismus GBI terdiri dari proses sbb:
KELAHIRAN BARU
1. Apakah yang dimaksud dengan kelahiran baru?
Kelahiran baru merupakan pekerjaan Roh Kudus atas orang yang menerima-Nya
Yohanes 3:5 TB2 Jawab Yesus, “Sesungguhnya Aku berkata kepadamu, jika seseorang tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah.
2. Bagaimana cara kerja Roh Kudus dalam proses kelahiran baru seseorang?
Roh Kudus menggunakan Firman Allah sebagai media yang membuat kelahiran baru dapat terjadi. Firman Allah bukan hanya terdiri atas kata-kata namun berisi kekuatan Roh Kudus.
1 Tesalonika 1:5 TB2 Sebab Injil yang kami beritakan bukan disampaikan kepada kamu dengan kata-kata saja, tetapi juga dengan kekuatan oleh Roh Kudus dan dengan suatu kepastian yang kokoh. Memang kamu tahu, bagaimana kami bekerja di antara kamu oleh karena kamu.
1 Petrus 1:23 TB2 Karena kamu telah dilahirkan kembali bukan dari benih yang fana, tetapi dari benih yang tidak fana, melalui firman Allah, yang hidup dan yang kekal.
Roh Kudus menanamkan benih ilahi (nilai-nilai Kerajaan Allah) dalam hidup orang percaya
1 Yohanes 3:9 TB2 Setiap orang yang lahir dari Allah, tidak terus-menerus berbuat dosa; sebab benih ilahi tetap ada di dalam dia dan ia tidak dapat terus-menerus berbuat dosa, karena ia lahir dari Allah.
3. Bagaimana kita dapat memastikan bahwa kelahiran baru bukan merupakan pekerjaan manusia?
Yesus membedakan antara apa yang dilahirkan dari daging dengan apa yang dilahirkan dari Roh. Ia menyatakan bahwa apa yang dilahirkan dari daging adalah daging, dab apa yang dilahirkan dari roh, adalah roh
Yohanes 3:6 TB2 Apa yang dilahirkan secara jasmani bersifat jasmani dan apa yang dilahirkan dari Roh bersifat rohani.
Kelahiran baru bukan merupakan upaya atau inisiatif manusia, melainkan bentuk kelahiran yang hanya dapat dikerjalan oleh Roh Allah
Yohanes 1:13 TB2 orang-orang yang dilahirkan bukan dari darah atau dari keinginan jasmani, bukan pula oleh keinginan seorang laki-laki, melainkan dari Allah.
4. Seberapa penting konsep kelahiran baru dalam dokgrin keselamatan Kristen?
Konsep kclahiran baru merupakan suatu ajaran sentral dalam doktrin keselamatan
Yohanes 3:3 TB2 Yesus menjawab, “Sesungguhnya Aku berkata kepadamu, jika seseorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah.”
5. Apakah yang membedakan antara orang-orang yang lahir baru dengan mereka yang tidak mengalaminya?
Orang-orang yang lahir baru akan menerima hidup yang kekai. Sedangkan orang-orang yang tidak hidup baru tidak akan menerima hidup yang kekal
1 Petrus 1:3-4 TB2 Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, yang karena rahmat-Nya yang besar telah membuat kita lahir kembali melalui kebangkitan Yesus Kristus dari antara orang mati, kepada hidup yang penuh pengharapan, untuk menerima warisan yang tidak dapat binasa, yang tidak dapat cemar dan tidak dapat layu, yang tersimpan di surga bagi kamu.
6. Apakah orang-orang yang mengalami kelahiran baru dapat menentang Tuhan Yesus ?
Orang-orang yang mengalami kelahiran baru tidak akan menentang Tuhan Yesus karena mereka lahir oleh pekerjaan Roh Kudus. Tanpa Roh Kudus tidak mungkin seseorang dapat mengaku Yesus adalah Tuhan
1 Korintus 12:3 TB2 Karena itu, aku mau meyakinkan kamu bahwa tidak ada seorang pun yang berkata-kata oleh Roh Allah, dapat berkata, “Terkutuklah Yesus!” dan tidak ada seorang pun yang dapat mengaku: “Yesus adalah Tuhan”, selain oleh Roh Kudus.
7. Bagaimana caranya agar orang-orang yang sudah mengalami kelahiran baru dapat bertumbuh secara spiritual?
Melekat pada Pokok Anggur
Yohanes 15:4 TB2 Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku.
Merenungkan Firman Tuhan siang dan malam
Mazrnur 119:105 TB2 Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku.
Tidak meninggalkan persekutuan
Ibrani 10:25 TB2 Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti yang dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, terlebih lagi sementara kamu melihat hari Tuhan semakin mendekat.
Menjauhi segala kejahatan
Mazmur 1:1 TB2 Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut ajakan orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk di komplotan pencemooh,
Galatia 5:19-21 TB2 Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu, penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, kemarahan, kepentingan diri sendiri, percekcokan, perpecahan, kedengkian, bermabuk-mabukan, pesta pora dan sebagainya. Terhadap semuanya itu kuperingatkan kamu — seperti yang telah kulakukan dahulu — bahwa siapa saja yang melakukan hal-hal demikian tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah.
1 Petrus 2:1 TB2 Karena itu, buanglah segala kejahatan, segala tipu muslihat dan segala macam kemunafikan, kedengkian dan fitnah.
8. Seperti apakah gambaran kelahiran baru dalam Perjanjian Lama?
Menurut Yehezkiel kelahiran baru adalah keadaan manusia yang menerima hati dan roh yang barum di mana Roh Allah akan diam di dalam batinnya. Hal ini menyebabkan manusia akan hidup menurut ketetapan dan hukum-hukum Allah
Yehezkiel 36:26-27 TB2 Aku akan memberikan kepadamu hati yang baru dan roh yang baru dalam batinmu, Aku akan menyingkirkan dari tubuhmu hati yang membatu dan memberikan kepadamu hati yang lembut.
9. Bagaimana ajaran Paulus tentang kelahiran baru?
Paulus menggunakan istilah “ciptaan baru” untuk pemahaman kelahiran baru. Sang rasul menekankan bahwa melalui iman kepada Yesus, orang percaya dipersatukan dengan Dia dalam kematian dan kebangkitan-Nya. Dengan demikian orang tersebut mengalami transformasi yang mendalam sehingga ia menjadi “ciptaan baru”
2 Korintus 5:17 TB2 Jadi, siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: Yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang.
Sumber: Katekismus GBI – Soteriologi