CUKUPKANLAH MAKANANKU

Selasa, 10 Oktober 2023

Oleh: Ibu Lena

Pagi ini Tuhan ingatkan saya:

Firman Tuhan tidak hanya kita bisa menyampaikannya saja atau bagus didengar, namun apakah kita bisa melakukannya dalam kehidupan kita sehingga kita dapat berdampak dan berbuah bagi sesama kita.

Saya jadi ingat pesan Bapak Gembala:

“Lakukan apa yang kamu khotbahkan dan khotbahkan apa yang kita sudah lakukan.”

Pagi ini Tuhan ingatkan ayat ini:

Matius 6:11 (TB) Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya

Kenapa Tuhan tidak mengajarkan kita, minta makanan seminggu, sebulan atau setahun? Karena Tuhan mau kita bersandar dan andalkan Tuhan setiap hari.

Maka pesan Tuhan buat kita:

Matius 6:34 (TB) Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari.”

Tuhan mau kita tidak kuatir akan hari esok, Tuhan mau kita percaya, bersandar dan percaya pada Tuhan senantiasa, berdoa dan andalkan Tuhan setiap hari dengan Tuhan, gandol Gusti Yesus selalu.

Tuhan mau ajarkan kita untuk tidak bersungut-sungut namun Tuhan mau kita berharap, andalkan dan bersandar kepada Tuhan setiap saat dalam kehidupan kita.

Jadi tidak boleh kuatir untuk hari esok, seminggu, sebulan dan setahun bahkan selamanya, kita untuk andalkan Tuhan senantiasa bahwa Tuhan mencukupi kebutuhan dan keperluan kita senantiasa.

Sesuai pesan dan kisah Manna yakni Roti dari Sorga.

Keluaran 16:18 (TB) Ketika mereka menakarnya dengan gomer, maka orang yang mengumpulkan banyak, tidak kelebihan dan orang yang mengumpulkan sedikit, tidak kekurangan. Tiap-tiap orang mengumpulkan menurut keperluannya.

2 Korintus 8:15 (TB) Seperti ada tertulis: “Orang yang mengumpulkan banyak, tidak kelebihan dan orang yang mengumpulkan sedikit, tidak kekurangan.”

Yang mengumpulkan banyak tidak kelebihan, yang mengumpulkan sedikit tidak kekurangan, artinya disini Tuhan mencukupkan bagi kita semua orang atau anak-anakNya.

Dan Tuhan ingatkan Manna ini:

Keluaran 16:19-20 (TB) Musa berkata kepada mereka: “Seorang pun tidak boleh meninggalkan dari padanya sampai pagi.” Tetapi ada yang tidak mendengarkan Musa dan meninggalkan dari padanya sampai pagi, lalu berulat dan berbau busuk. Maka Musa menjadi marah kepada mereka.

Ketika orang-orang tidak mendengar apa yang disampaikan Musa dengan mengambil lebih maka hal itu menjadi bersalah yakni busuk karena keserakahannya.

Tuhan mau kita belajar cukup dan mencukupi kebutuhan kita dengan cara berharap, bersandar, dan andalkan Tuhan senantiasa.

Tuhan Yesus Memberkati Kita

   

Silakan share :