DITAHIRKAN DAN MENTAHIRKAN

Kamis, 5 Oktober 2023

Oleh: Ibu Mitha Dumayanti Purba

Maleakhi 3:3 (TB) Ia akan duduk seperti orang yang memurnikan dan mentahirkan perak; dan Ia mentahirkan orang Lewi, menyucikan mereka seperti emas dan seperti perak, supaya mereka menjadi orang-orang yang mempersembahkan korban yang benar kepada TUHAN.

Ini bicara tentang ditahirkan dan mentahirkan, untuk kita dipakai Tuhan kita harus dimurnikan oleh Tuhan dalam proses kehidupan yakni ditahirkan kehidupan kita.

Ketika kita ditahirkan atau diproses dan dibersihkan oleh Tuhan sesungguhnya kita sedang dipersiapkan dan dipakai oleh Tuhan lewat proses dan pembentukan Tuhan dalam kehidupan kita.

Ketika pentahiran dan pemurnian Tuhan dalam hidup kita memang tidak enak, kita harus belajar dari emas yakni logam mulia yang karatnya keluar ketika dimurnikan agar menjadi emas yang mulia.

Maleakhi 3:3 (TB) Ia akan duduk seperti orang yang memurnikan dan mentahirkan perak; dan Ia mentahirkan orang Lewi, menyucikan mereka seperti emas dan seperti perak

Tuhan tidak asal-asalan dalam pemurnian atau proses untuk seseorang karena Tuhan punya maksud dan tujuan yang indah dan mulia dalam hidup kita, untuk dipakai oleh Tuhan.

Maksud dan tujuan Tuhan besar dalam hidup kita, dimulai dari proses atau pemurnian.

Maksud dan tujuan dari proses dan pentahiran atau pemurnian agar kita mempersembahkan korban yang benar pada Tuhan.

Maleakhi 3:3b (TB) supaya mereka menjadi orang-orang yang mempersembahkan korban yang benar kepada TUHAN.

Semua ada tujuan dan maksud Tuhan dalam hidup ini, karena Tuhan mau kita menjadi mulia dan dipakai sebagai alat yang mulia bagi kerajaan-Nya.

Proses dan pemurnian dimulai dari rumah Tuhan, bahkan penghakiman dimulai dari rumah Tuhan yakni kita anak2 Tuhan dan para hamba-Nya.

1 Petrus 4:17 (TB) Karena sekarang telah tiba saatnya penghakiman dimulai, dan pada rumah Allah sendiri yang harus pertama-tama dihakimi. Dan jika penghakiman itu dimulai pada kita, bagaimanakah kesudahannya dengan mereka yang tidak percaya pada Injil Allah?

Proses, pemurnian, pentahiran dan penghakiman semua dibuat untuk kebaikan kita agar kita murni, mulia dan menjadi benar membawa korban pada Tuhan serta berdampak hidup kita kepada sesama kita.

Mazmur 51:17 (TB) (51-19) Korban sembelihan kepada Allah ialah jiwa yang hancur; hati yang patah dan remuk tidak akan Kaupandang hina, ya Allah.

Korban sembelihan atau yang benar adalah jiwa yang hancur, patah dan remuk dan Tuhan tidak akan pandang hina kita.

Biarlah kita setia sama Tuhan, sampai akhir dalam mengiring Tuhan, sekalipun dalam proses atau pemurnian yang terjadi, kita bertahan sampai akhir dan menjadi alat yang mulia dan dipakai Tuhan diakhir zaman.

Jangan goyah iman kita, tetap sabar dalam proses karena Bapa punya rencana yang indah bagi kita semua dibalik proses dan pemurnian atau pentahiran Tuhan terjadi dalam hidup kita, karena Tuhan akan pakai kita sebagai alat-Nya.

Proses dan pemurnian terjadi agar bayangan Kristus muncul dan tampil dalam kehidupan kita, karena yang kotor dibuang dan diangkat dalam kita, sehingga yang mulia dan benar itu tampil atau muncul dalam kehidupan kita setia harinya.

Dengan tujuan Tuhan mentahirkan kita atau kita ditahirkan oleh Tuhan dengan suatu maksud dan tujuan, agar kita akan membawa korban yang benar dihadapan Tuhan.

Perhatikan pengajaran dan pelayanan kita apakah kita tulus dan murni agar korban kita adalah korban yang benar dan memuliakan Tuhan.

Tuhan Yesus Memberkati Kita

Silakan share :