“Hai orang-orang Galilea, mengapakah kamu berdiri melihat ke langit?
Yesus ini, yang terangkat ke surga meninggalkan kamu,
akan datang kembali dengan cara yang sama seperti kamu melihat Dia naik ke surga.”
(Kisah Para Rasul 1:11)
Shalom!
Hari ini kita memperingati peristiwa kenaikan Tuhan Yesus ke surga. Alkitab menulis bahwa Yesus mati karena dosa-dosa kita. Dia dikuburkan, tetapi pada hari yang ketiga Dia dibangkitkan. Haleluya! Setelah Tuhan Yesus bangkit, selama 40 hari Tuhan Yesus menampakkan diri kepada lebih dari 500 murid-murid-Nya untuk membuktikan bahwa Dia hidup. Setelah memberikan pesan yang terakhir, seperti yang terdapat dalam Kisah Para Rasul 1:8, maka dengan disaksikan murid-murid-Nya Tuhan Yesus terangkat ke surga.
Saya percaya kalau kita berada di sana waktu itu, kita pasti akan sama dengan murid-murid Tuhan Yesus yang melihat bahwa Tuhan Yesus bertambah tinggi. Ketika mereka melihat ke bawah ternyata kaki Tuhan Yesus sudah tidak menyentuh tanah lagi. Perlahan tapi pasti Tuhan Yesus terangkat ke surga. Makin lama makin kecil sampai ada awan yang menutupi dan hilang dari pandangan mata. Sementara mereka terheran-heran melihat ke langit, maka ada dua orang yang berpakaian putih di dekat mereka yang berkata:
“Hai orang-orang Galilea, mengapakah kamu berdiri melihat ke langit?
Yesus ini, yang terangkat ke surga meninggalkan kamu,
akan datang kembali dengan cara yang sama seperti kamu melihat Dia naik ke surga.”
Kisah Para Rasul 1:11
Dari ayat ini saya percaya, kalau yang melihat Tuhan Yesus naik ke surga adalah murid-murid Tuhan Yesus, maka yang akan melihat Tuhan Yesus turun dari surga juga murid-murid Tuhan Yesus. Amin.
Tuhan Yesus berkata dalam Yohanes 14:1-3:
“Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku. Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu.
Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu. Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku,
supaya di tempat di mana Aku berada, kamupun berada.”
Pesan Tuhan Yesus ini ditujukan untuk murid-murid-Nya. Karena itu, kalau kita mau ikut dalam pengangkatan, maka kita harus menjadi murid Tuhan Yesus. Murid Tuhan Yesus adalah kita-kita yang hidupnya sama seperti Kristus telah hidup. Karena kita hidup sama seperti Kristus telah hidup, maka kita akan menjadi serupa dengan gambar-Nya.
Roma 8:29 berkata,
“Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung di antara banyak saudara.”
Jadi gol kita sebagai orang percaya adalah menjadi serupa dengan gambar Yesus, yaitu murid Tuhan Yesus.
Nyanyi:
Bagi Allah selama lamanya
Bagi Allah selama lamanya 2x
Bagi Allah selama lamanya.. amin
Coda
Amin… amin
Ibrani 7:25 berkata,
“Karena itu Ia sanggup juga menyelamatkan dengan sempurna semua orang yang oleh Dia datang kepada Allah. Sebab Ia hidup senantiasa untuk menjadi Pengantara mereka.”
Tuhan Yesus di surga menjadi pengantara kita, artinya sebagai pendoa syafaat bagi kita supaya kita selamat secara sempurna.
KESELAMATAN
KESELAMATAN
1. Orang Percaya Bisa Kehilangan Keselamatan.
2. Orang Percaya yang Hampir-hampir Tidak Diselamatkan
3. Orang Percaya yang Mendapat Keselamatan yang Sempurna
PENTAKOSTA
Pesan yang terakhir dari Tuhan Yesus untuk murid-murid-Nya sebelum Ia terangkat ke surga terdapat dalam Kisah Para Rasul 1:8,
“Tetapi kamu akan menerima kuasa kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem, dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi.”
Setelah memberikan pesan yang terakhir ini, Tuhan Yesus naik ke surga. Setelah itu apa yang dilakukan oleh murid-murid-Nya? Mereka pergi ke Yerusalem dan berkumpul di ruang atas atau kamar loteng. Mereka melakukan ini karena Tuhan Yesus yang menyuruh mereka agar tidak meninggalkan kota Yerusalem, karena mereka akan dilengkapi dengan kekuasaan dari tempat tinggi. Tuhan Yesus berkata sebab Yohanes membaptis dengan air tetapi tidak lama lagi kamu akan dibaptis dengan Roh Kudus.
Murid-murid yang berkumpul berjumlah sekitar 120 orang. Kisah Para Rasul 1:14a berkata mereka semua bertekun dengan sehati dalam doa bersama-sama, artinya mereka berdoa, memuji dan menyembah Tuhan, dalam unity siang dan malam. Ini adalah Prinsip Restorasi Pondok Daud. Ini adalah Prinsip Menara Doa.
PENTAKOSTA PERTAMA
Pada hari raya Pentakosta, jadi sepuluh hari setelah mereka berkumpul itu, tiba-tiba turunlah dari langit suatu bunyi seperti tiupan angin yang keras yang memenuhi seluruh rumah dimana mereka duduk. Dan tampaklah kepada mereka lidah-lidah seperti nyala api yang bertebaran dan hinggap pada mereka masing-masing.
Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus. Lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya. Itu adalah bahasa roh. Orang yang dibaptis dengan Roh Kudus atau dipenuhi Roh Kudus, tanda awalnya adalah berbahasa Roh.
Setelah itu murid-murid Tuhan Yesus dipakai secara luar biasa untuk melakukan Amanat Agung. Tanda dan mujizat menyertai pelayanan mereka. Peristiwa ini disebut sebagai Pentakosta Pertama. Pentakosta yang Pertama ini dahsyat sebab dalam kurun beberapa ratus tahun, sekitar 70% dari dunia yang dikenal waktu itu, yaitu yang berada di bawah kekaisaran Romawi menjadi Kristen. Pertanyaannya: Apakah Amanat Agung sudah selesai? Jawabannya: Belum!
PENTAKOSTA KEDUA
Karena itu pada tahun 1906, kembali Roh Kudus dicurahkan di Azusa Street yang disebut sebagai Pentakosta Kedua. Ciri-ciri yang menonjol dalam Pentakosta Kedua ini adalah penekanan dalam hal berbahasa roh dan pelayanan mujizat dan kesembuhan, meskipun seluruh karunia roh juga dicurahkan dengan limpahnya. Pentakosta Kedua ini dahsyat. Mengapa? Karena melahirkan Gerakan Pentakosta dan Karismatik. Saat ini ada sekitar 700 juta orang yang diberdayakan oleh Roh Kudus. Pertanyaannya: Apakah Amanat Agung sudah selesai? Jawabannya: Belum!
PENTAKOSTA KETIGA
“Siapa yang berkata-kata dalam bahasa roh, ia membangun dirinya sendiri,”
(1 Korintus 14:4a)
Apa yang terjadi kalau kita berbahasa roh?
1. Kita akan Lebih Berani Bersaksi Tentang Yesus
Kita ingat Petrus, dimana sebelum dia dibaptis Roh Kudus dengan tanda awal berbahasa Roh, dia pernah menyangkal Yesus sebanyak 3 kali sebelum ayam berkokok. Setelah dibaptis Roh Kudus dan berbahasa roh, dia berani bersaksi tentang Tuhan Yesus, tidak peduli bahwa dia akan disesah dan dipenjarakan.
2. Kita Membangun Iman Kita
Kalau kita berbahasa roh, maka sesuai dengan 1 Korintus 14:4a dikatakan:
“Siapa yang berkata-kata dalam bahasa roh, ia membangun dirinya sendiri,”
yang artinya kalau kita berbahasa roh kita akan membangun iman kita.
3. Kita Akan Lebih Merasakan hadirat-Nya dan Lebih Intim Dengan Dia
Karena ketika kita berbahasa roh, kita berkata-kata kepada Allah bukan kepada manusia.
4. Kita Akan Bisa Berdoa Lebih Lama Lagi
5. Roh Kita yang Akan Berdoa
Sesuai dengan 1 Korintus 14:14-15 yang berkata:
“Sebab jika aku berdoa dengan bahasa roh, maka rohkulah yang berdoa, tetapi akal budiku tidak turut berdoa. Jadi, apakah yang harus kubuat? Aku akan berdoa dengan rohku, tetapi aku akan berdoa juga dengan akal budiku ; aku akan menyanyi dan memuji dengan rohku, tetapi aku akan menyanyi dan memuji juga dengan akal budiku.”
Jadi kalau kita menghendaki agar roh kita berdoa, menyanyi dan memuji, maka kita harus berbahasa roh. Sedangkan kalau dengan akal budi atau jiwa, maka kita harus menggunakan bahasa yang kita mengerti. Mari, bagi yang mau melakukan katakan bersama saya: Amin!
BERBAHASA ROH
Sekarang Tuhan Yesus berada di surga, duduk di sebelah kanan Allah Bapa. Tuhan Yesus berpesan kepada kita: “Aku datang segera”. Waktu Tuhan Yesus ditanya oleh murid-murid-Nya apa tanda kedatangan-Mu dan tanda kesudahan dunia ini? Salah satu jawaban-Nya seperti yang tertulis dalam Matius 24:14,
“Dan Injil Kerajaan ini akan diberitakan di seluruh dunia menjadi kesaksian bagi semua bangsa, sesudah itu barulah tiba kesudahannya.”
Karena itu Tuhan memberikan tugas kepada kita sebagai murid-murid-Nya untuk menjadikan semua bangsa menjadi murid Tuhan Yesus. Ini adalah Amanat Agung dari Tuhan Yesus. Salah satu visi dari Empowered21 bahwa pada waktu hari Pentakosta tahun 2033 setiap orang sudah mendapatkan kesempatan untuk berjumpa secara otentik dengan Tuhan Yesus melalui kuasa dan kehadiran Roh Kudus.
Rick Warren dari Southern Baptist Church mendapatkan bahwa tahun 2033 adalah goal untuk menyelesaikan Amanat Agung. Karena itu, mari kita perhatikan dengan sungguh-sungguh satu dekade ke depan yaitu tahun 2023-2033.
Tahun 2033 adalah peringatan:
• Penginjilan yang ke 2000 tahun
• Kematian, kebangkitan dan kenaikan Tuhan Yesus ke surga yang ke-2000 tahun
• Juga pencurahan Roh Kudus yang berarti ini peringatan HUT gereja yang ke–2000 tahun
Untuk bisa menyelesaikan Amanat Agung tidak bisa dengan kekuatan sendiri, tapi harus dengan kuasa Roh Kudus. Karena itu, Saudara harus penuh dengan Roh Kudus. Ada berapa banyak diantara Saudara yang rindu untuk dibaptis Roh kudus dengan tanda awal berbahasa Roh? Saudara yang rindu untuk dipenuhi dengan Roh kudus, mari angkat tangan Saudara.
Nyanyi + DOA:
Curahkanlah kuasa-Mu Tuhan
Mujizat terjadi di tempat ini
Curahkanlah kuasa-Mu Tuhan
Mujizat terjadi sekarang ini
____________________