MENTALITY

Bpk. Doni Hasiholan Tamba

Wakil Gembala, Kabid Imam Musik

Mentalitas : Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mentalitas behubungan dengan keadaan jiwa, cara berfikir dan berperasaan. Pada pesan Tuhan ini Bangkit dan Jadilah Pemenang kita harus punya mentalitas seorang “pemenang” BUKAN PENGEMIS YANG MINTA KEMENANGAN.

Kita baca Lukas 18 ayat 35–43 PTB2 35Waktu Yesus hampir tiba di Yerikho, ada seorang buta yang duduk di pinggir jalan dan mengemis. 36Mendengar orang banyak lewat, ia bertanya, “Apa itu?” 37Kata orang kepadanya, “Yesus orang Nazaret lewat.” 38Lalu ia berseru, “Yesus, Anak Daud, kasihanilah aku!” 39Mereka yang berjalan di depan menegur dia supaya ia diam. Namun semakin keras ia berseru, “Anak Daud, kasihanilah aku!” 40Lalu Yesus berhenti dan menyuruh membawa orang itu kepada-Nya. Ketika ia telah berada di dekat-Nya, Yesus bertanya kepadanya, 41″Apa yang kaukehendaki supaya Aku perbuat bagimu?” Jawab orang itu, “Tuhan, supaya aku dapat melihat!” 42Lalu kata Yesus kepadanya, “Melihatlah sekarang, imanmu telah menyelamatkan engkau!” 43Seketika itu juga ia dapat melihat, lalu mengikuti Dia sambil memuliakan Allah. Melihat hal itu, seluruh rakyat memuji-muji Allah.

Izinkan saya menjelaskan perikop ini supaya saya bisa masuk ke tema MENTALITAS yang saya maksud:

  • Ayat 35, cerita ini mengcapture tentang Yesus yang akan tiba di Yerikho dan seorang yang buta dan mengemis, di kitab Markus orang ini bernama Bartimeus
  • Saat diinformasikan bahwa Yesus orang Nazaret lewat maka Bartimeus berseru. Dia buta namun dia masih bisa mendengar, dia tau berarti informasi yang dia terima berasal dari mulut ke mulut. Di sana belum ada Whatsapp, Tiktok (dari tiongkok, rilis 2016) untuk memviralkan, medsos dll
  • Ayat 39, dia berjuang menemui Yesus. Yesus selalu tahu kalau dia dicari, jadi jangan berhenti berdoa.
  • Ayat 41, Yesus menyampaikan PERTANYAAN MAHAL. Bisa bayangkan saat kita bangun pagi Yesus tanya sama kita “Apa yang kau kehendaki supaya aku perbuat?
  • Ayat 42 melihatlah engkau imanmu telah menyelamatkan engkau, Bartimeus minta melihat karena dengan melihat dia bisa melakukan lebih banyak dari sebelumnya.

Saat ini saya mau ajak saudara untuk mulai masuk ke maksud tema yang saya mau bagi kepada saudara :

Ayat 36 : APA ITU? Tanpa kita sadari sebagai orang-orang Kristen yang sudah cukup lama, PENDEKATAN KITA sama TUHAN Yesus adalah pendekatan yang namanya APA ITU?

Dan pendekatan APA ITU selalu menjurus kepada pemberian. Kata APA selalu menjurus kepada barang (tanpa kita sadari), tanpa kita sadari kita sudah cukup lama jadi orang Kristen yang mentalitas kita pengemis, kita deketin Tuhan Yesus, kita komitmen pada pelayanan, kita rajin memberi cuma karna ada APAnya. Di GBI BUMI ANGGREK GA ADA!!

Padahal sesungguhnya suatu hubungan akan jauh lebih baik jika hubungan tersebut didasarkan APA ADANYA tanpa ada maksud ADA APANYA. Perhatikan bagaimana perasaan Saudara ketika ada yang mendekat karena ada maksud tertentu, jadi kebaikannya milih-milih, pertolongannya milih2, KE MANA KETULUSAN DAN KASIH TANPA SYARAT

Kadangkala kita gak sadar hubungan kita dengan Tuhan adalah hubungan PERDAGANGAN. Yohanes 2 ayat 15 sekali-kalinya Tuhan marah secara fisik, membuat cambuk sendiri dan membalikkan meja-meja, Dia marah sama pedagang, ingat itu di Bait Suci Allah dia benar-benar marah. Dia gak marah sama Petrus loh padahal Petrus menyangkal Dia, Dia gak marah sama Yudas mengejar-kejar pakai cambuk sama Yudas. ENGGAK! Ahli Taurat dan Farisi mereka kalo bikin pertanyaan tujuannya menjatuhkan, tapi Yesus gak marah sama Ahli Taurat dan Farisi. YESUS MARAH DENGAN PEDAGANG di kitab Yohanes 2 ayat 15. YESUS BIKIN CAMBUKNYA SENDIRI GA NYURUH MURIDNYA, SAKING MARAH peristiwa ini di halaman Bait Allah

Ternyata kemarahan Yesus ini memiliki arti yang mendalam dan mempunyai pesan untuk generasi saat ini dan untuk generasi mendatang.

Bahwa pedagang di mana-mana punya mentalitas:
– Untung buat saya mana, gada pedagang yang cari rugi
– Di dunia perdagangan its oke, Cuma jika itu dibawa-bawa ke hubungan kita dengan Tuhan ini yang bahaya
– Kalo nguntungin gua datang, klo ada apanya gua datang. Kalo nguntungin saya, saya akan memberi lebih banyak, kalo nguntungin saya, saya akan komitmen. Ada istilah CUANMITMEN (Kalo ada cuan saya komitmen) dan Tuhan marah loh dengan mentalitas kayak beginian

Lihat 3 teman Daniel, Sadrak Mesakh Abednego:

Daniel 3 ayat 17 – 18 TB2 17Jika Allah kami yang kami puja sanggup melepaskan kami, maka Ia akan melepaskan kami dari perapian yang menyala-nyala itu, dan dari dalam tanganmu, ya raja; 18tetapi seandainya tidak, hendaklah tuanku mengetahui, ya raja, bahwa kami tidak akan memuja dewa tuanku, dan tidak akan menyembah patung emas yang tuanku dirikan itu.”

Mari Kita Liat Cerita Lanjutannya

BACA LUKAS 19 AYAT 1 – 10 (ZAKHEUS) PTB2 1Yesus masuk ke kota Yerikho dan berjalan terus melintasi kota itu. 2Di situ ada seorang bernama Zakheus, kepala pemungut cukai, dan ia seorang yang kaya. 3Ia berusaha untuk melihat orang apakah Yesus itu, tetapi ia tidak berhasil karena orang banyak, sebab badannya pendek. 4Ia pun berlari mendahului orang banyak, lalu memanjat pohon ara untuk melihat Yesus yang akan lewat di situ. 5Ketika Yesus sampai ke tempat itu, Ia melihat ke atas dan berkata kepadanya, “Zakheus, segeralah turun, sebab hari ini Aku harus menumpang di rumahmu.” 6Lalu Zakheus segera turun dan menerima Yesus dengan sukacita. 7Melihat hal itu, semua orang mulai bersungut-sungut, katanya, “Ia menumpang di rumah orang berdosa.” 8Tetapi Zakheus berdiri dan berkata kepada Tuhan, “Tuhan, lihatlah, setengah dari milikku akan kuberikan kepada orang miskin dan sekiranya ada sesuatu yang kuperas dari seseorang akan kukembalikan empat kali lipat.” 9Kata Yesus kepadanya, “Hari ini telah terjadi keselamatan kepada seisi rumah ini, karena orang ini pun anak Abraham. 10Sebab Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang.”

Pengemis tadi deketin Yesus dengan pertanyaan: APA ITU? What it meant?
Zakheus deketin Yesus dengan pertanyaan: SIAPA ITU? Dalam Bahasa Inggris terjemahan Bahasa Inggris ayat 3 “and she sought to see Jesus who he was…”

Yang Zakheus cari adalah pribadi Yesus, yang dia kejar adalah Yesus…
Saya seorang papa dari 1 anak wanita, waktu dia minta mainan, saya pasti kasih, seharusnya dia makin dekat dengan papanya bukan menjauh dan sibuk dengan mainannya.

Saat membagikan Firman di KPA tema Amazing Grace, dia bawa ke tingkat lebih dalam menjadi Amazing God. Maria sibuk dengan amazing grace di mana suatu kehormatan didatangi satu pribadi yang lagi viral dengan segala pengajaran dan kesembuhan yang dia lakukan, namun Maria duduk dekat kaki Tuhan dan terus mendengarkan perkataanNya. Yesus bilang Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil dari padanya

  • Yesus selalu tahu kalo Dia dicari
  • Pemungut cukai itu dibenci sama orang Yahudi, dia mungut bukan mungut aja tapi memeras, dan pajak tersebut dikasih ke Kaisar Romawi. Karena waktu itu Yahudi sedang dijajah oleh Romawi, sama kaya Indonesia dijajah Tentara Kerajaan Hindia Belanda (bahasa Belanda: Koninklijk Nederlands(ch)-Indisch Leger, disingkat KNIL) adalah angkatan perang kolonial Hindia Belanda, KNIL merekrut orang Jawa 13 ribu, Ambon 5 ribu Manado 4 ribu, KNILl kolaborasi dengan pribumi sehingga tentara KNIL gak disukai. Demikian juga pemungut cukai gak disenengi orang Yahudi
  • Zakheus menerima Yesus dan memberikan setengah dari milikku kuberikan kepada orang miskin dan untuk yang pernah dia peras dia kembalikan 4 kali lipat
    Saya percaya saya sedang berada di depan pribadi2 yang selalu mencari siapa itu Yesus. JANGAN KEJEBAK CUMA CARI PEMBERIANNYA SAJA, CARI YESUS :

3 point kesimpulan :

1. Zakheus stop mencari keuntungan jasmani, dia mulai berubah mencari keuntungan rohani. Kalo saudara mau jadikan Yesus center atau pusat dalam hidup kita, jangan cari keuntungan jasmani, mulailah kejar keuntungan rohani. Ini resepnya:

Matius 6:33-34 TB Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.

Beli MOBIL dapat Payung, jadi fokus dengan spesifikasi mobilnya bukan payungnya.
Jangan pernah menyamakan Yesus dengan Gunung Kawi. Orang ke Gunung Kawi hanya mau mengejar pemberian. Fokus kepada siapa DIA.

2 Tesalonika 3:10 TB Sebab, juga waktu kami berada di antara kamu, kami memberi peringatan ini kepada kamu: jika seorang tidak mau bekerja, janganlah ia makan.

2. Serahkan hidup kita kepada Tuhan maka kita jadi ciptaan yang baru.

Kolose 3 ayat 8 – 10 PTB2 8Tetapi sekarang, buanglah semuanya ini, yaitu marah, geram, kejahatan, fitnah dan kata-kata kotor yang keluar dari mulutmu. 9Jangan lagi kamu saling mendustai, karena kamu telah menanggalkan manusia lama serta kelakuannya, 10dan telah mengenakan manusia baru yang terus-menerus diperbarui untuk memperoleh pengetahuan yang benar menurut gambar Penciptanya;

Ayat 8, tetapi sekarang!! Jangan ditunda, setiap waktu dalam hidup kita selalu ada kesempatan hidup lebih baik yang Tuhan sediakan, namun kesempatan itu bisa mati oleh pembunuh yang terus mengintai kesempatan itu, pembunuh itu adalah penundaan. Tobat ntar aja deh tunggu nanti, nanti dan nanti, jangan tunda kalo Tuhan sudah panggil jangan tunda melayani, lakukan kerjakan.

Ayat 10, manusia baru yang terus diperbaharui. Baru bagi dunia, kalo barang baru misalkan mobil keluar dari dealer maka sudah jadi second dan nilainya langsung berkurang 20-30%, bagi Tuhan kita terus menerus diperbaharui nilainya tetap dijaga.
Kita adalah milik Kristus yang telah ditebus lunas dan anugerah keselamatan yang diberikan cuma–cuma namun bukan murahan tapi dengan pengorbanan yang mahal harganya karena Tuhan sendiri yang datang.

Bangun hubungan intim kita dengan Tuhan. Dasar kekristenan kita adalah hubungan, Yesus datang ke dunia karena ada hubungan anatara Allah dan manusia yg terputus sejak manusia jatuh dalam dosa.Yesus memulihkan hubungan itu. Sehingga kita dapat menikmati kasih karunia anugerah menikmati hadiratnya tanpa ada batas. Namun bagian kita adalah menjaganya, karena segala sesuatu termasuk hubungan jika didiamkan maka nilainya akan berkurang.

  • Saudara punya investasi rumah beli jadi rumah ke 2/3 , lalu rumah itu tidak ditempati, taman dan teras ga ada yang ngurus maka rumputnya akan tumbuh panjang-panjang dan tembok akan retak.
  • Begitu juga antara kita, jika komunikasi kita mulai jarang bakal mungkin karena kesibukan maka kualitas hubungan kita pasti berkurang, karena tidak sentuhan komunikasi lagi di situ.
  • Saya punya teman kampus di UKM Kerohanian dulu kita baru2 lulus kita sering ketemu dengan cara bikin arisan, dan itu efektif bikin kita jadi sering komunikasi namun sejak lama ga lakukan lagi, kita akan kesulitan bikin arisan itu karena udah lama kita ga ketemu bertahun, arisan kan pake duit dan harus bisa saling percaya, sudah lama ga ketemu pasti jadi ragu balik ga ni duit hehe… orang bisa berubah kapan saja.

Demikian Firman Tuhan, biarlah kita hari-hari ini fokus kepada Tuhan bukan pada pemberiannya, kalo Tuhan kasih berkat ingat Dia kasih itu untuk membuat kita semakin kenal siapa Yesus. Dia ga mau berkat menjauhkan kita dari DIA.

AMIN. Tuhan Yesus memberkati

Silakan share :