LEMBUT HATINYA

Sabtu, 29 April 2023

Oleh: Pdp Rita Sumiati Simatupang

(Ibu Gembala GBI Bumi Anggrek)

Bilangan 12:3 (TB) Adapun Musa ialah seorang yang sangat lembut hatinya, lebih dari setiap manusia yang di atas muka bumi.

Pagi ini kita akan belajar tentang kelembutan hati seperti Musa hamba Tuhan yang lembut hatinya bahkan melebihi dari setiap manusia yang ada diatas muka bumi ini.

Ilustrasi tentang kelembutan hati sama halnya dengan seseorang jatuh miskin karena bangkrut dan setiap hari tetangganya selalu mengganggu hatinya lewat sikap dan tindakannya.

Hal ini sama seperti sedang mengamplas hati orang yang bangkrut tersebut.

Ilustrasi ini seperti sebuah meja yang diamplas ya, ketika sebuah meja diamplas maka lama kelamaan meja itu akan menjadi halus dan licin serta bagus hasilnya.

Demikianpun dengan kita, ketika Tuhan ijinkan kita dibentuk atau diamplas oleh orang lain disekitar kita entah itu suami, anak, teman kerja, lingkungan dan rekan sepelayanan atau jemaat yg ada, sesungguhnya kita sedang diperhalus atau dibentuk indah oleh Tuhan lewat sesama kita.

Kita mau jadi Amplas yang membentuk atau menghaluskan orang lain?

Atau kita mau jadi yang diamplas, namun kita yang menerima hasilnya yakni semakin lembut dan halus hati dan sikapnya.

Ada beberapa hal jadi pesan:

1. Proses kehidupan selalu ada dalam hidup ini, seumur hidup kita untuk membentuk dan memproses kita menuju kesempurnaan dalam Tuhan.

2. Proses atau pembentukan itu sendiri adalah untuk membentuk hati dan pribadi kita menjadi lebih baik lagi dalam kehidupan ini.

3. Karakter kita sesungguhnya terbentuk atau dimulai dari lingkungan dan keluarga kita terdahulu atau orang disekitar kita yang terdekat atau sering kita temui atau jumpai.

4. Cara terampuh untuk kita menang dan lolos dalam proses pembentukan itu adalah mengucap syukur dalam segala hal yg terjadi pada kita.

Karena sesungguhnya kita lebih beruntung yang diamplas daripada kita menjadi amplas itu sendiri, karena ketika proses itu selesai maka kita yang akan menikmati hasilnya sedangkan amplas itu akan dibuang atau tidak terpakai lagi.

Ingat hal-hal ini bagi kita semua:

1. Buang sakit hati karena orang.
2. Proses buat karakter muncul.
3. Jaga hati tetap happy selalu.
4. Lakukan lembah lembut itu.

Pada akhirnya kita akan ingat akan ayat ini ketika diproses: Amsal 27:17 (TB) Besi menajamkan besi, orang menajamkan sesamanya.

Sikap dan tindakan buruk atau tidak baik orang lain kepada kita, sesungguhnya akan membentuk dan menghasilkan kemuliaan bagi kita sendiri asalkan kita bersikap terbuka dan mau dibentuk oleh Tuhan.

Tuhan Yesus Memberkati Kita.

Silakan share :