Pdt. Fess Montezuma

Ibadah raya 1 & 2 - minggu, 31 oktober 2021
Rekaman Khotbah : Pdt Fess Montezuma
Ibadah Raya 1 & 2 – Minggu, 31 Oktober 2021 di GBI Bumi Anggrek Bekasi

Ringkasan Khotbah

Penguasaan Diri

Yohanes 15:1-2 Akulah pokok anggur yang benar dan Bapa-Kulah pengusahanya. Setiap ranting pada-Ku yang tidak berbuah, dipotong-Nya dan setiap ranting yang berbuah, dibersihkan-Nya, supaya ia lebih banyak berbuah.

Keselamatan berhubungan erat dengan berbuah banyak, yaitu buah roh

Galatia 5:22-23 Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu.

Mengapa kita harus berbuah banyak:

1. berbuah adalah tanda kedewasaan rohani. Bapa juga merindukan anakNya yang sudah lahir baru untuk bertumbuh

2. Berbuah adalah cara kita menjadi berkat bagi dunia

Lakukan bagian kita, menabur yang baik, Allah yang mengerjakan sisanya

3. Berbuah membuat dunia akan mengenal kita

Dunia mengenal Kristus dari kehidupan kita yang menghasilkan buah roh

Ketika kita mengenal kebenaran, maka kebenaran akan memerdekakan kita

Penguasaan diri

2 Tawarikh 16:9 Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan,
5:23 kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu.

Ingat hanya kepada yang “bersungguh hati”

Harus punya penguasaan diri seperti di 1 Korintus 9:25-27 Tiap-tiap orang yang turut mengambil bagian dalam pertandingan, menguasai dirinya dalam segala hal. Mereka berbuat demikian untuk memperoleh suatu mahkota yang fana, tetapi kita untuk memperoleh suatu mahkota yang abadi. Sebab itu aku tidak berlari tanpa tujuan dan aku bukan petinju yang sembarangan saja memukul. Tetapi aku melatih tubuhku dan menguasainya seluruhnya, supaya sesudah memberitakan Injil kepada orang lain, jangan aku sendiri ditolak.

doulagugeo (Yunani) yang berarti seperti penguasa mandor kepada budak

Fungsi penguasaan diri:

1. Kemampuan untuk tidak mencobai Tuhan

2. Kemampuan untu tunduk pada otoritas yang Tuhan berikan

3. Kemampuan agar tidak bersungut-sungut

4. Memberi kemampuan untuk menolak perzinahan

5. Memberi kemampuan untuk berjaga-jaga

1 Samuel 15:23 Sebab pendurhakaan adalah sama seperti dosa bertenung dan kedegilan adalah sama seperti menyembah berhala dan terafim. Karena engkau telah menolak firman TUHAN, maka Ia telah menolak engkau sebagai raja.”

Jangan bersungut-sungut, karena itu adalah bentuk penolakan kepada Tuhan

Yakobus 4:4 Hai kamu, orang-orang yang tidak setia! Tidakkah kamu tahu, bahwa persahabatan dengan dunia adalah permusuhan dengan Allah? Jadi barangsiapa hendak menjadi sahabat dunia ini, ia menjadikan dirinya musuh Allah.

Bersahabat dengan dunia juga disebut sebagai perzinahan, musuh Tuhan

Lukas 21:34-36 “Jagalah dirimu, supaya hatimu jangan sarat oleh pesta pora dan kemabukan serta kepentingan-kepentingan duniawi dan supaya hari Tuhan jangan dengan tiba-tiba jatuh ke atas dirimu seperti suatu jerat. Sebab ia akan menimpa semua penduduk bumi ini. Berjaga-jagalah senantiasa sambil berdoa, supaya kamu beroleh kekuatan untuk luput dari semua yang akan terjadi itu, dan supaya kamu tahan berdiri di hadapan Anak Manusia.”

1 Timotius 6:9-10 Tetapi mereka yang ingin kaya terjatuh ke dalam pencobaan, ke dalam jerat dan ke dalam berbagai-bagai nafsu yang hampa dan yang mencelakakan, yang menenggelamkan manusia ke dalam keruntuhan dan kebinasaan. Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka.

Cara untuk visa menguasai diri:

1. Menyerap Firman Tuhan

2. Mengendalikan lidah

3. Kepenuhan Roh Kudus

Pede ajee :

1. Pengakuan didahulukan = keterbukaan

2. Pertobatan dilakukan = dosa dihapuskan membawa kelegaan

3. Perubahan disengaja = hasil sesuai pertobatan

4. Pertumbuhan dinikmati = paham tujuannya apa bertumbuh atau berbuah, untuk mengubah dunia

 

Silakan share :