PENTAKOSTA KETIGA LEBIH DAHSYAT DARI AZUSA STREET

VOICE OF PENTECOST 05 SEPTEMBER 2021

PENTAKOSTA KETIGA LEBIH DAHSYAT DARI AZUSA STREET

Bukti dahsyatnya pencurahan Roh Kudus di Azusa, 1906.

Secara generasi, saksi mata yang menyaksikan langsung betapa dahsyatnya pencurahan Roh Kudus yang terjadi di Azusa Street pastinya sudah meninggal dan kita hanya dapat mengetahuinya dalam catatan-catatan peristiwa serta bukti sejarah pada waktu itu. Salah satunya yang ditulis dalam buku “100 Peristiwa Penting Dalam Sejarah Kekristenan” karya A. Kenneth Curtis, J. Stephen Lang dan Randy Petersen, diterjemahkan dan dicetak oleh BPK Gunung Mulia tahun 2007 hal 147-148 sebagai berikut:

“Harian Los Angeles Times, hari Rabu tanggal 19 April 1906 memberitakan sebuah pertemuan diadakan disebuah pondok yang hampir rubuh di Azusa Street, dan para pengikut doktrin-doktrin yang mengerikan ini mempraktekkan upacara-upacara paling fanatik, mengkhotbahkan teoriteori liar, dan memaksakan mereka sendiri dalam keadaan kegembiraan yang tidak waras dengan semangat mereka sendiri”. Publisitas negatif semacam ini sesungguhnya membantu mengumpulkan massa. sesuatu yang supranatural sedang berlangsung dalam gedung tua ini. William J. Seymour, seorang pengkhotbah kesucian kulit hitam Gereja Baptis, baru tiba di Houston, memanggil orang-orang percaya untuk mengambil langkah ekstra. Dua langkah ekstra tersebut sebenarnya adalah: Ia ingin mereka “dikuduskan” dan “dibaptis dalam Roh Kudus”. Pembaptisan itu, katanya, akan diikuti dengan kemampuan berbahasa lidah. Sebenarnya telah pernah ada beberapa orang berbahasa lidah yang muncul dengan tiba-tiba di negeri itu dan di Eropa pada tahun-tahun silam, tapi Azusa Street merupakan ledakan terbesar. Pertemuan yang berlangsung di “pondok yang hampir rubuh” ini berlanjut selama beberapa tahun lamanya. Banyak orang pergi kesana hanya untuk melihat apa yang sedang terjadi disana. Penekanan Seymour tentang bahasa lidah menyinggung beberapa anggota gereja dan selanjutnya ia ditolak digereja. Akhirnya, ia memimpin kebaktian di rumah beberapa orang temannya. Kebaktian ini berlanjut selama tiga hari tiga malam. Menariknya, makin banyak orang dan jumlahnya melebihi jumlah yang dapat ditampung di rumah tersebut. Orang-orang tersebut mengadakan persiapan untuk berpindah ke suatu bangunan di Azusa Street, yang dahulu bekas Gereja Methodis. Disana duduk (dan berdiri) diatas bangku papan, diantara bahan-bahan bangunan, orang-orang itu meneruskan kebaktian yang dipenuhi Roh Kudus.

Gerakan yang diawali oleh William J. Seymour ini kemudian melanda dunia, dikenal dengan gerakan atau aliran pentakosta. Yang sekarang ini kita sebut sebagai Pentakosta kedua.

 

Pentakosta ketiga adalah pencurahan Roh Kudus yang dahsyat di zaman Now melebihi yang terjadi di Azusa Street.

Ini adalah urutan pertama dari pernyataan/deklarasi arti Pentakosta Ketiga yang kita bacakan dalam setiap Ibadah Raya hari Minggu dalam keluarga besar GBI Jl. Jendral Gatot Subroto. Pernyataan ini bukanlah sekedar pernyataan iman semata, apalagi klaim sepihak dari Gembala Sidang/Gembala Pembina. Pernyataan ini terkait dengan 2 (dua) aspek:

  1. Aspek Historis

Pada tahun 1909, William J. Seymour yang dipakai Tuhan Yesus sebagai tokoh kegerakan Pentakosta di Azusa Street bernubuat: “Dalam seratus tahun yang akan datang akan ada kebangunan rohani lain seperti yang terjadi di Azusa, dan kemuliaan Shekinah akan kembali! Dan kegerakan Allah tersebut akan lebih besar dan lebih luas dari yang terjadi di Azusa. Tidak hanya terjadi di satu tempat atau kepada beberapa orang saja, melainkan akan menjangkau seluruh dunia. Dan kegerakan itu tidak akan berakhir, bahkan sampai kedatangan Tuhan!”

Amin. Haleluya! Dengan menyampaikan secara gamblang dan terbuka nubuatan yang beliau terima, menjadi bukti bahwa pernyataan Pentakosta Ketiga lebih dahsyat dari yang terjadi di Azusa Street bukanlah klaim sepihak dari pihak kita, melainkan sudah menjadi janji, rencana dan kehendak TUHAN.

Dalam nubuatan tersebut dinyatakan 3 hal yang membuat Pentakosta Ketiga lebih dahsyat dari Kegerakan Azusa Street, yakni:

  1. Sisi Kuantitas, tidak hanya terjadi di satu tempat atau kepada beberapa orang saja, melainkan di banyak tempat dan kepada banyak orang.
  2. Sisi Jangkauan, bukan hanya kepada satu kota, negara, atau benua saja, melainkan seluruh dunia.
  3. Sisi Rentang Waktu, bukan hanya terjadi 1 tahun atau 3 tahun, melainkan tidak berhenti sampai Tuhan Yesus datang kembali.
  1. Aspek Teologis/Biblikal

Alkitab kita menyebutkan istilah hujan awal (yoreh) yang terkait musim menanam dan hujan akhir (malqosh) yang terkait dengan musim menuai sebagaimana kita temukan dalam Ulangan 11:13-17; Maz 84:6; Yeremia 5:24; Yoel 2:23; Ayub 29:23; Hosea 6:3; Zakharia 10:1; Yakobus 5:7.

Dalam konteks pencurahan Roh Kudus berdasarkan prinsip Hujan Awal dan Hujan Akhir, dapat kita pahami bahwa Hujan Awal pencurahan Roh Kudus mengawali kelahiran gereja dan Hujan Akhir pencurahan Roh Kudus mengawali penuaian jiwa terbesar dan terakhir sebelum kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kali (Matius 13:37-43). Hujan akhir pencurahan Roh Kudus jauh lebih dahsyat daripada hujan awal, karena penuaian jiwajiwa yang terjadi jauh lebih besar.

 

Bradley Truman Noel dalam bukunya berjudul Pentacostalism, Secularism, and Post Christendom terbitan Wiof and Stock Publisher, 2015 hal 38-39 menyatakan: kita dapat menyimpulkan bahwa kita sedang menantikan pencurahan Roh Kudus yang dahsyat terkait dengan kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kali dan pencurahan ini jauh lebih besar dari ledakan pentakosta pada zaman gereja mula-mula. Kita sekarang ini berada di era dimana kita sedang menantikan hujan akhir. Tujuan dari hujan akhir ini memiliki dua sisi, yakni pemberitaan Injil Kerajaan kepada seluruh dunia dimana kita menjadi saksi, dan mempersiapkan berkas tuaian untuk siap dituai. Haleluya!  Jika kita memperhatikan kedua aspek tersebut diatas, kita memiliki dasar untuk mengatakan bahwa gerakan Pentakosta Ketiga terjadi dalam dimensi yang jauh lebih besar, jauh lebih dahsyat dari Azusa Street. Ini menupakan sebuah hak istimewa bagi kita semua yang hiduo di generasi ini. Jangan sampai ketinggalan, jadilah Utusan Pentakosta Ketiga – The Messenger of The Third Pentecost. (DL)

 

 

TEOLOGI GBI VOICE OF PENTECOST

Memberi Dalam Kemurahan Hati

Memberi Dalam Kemurahan Hati

Memberi Dalam Kemurahan Hati  RENUNGAN KHUSUS  MEMBERI DALAM KEMURAHAN HATI  “Hendaklah kamu murah hati, sama seperti Bapamu adalah murah hati.” Lukas 6:36  Murah hati (Yun: oiktirmon) adalah salah satu sifat Allah yang dinyatakan kepada kita umat-Nya. Kemurahan hati...

Harapan di Tengah Badai

Harapan di Tengah Badai

Harapan di Tengah BadaiRENUNGAN KHUSUS HARAPAN DI TENGAH BADAI Sebagai orang percaya, kita pasti cukup sering mendengar khotbah yang berbicara tentang pengharapan di dalam Tuhan. Kita tahu bahwa:  “pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di...

Dalam Yesus Ada Kepastian (VOP 01.08.2021)

DALAM YESUS ADA KEPASTIAN VOICE OF PENTECOST 01 AGUSTUS 2021DALAM YESUS ADA KEPASTIANPertanyaan yang sering timbul dalam benak orang muda adalah “bagaimana masa depanku, cerah atau suram ?” Pada dasarnya tidak seorang pun yang dapat memastikan apa yang akan terjadi...

Silakan share :