Pdt Hosea Manurung
Ibadah raya 1 & 2 - minggu, 09 Februari 2020Rekaman Khotbah : Pdt Hosea Manurung
Ibadah Raya 1 & 2 – Minggu, 23 Februari 2020 di GBI Bumi Anggrek Bekasi
Ringkasan Khotbah
Beribadah Kepada Tuhan
Yosua 24:14-18 Oleh sebab itu, takutlah kepada TUHAN dan beribadahlah kepada-Nya dengan tulus dan setia. Jauhkanlah allah yang disembah oleh nenek moyangmu di seberang Sungai Efrat dan di Mesir, dan layanilah TUHAN. 15 ¶ Akan tetapi, jika kamu menganggap bahwa tidak baik beribadah kepada TUHAN, pilihlah pada hari ini kepada siapa kamu akan beribadah: allah yang disembah nenek moyangmu di seberang Sungai Efrat, atau allah orang Amori yang kamu diami negerinya. Akan tetapi, aku dan seisi rumahku akan beribadah kepada TUHAN.” 16 Jawab bangsa itu demikian: “Jauhkanlah dari kami untuk meninggalkan TUHAN, untuk beribadah kepada allah-allah lain.” 17 Sebab, TUHAN, Allah kita, Ialah yang menuntun kita dan nenek moyang kita dari tanah Mesir, dari rumah perbudakan, yang melakukan tanda-tanda mukjizat yang besar ini depan mata kita, dan yang melindungi kita di sepanjang jalan yang telah kita tempuh di antara semua bangsa yang kita lewati. 18 TUHANlah yang menghalau seluruh bangsa dan orang Amori, penduduk negeri ini, dari hadapan kita. Kami pun akan beribadah kepada TUHAN, karena Ialah Allah kita.”
Hidup ini selalu memilih atau kita harus menentukan pilihan di dalam hidup kita. Allah adalah penuh kuasa, tetapi Allah memberikan kehendak bebas kepada kita. Dan Allah memberikan petunjuk kepada kita dalam menentukan pilihan.
Apa yang membuat kita beribadah kepada Tuhan?
- Karena Tuhan mengasihi kita
- Karena kalau kita tidak beribadah kepada Tuhan, maka kita akan binasa
Apakah kita sudah beribadah kepada Tuhan?
Beribadah: mengabdikan diri kita kepada Tuhan
- Mengekang lidah kita. Yakobus 1:26 Jika seseorang mengira bahwa ia adalah orang yang taat beribadah, tetapi ia tidak dapat mengendalikan lidahnya, ia menipu hatinya sendiri. Ketaatannya itu sia-sia.
- Apa yang keluar dari mulut kita, harus berupa berkat. Yakobus 3:9-10 Dengan lidah kita memberkati Tuhan dan Bapa kita, tetapi dengan itu juga kita mengutuk orang, yang diciptakan serupa dengan Allah. 10 Dari mulut yang sama keluar pujian dan kutukan. Saudara-saudaraku, seharusnya tidaklah seperti itu.
Gaya Hidup Tahun 2020
Kejadian 6:13 Maka, Allah berkata kepada Nuh, “Aku telah memutuskan untuk membinasakan semua manusia karena bumi telah dipenuhi oleh kekerasan karena mereka. Sekarang, Aku akan memusnahkan mereka bersama-sama dengan bumi.
Memasuki tahun 2020 banyak bencana yang Tuhan ijnkan terjadi. Bencana bukan Allah yang menciptakan. Bencana terjadi karena dosa manusia. Apakah korban-korban bencana masuk ke sorga? Orang yang mati saat air bah, semua masuk neraka. Karena mereka tidak bisa menerima ajaran Tuhan yang disampaikan Nuh.
Kita yang sudah mengenal Kasih Karunia Allah harus hidup tanpa berbuat dosa. Oleh karena dosa kita, maka Allah marah. Allah itu kasih dan kita ada oleh karena Kasih Karunia. Tanpa Tuhan, hidup kita sia-sia.
Bagaimana Gaya Hidup Tahun 2020?
Setiap kita sedang menantikan kematian. Bagaimana hidup kita sebelum mati. Hidup yang sebenarnya bukan di bumi.
Kita harus memiliki gaya hidup Nuh
- Tetap hidup benar walaupun dikelilingi orang yang tidak benar
- Tunduk taat kepada kebenaran/ menghidupi kebenaran/ melakukan kebenaran dengan tepat.
- Tetap percaya bahwa Tuhan akan tetap memberkati, mencukupi keperluan kita. Dengan catatan: kita harus bekerja/ berusaha
- Hidup bergaul dengan Allah
– Mempunyai saat teduh
– Memujidan menyembah Tuhan
– Tetap berdoa