Renungan Khusus

 Minggu Pertama Januari 2020

 

Banyaklah yang telah Kaulakukan, ya TUHAN, Allahku, perbuatan-Mu yang ajaib dan maksud-Mu untuk kami. Tidak ada yang dapat disejajarkan dengan Engkau! Aku mau memberitakan dan mengatakannya, tetapi terlalu besar jumlahnya untuk dihitung”.

Mazmur 40:5

Membuka Lembaran Baru

Memasuki tahun yang baru, di mana kita berganti ke lembaran kehidupan yang baru, alangkah baiknya jika kita mengambil waktu sejenak untuk merenungkan dan mengulas apa yang sudah terjadi dalam hidup kita sepanjang tahun 2019 yang lalu. Apapun yang Tuhan kerjakan bagi kita; baik itu keberhasilan ataupun kegagalan yang Tuhan ijinkan kita alami, pasti semuanya akan mendatangkan kebaikan. (Rom 8:28)

Oleh sebab itu kita bersyukur kepada Tuhan apapun keadaan kita saat ini karena kita percaya Tuhan selalu merancangkan kebaikan bagi kita yang mengasihi-Nya. Namunpun demikian kita harus belajar dari pengalaman; semua yang salah harus diperbaiki dan semua yang baik harus ditingkatkan, sehingga lembaran kehidupan kita yang baru akan jauh lebih baik di tahun yang baru.

Daud bersaksi bahwa tidak ada allah lain yang dapat disejajarkan dengan Tuhan. Ungkapan yang keluar dari mulut Daud itu karena dia mengalami begitu banyak perbuatan-perbuatan ajaib yang Tuhan perbuat dalam hidupnya. Tuhan menyertai Daud, menjawab doanya, menolongnya dalam kesusahan, melindunginya dari mara bahaya dan menetapkan langkahnya. Semuanya itu menjadi pengalaman yang luar biasa, sehingga Daud berkata: “Ia memberikan nyanyian baru dalam mulutku untuk memuji Allah kita.” Tentu saja kita semua ingin mengalami seperti yang Daud alami.

 

RAHASIA KEBERHASILAN DAUD

Di tahun yang baru, lembaran kehidupan kita selayaknya diisi penuh dengan perbuatan-perbuatan ajaib dari Tuhan. Untuk itu kita perlu belajar dari Daud; apa yang dia lakukan sehingga Tuhan berkenan memberkati hidupnya. Dalam Mazmur 40:1-5 kita akan menemukan rahasia keberhasilan Daud, yaitu:

 

  1. Daud Menaruh Kepercayaannya Pada TUHAN

“Berbahagialah orang, yang menaruh kepercayaannya pada TUHAN, yang tidak berpaling kepada orang-orang yang angkuh, atau kepada orang-orang yang telah menyimpang kepada kebohongan!” Mzm 40:4

 

Sekalipun Daud diurapi Tuhan untuk menjadi raja Israel, ia tetap mengalami pergumulan hidup, di mana dia diijinkan Tuhan melewati bahaya maut seperti apa yang disaksikannya, “Ia mengangkat aku dari lobang kebinasaan, dari lumpur rawa”, tetapi Daud menguatkan hatinya untuk tetap berharap kepada pertolongan Tuhan. Dia tidak berharap kepada pertolongan manusia. Jika kita ingin mengalami pertolongan dan berkat Tuhan di lembar kehidupan yang baru, kita dapat meneladani kesaksian hidup Daud ini, yaitu tetap menaruh kepercayaan kepada Tuhan; apapun yang terjadi dalam hidup kita dan tetap mengandalkan Tuhan dalam segala hal. Nabi Yeremia berkata,

 

“Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, yang mengandalkan kekuatannya sendiri, dan yang hatinya menjauh dari pada TUHAN! Ia akan seperti semak bulus di padang belantara, ia tidak akan mengalami datangnya keadaan baik; ia akan tinggal di tanah angus di padang gurun, di negeri padang asin yang tidak berpenduduk.

Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya pada TUHAN! Ia akan seperti pohon yang ditanam di tepi air, yang merambatkan akar-akarnya ke tepi batang air, dan yang tidak mengalami datangnya panas terik, yang daunnya tetap hijau, yang tidak kuatir dalam tahun kering, dan yang tidak berhenti menghasilkan buah.” (Yer 17:5-8)

 

 

  1. Daud Sabar Menanti-nantikan TUHAN

Dengan sabar kunantikan bantuan TUHAN; lalu Ia memperhatikan aku dan mendengar seruanku.” (Mzm 40:3 BIS)

 

Daud tidak luput dari pergumulan hidup, dia dikejar-kejar Saul hendak dibunuh, bahkan Tuhan ijinkan keluarganya ditawan oleh orang Amalek, tetapi apapun yang terjadi dalam hidupnya, Daud tetap menguatkan kepercayaannya kepada Tuhan. Dia percaya bahwa Tuhan pasti dan terus menyertainya. Dengan sabar Daud menantikan pertolongan Tuhan dan tetap berseru-seru kepada-Nya sampai Tuhan mendengar seruannya.

Ketika kita masuk di lembaran kehidupan yang baru, pergumulan, masalah hidup akan selalu ada sekalipun Tuhan menyertai kita, mengapa demikian? Karena hanya melalui pergumulan hidup, Tuhan dapat mendidik kita untuk mengandalkan Dia, seperti Daud yang tetap menantikan pertolongan Tuhan dengan sabar, tidak putus asa, tidak lemah semangatnya sekalipun Tuhan belum menjawab doanya. Demikian juga kita harus tetap percaya dan berdoa ketika kita sedang dalam pergumulan, karena pertolongan Tuhan akan datang tepat pada waktu-Nya.

 

  1. Daud Mengalami Rencana Tuhan Dalam Hidupnya

Banyaklah rencana-Mu yang menakjubkan bagi kami, tak mungkin diceritakan semuanya.” (Mazmur 40:5 BIS)

 

Daud mengalami begitu banyak perbuatan ajaib yang Tuhan lakukan untuknya dan dia tahu masih banyak rencana Tuhan yang menakjubkan yang belum tergenapi semua dalam kehidupannya. Daud tetap percaya kepada Tuhan yang akan terus menyertai hidupnya untuk masuk ke dalam rencana-Nya yang sempurna.

Demikian juga kita yang hidup dalam perkenanan-Nya. Perbuatan-perbuatan ajaib Tuhan tidak akan berhenti terjadi karena bergantinya tahun. Perbuatan-perbuatan ajaib Tuhan akan terus terjadi bagi orang-orang yang dikenan-Nya yang senantiasa berdoa dan berharap kepada-Nya.

Memasuki lembaran kehidupan yang baru, sebagai umat yang mengasihi Allah-Nya, biarlah kita dapat meneladani Daud sehingga di lembaran kehidupan kita dapat berkata:

Banyaklah yang telah Kaulakukan, ya TUHAN, Allahku, perbuatan-Mu yang ajaib dan maksud-Mu untuk kami.

Lembaran kehidupan kita yang baru akan jauh lebih baik dari pada lembaran kehidupan yang lama. Amin. (JM)

“Ia memberikan nyanyian baru dalam mulutku untuk memuji Allah kita.

Banyak orang akan melihatnya dan menjadi takut, lalu percaya kepada TUHAN.”

Mazmur 40:3

 

Sumber : Warta Pusat HMMinistry

Silakan share :