Pdt. Ninik Sumardi

Ibadah raya 3 - minggu, 27 oktober 2019
Rekaman Khotbah : Pdt Ninik Sumardi
Ibadah Raya 3 – Minggu, 27 Oktober 2019 di GBI Bumi Anggrek Bekasi

Ringkasan Khotbah

Hati Yang Tulus

Matius 18:1-5 Pada waktu itu datanglah murid-murid itu kepada Yesus dan bertanya: “Siapakah yang terbesar dalam Kerajaan Sorga?” 2  Maka Yesus memanggil seorang anak kecil dan menempatkannya di tengah-tengah mereka 3  lalu berkata: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga. 4  Sedangkan barangsiapa merendahkan diri dan menjadi seperti anak kecil ini, dialah yang terbesar dalam Kerajaan Sorga. 5  Dan barangsiapa menyambut seorang anak seperti ini dalam nama-Ku, ia menyambut Aku.”

Miliki sifat seperti anak kecil, kita harus rendah hati dan mengampuni seperti anak kecil. Orang yang masuk Kerajaan Sorga adalah orang yang hatinya sudah dipulihkan. Tidak mengampuni orang lain berarti kita pendusta dan kita tidak akan masuk Kerajaan Sorga. Miliki hati penyangkalan diri yakni mengutamakan Tuhan dalam hidup. Ciri sifat anak kecil yakni rendah hati, jujur, polos. Hati kita benar jalan hidup kita juga pasti benar

Matius 12:33-37 33  Jikalau suatu pohon kamu katakan baik, maka baik pula buahnya; jikalau suatu pohon kamu katakan tidak baik, maka tidak baik pula buahnya. Sebab dari buahnya pohon itu dikenal. 34  Hai kamu keturunan ular beludak, bagaimanakah kamu dapat mengucapkan hal-hal yang baik, sedangkan kamu sendiri jahat? Karena yang diucapkan mulut meluap dari hati. 35  Orang yang baik mengeluarkan hal-hal yang baik dari perbendaharaannya yang baik dan orang yang jahat mengeluarkan hal-hal yang jahat dari perbendaharaannya yang jahat. 36  Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap kata sia-sia yang diucapkan orang harus dipertanggungjawabkannya pada hari penghakiman. 37  Karena menurut ucapanmu engkau akan dibenarkan, dan menurut ucapanmu pula engkau akan dihukum.”

Dari sikap dan perkataan tercermin hati yang benar atau tidak, hati-hati dengan perkataan karena dengan ucapan kita dibenarkan dan dengan perkataan juga orang dihukum. Hati adalah sumber kehidupan kita, bila hati kita baik maka akan keluar dari mulut yang baik dan bila hati kita kotor maka akan keluar perbuatan yang kotor, semuanya akan dipertanggungjawabkan pada Tuhan.

 

Lukas 18:12-14 12  aku berpuasa dua kali seminggu, aku memberikan sepersepuluh dari segala penghasilanku. 13  Tetapi pemungut cukai itu berdiri jauh-jauh, bahkan ia tidak berani menengadah ke langit, melainkan ia memukul diri dan berkata: Ya Allah, kasihanilah aku orang berdosa ini. 14  Aku berkata kepadamu: Orang ini pulang ke rumahnya sebagai orang yang dibenarkan Allah dan orang lain itu tidak. Sebab barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan.”

Miliki hati yang benar, dan tidak menghakimi orang lain.

1 kor 10:10  Dan janganlah bersungut-sungut, seperti yang dilakukan oleh beberapa orang dari mereka, sehingga mereka dibinasakan oleh malaikat maut.

 Janganlah suka bersungut-sungut, tapi milikilah hati yang bersih dan benar. Naikan doa dan ucapan syukur atas berkat berapapun yang kita terima.

Dampak orang yang memiliki hati yang tulus:

1 Samuel 16:7  Tetapi berfirmanlah TUHAN kepada Samuel: “Janganlah pandang parasnya atau perawakan yang tinggi, sebab Aku telah menolaknya. Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah; manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi TUHAN melihat hati.”

1 Samuel 16:12 Kemudian disuruhnyalah menjemput dia. Ia kemerah-merahan, matanya indah dan parasnya elok. Lalu TUHAN berfirman: “Bangkitlah, urapilah dia, sebab inilah dia.”

Mazmur 119:164 Tujuh kali dalam sehari aku memuji-muji Engkau, karena hukum-hukum-Mu yang adil.

Daud memiliki hati yang dikenan Tuhan karena Daud 7 kali sehari memuji-muji  Tuhan. Membangun keintiman dengan Tuhan dan taat kepada Tuhan. Daud mmiliki hati yang tulus melayani Tuhan. Tulus bekerja di ladang Tuhan dan bertanggungjawab di posisi apapun.

Silakan share :