IR 1 & 2 Minggu 13 Oktober 2019 Pdt Lidya Kristanto – Manusia Allah, Raihlah Bahagiamu

Manusia Allah adalah manusia yang hidup beribadah kepada Allah. Mempraktekkan Firman Tuhan dalam kehidupan sehari-hari. Bekerja rajin sehingga orang berkata bahwa orang Kristen itu luar biasa. Jangan sebaliknya sehingga akan menjadi batu sandungan. Kalau di duniawi bisa bertahan dalam situasi apapun karena ada gaji, apalagi kerja bagi Tuhan.  Karena Filipi 4:5 Hendaklah kebaikan hatimu diketahui semua orang. Tuhan sudah dekat!  Ibrani 10:35 Sebab itu janganlah kamu melepaskan kepercayaanmu, karena besar upah yang menantinya.  Upah yang besar di sorga jika melakukan ketetapan Tuhan.

Matius 5:10  Berbahagialah orang yang dianiaya oleh sebab kebenaran, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga.  Jika pun sudah melakukan kebaikan, tapi dicela, tetap bersyukur, jangan marah-marah, jangan error.  Kita sedang disempurnakan, Tuhan mempersiapkan. Amanat Agung.  Jadi murid yang baik dan bersiap jadi guru untuk memuridkan. Mendengarkan dan mencatat.  Belajar dibuka lagi dan kerjakan PR. Yakobus 1:4 Dan biarkanlah ketekunan itu memperoleh buah yang matang, supaya kamu menjadi sempurna dan utuh dan tak kekurangan suatu apapun.  Ketekunan menghasilkan kesempurnaan. 

Ada waktunya yang penting taat. 

Semua manusia ingin kebahagiaan 

Perbedaan kebahagiaan bagi manusia dunia dan manusia Allah adalah :

1. Kesehatan, manusia Allah tetap mengucap syukur. Manusia dunia buat alasan untuk tidak ke gereja, kuatir, putus asa dan kebahagiaan 
2. Kekayaan dan keuangan 

Manusia Allah tetap hati percaya Tuhan akan cukupkan, mengucap syukur dan memuji Tuhan. Allah Yehovah Jireh – Jehovah Rapha. 

Kesaksian bayar listrik dan dapat burung perkutut dan beras di muka pintu. 

3. Anak narkoba, suami atau istri pergi dengan manusia lain tetap berbahagia. Tetap melayani, berdoa, dan bersyukur, mata tertuju pada Tuhan. Ada janji Tuhan di depan YANG Tuhan rencanakan, hari depan yang penuh harapan. 
4. Kondisi hati. Dimaki atau difitnah tidak bahagia galau. Manusia Allah tetap memberkati dan senantiasa bersyukur  dan berterima kasih pada Tuhan atas kesempatan yang diberikan. 

Yesaya 48:18  Sekiranya engkau memperhatikan perintah-perintah-Ku, maka damai sejahteramu akan seperti sungai yang tidak pernah kering, dan kebahagiaanmu akan terus berlimpah seperti gelombang-gelombang laut yang tidak pernah berhenti,

Kebahagiaannya tidak ditemukan pada apa yang dilihat dan dihadapinya tetapi oleh keberadaan Allah di dalam hidupnya. Artinya damai sejahtera dan sukacita tetap ada padanya karena ia hidup dalam kebenaran. 

Tuhan memberi hidup yang bukan biasa tapi penuh kelimpahan. Jika belum lihat kedahsyatan Tuhan kenali, tersungkur, angkat Tuhan, jangan lari dari proses, tetap bertahan. 

Bagaimana cara meraih kebahagiaan :

1. Setia sampai mati.

Seperti Rut menemani Naomi mertuanya bahkan di kala tidak lagi ada pengharapan yang dijanjikan Rut 1:16-17. Orang yang akan terima Roh Kudus adalah orang yang mau cari Tuhan. Diberikan keberanian untuk mewartakan kebenaran Allah. Petrus berkhotbah 3 menit 3000 orang bertobat. 500 murid saat Kenaikan Yesus pada hari Pentakosta tinggal 120 tidak sabar. Tetap sabar. Bayar harga dan api tetap menyala. Mazmur membiarkan engkau karena kedegilan hatimu. Ada saatnya kengerian besar terjadi.  Gapai keselamatanmu. Jangan fokus kepada manusia tapi fokus pada respon.  Kedewasaan melalui proses penganiayaan. Tetap bertekun untuk diperbaiki. 

2. Rut seorang yang rajin (Ruth 2:2-7). Yesus memilih perahu Petrus karena yang rajin.  Nyemplung abis di kegiatan gereja lokal, agar kita lulus 
3. Rendah hati.Rut 2:10 mendapat hati dari Boas. Cirinya mau ditegur, tidak menentang atau protes. 
4. Orang yang baikRut 2:11 karena apa yang kita lakukan, tidak perlu pengumuman akan dikenal orang lain. Kita diciptakan untuk perbuatan baik. Seperti robocop tiba2 melakukan perbuatan yang tidak baik karena korsluit.  2 Tawarikh 2:14. Harus semakin dekat dengan Tuhan agar tidak mudah dipermainkan Iblis. Undangan pesta tidak ada yang datang, maka diundanglah orang di jalanan. Lakukan kebaikan dari pagi sampai malam, kepada siapapun bahkan yang sudah menganiaya kita. 
5. Lakukan dengan konsisten Rut 2:23 jadi orang yang jelas saja, konsisten hal yang baik, tetap rajin dan tetap baik. Jangan konsisten hal yang buruk.