Pdt. Ir Ardhyanto Budirachman

Ibadah raya 1 - minggu, 29 september 2019
Rekaman Khotbah : Pdt Ir Ardhyanto Budirachman
Ibadah Raya 1 – Minggu, 29 September di GBI Bumi Anggrek Bekasi

Ringkasan Khotbah

Hidup Mengandalkan Tuhan

  1. Raja-raja dunia yang tidak percaya kepada Allah Yang hidup selalu ingin berperang memperluas wilayah mereka dengan cara berperang. Sehingga ketika mereka menaklukan lawannya maka mereka akan merampas semua harta benda dan orang-orangnya baik laki-laki maupun perempuan. Besar sampai dengan kecil untuk di tawan dan di jadilan budak sedangkan tentara mereka di bunuh dan dibinasakan dan di rampas senjata perang

Kejadian 14:8-9, 11-12 Lalu keluarlah raja negeri Sodom, raja negeri Gomora, raja negeri Adma, raja negeri Zeboim dan raja negeri Bela, yakni negeri Zoar, dan mengatur barisan perangnya melawan mereka di lembah Sidim, 9  melawan Kedorlaomer, raja Elam, Tideal, raja Goyim, Amrafel, raja Sinear, dan Ariokh, raja Elasar, empat raja lawan lima. Segala harta benda Sodom dan Gomora beserta segala bahan makanan dirampas musuh, lalu mereka pergi. 12  Juga Lot, anak saudara Abram, beserta harta bendanya, dibawa musuh, lalu mereka pergi  —  sebab Lot itu diam di Sodom.

Baca Alkitab = kasih yg mula2 = perjanjian Tuhan. Berbeda dengan membaca Renungan harian = pengalaman orang lain. Baca Alkitab = pengalaman yang kita dengar adalah suara Tuhan. 

Beda orang yg mengandalkan Tuhan dengan yang tidak. Raja-raja dan konglomerat memperkuat konglomerasi. Bersekutu untuk memperluas kerajaan. Apakah perusahaan yang kita pimpin mengandalkan Tuhan. Ketika merosot omset apakah kita mengandalkan diri sendiri atau mengandalkan Tuhan. Dalam keputusasaan dan gemetar apakah kita bertanya pada Tuhan. Tapi urusan Tuhan adalah hubungan kita dengan Tuhan. Waktu Tuhan pasti yang terbaik. Bukan comfort zone karena kebanggaan diri sendiri tapi yang penting kedekatan dengan Tuhan. Harus bersyukur karena berkat dari Tuhan. Bukan mengejar dunia. Apakah kita mau pakai cara raja-raja dunia atau pakai Firman Tuhan 

 

  1. Perhatikan orang orang yg percaya kepada Tuhan dan mengandalkan Tuhan ketika Abram mendengar sanak saudaranya yaitu Lot dan keluarganya ditawan dan harta bendanya dirampas maka Abram segera memanggil orang orang yang lahir dirumah Abram dan terlatih yakni sebanyak 318 orang (walaupun hanya sedikit jumlahnya tapi mereka berperang mengandalkan Tuhan). Maka Abram berbagi 2 yaitu Abram sendiri dan hamba hambanya mengejar lawan yg menawan Lot dan keluarga dan harta bendanya dan menaklukkan musuh karena Tuhan menyertai mereka dan membawa kembali Lot dan seluruh keluarganya dan pengikutnya.

Kejadian 14:13-16 Kemudian datanglah seorang pelarian dan menceritakan hal ini kepada Abram, orang Ibrani itu, yang tinggal dekat pohon-pohon tarbantin kepunyaan Mamre, orang Amori itu, saudara Eskol dan Aner, yakni teman-teman sekutu Abram. 14  Ketika Abram mendengar, bahwa anak saudaranya tertawan, maka dikerahkannyalah orang-orangnya yang terlatih, yakni mereka yang lahir di rumahnya, tiga ratus delapan belas orang banyaknya, lalu mengejar musuh sampai ke Dan. 15  Dan pada waktu malam berbagilah mereka, ia dan hamba-hambanya itu, untuk melawan musuh; mereka mengalahkan dan mengejar musuh sampai ke Hoba di sebelah utara Damsyik. 16  Dibawanyalah kembali segala harta benda itu; juga Lot, anak saudaranya itu, serta harta bendanya dibawanya kembali, demikian juga perempuan-perempuan dan orang-orangnya.

a. Pergaulan yang buruk merusak kebiasaan yg baik. Ingat kapal karam bukan karena lobang yang besar tapi lobang kecil. Tuhan yg membuat kita berhasil, berusaha tunduk taat setia pada otoritas.

b. Gereja perlu melatih pasukan. Jangan gereja membiarkan jemaat untuk meminta-minta, buat usaha membuka pabrik plastik, kantin, mentoring pelayan.

Ayat 14 lahir di rumahnya, setia dan taat. Pelayanan jangan lihat PK atau dunia tapi karena merasakan kebaikan Tuhan. Kerja harus sesuai aturan dan takut akan Tuhan. Hari2 ini Tuhan akan membuat kita berhasil. 

 

  1. Perhatikan sikap Abram ketika Raja Sodom keluar menemuinya dan berkata bahwa silahkan ambil harta yang diluar milik Lot dan keluarga Abram menolak dan tidak mau menjadi kaya karena merampas karena Abram percaya bahwa hanya Tuhan Allah yang dapat membuat Abram kaya dan bertambah kaya. Seringkali orang yg mengaku percaya Tuhan tidak mengandalkan Tuhan tetapi lebih percaya kepada kepintaran dan kehebatannya dan mengandalkan koneksi dan kekuatan kerabat-kerabatnya. Kiranya kita mencontoh sikap Abram yang menolak tawaran Raja Sodom untuk silahkan mengambil berapapun yang Abram mau. Abram menolaknya hanya membawa apa yang milik Lot dan tidak sedikitpun di luar milik Lot bahkan benang atau apapun sekecil apapun Abram menolak. Karena Abram tidak mau disebut menjadi bertambah kaya karena merampas harta lawan yang ditaklukkan karena Abram percaya hanya Tuhan Allahlah yang hidup yang membuat semua pekerjaannya diberkati dan berhasil sehingga membuat Abram menjadi semakin kaya dan orang orang yang mengikutinya juga diberkati.   

 

Kejadian 14:18-20 Melkisedek, raja Salem, membawa roti dan anggur; ia seorang imam Allah Yang Mahatinggi. 19  Lalu ia memberkati Abram, katanya: “Diberkatilah kiranya Abram oleh Allah Yang Mahatinggi, Pencipta langit dan bumi, 20  dan terpujilah Allah Yang Mahatinggi, yang telah menyerahkan musuhmu ke tanganmu.” Lalu Abram memberikan kepadanya sepersepuluh dari semuanya.

Pasukan Abram 318 dan lawan jauh lebih besar, namun kemenangan Tuhan yang besar diberikan padanya. Ketika Roh Kudus ada dalam kita, kita akan tahu apa yang harus dilakukan. Kejadian 14:21 Berkatalah raja Sodom itu kepada Abram: “Berikanlah kepadaku orang-orang itu, dan ambillah untukmu harta benda itu.”

 

 

Silakan share :