Soegiono Wijono

Ibadah raya 3 - minggu, 11 Agustus 2019

g

Rekaman Khotbah : Soegiono Wijono
Ibadah Raya 3 – Minggu, 11 Agustus 2019 di GBI Bumi Anggrek Bekasi

Ringkasan Khotbah

RAHAB

RAHAB

  • Yosua 1:1-3 Sesudah Musa hamba TUHAN itu mati, berfirmanlah TUHAN kepada Yosua bin Nun, abdi Musa itu, demikian:
  • 2 “Hamba-Ku Musa telah mati; sebab itu bersiaplah sekarang, seberangilah sungai Yordan ini, engkau dan seluruh bangsa ini, menuju negeri yang akan Kuberikan kepada mereka, kepada orang Israel itu.
  • 3 Setiap tempat yang akan diinjak oleh telapak kakimu Kuberikan kepada kamu, seperti yang telah Kujanjikan kepada Musa.
  • Yosua 2:1 (TB) Yosua bin Nun dengan diam-diam melepas dari Sitim dua orang pengintai, katanya: “Pergilah, amat-amatilah negeri itu dan kota Yerikho.” Maka pergilah mereka dan sampailah mereka ke rumah seorang perempuan sundal, yang bernama Rahab, lalu tidur di situ. 
  • Persiapan menyerang Yerikho. Yosua mengikuti pengalamannya sebagai pengintai 38 tahun lalu bersama dengan Kaleb di tanah Kanaan
  • Rahab, Ibrani רחב – RAKHAVresy-khet-bet, barangkali dari akar kata רחב – RAKHAV, yang berarti ‘lebar’. Profesi sebagai perempuan sundal atau pelacur.
  • Namun beberapa menerjemahkannya sebagai “pemilik penginapan” (Pastor Van der Zee dari Gereja Puritan dan sejarahwan abad pertama Masehi) atau “penjual makanan” (komentator Yahudi abad pertengahan Rashi)
  • Perjanjian baru mengikuti terjemahan Septuaginta dalam Bahasa Yunani yang biasanya berarti pelacur atau perempuan sundal
  • Mengapa pengintai itu tiba dan menginap di rumah Rahab?
  1. Di tempat itu orang asing sering menginap sehingga tidak terlalu menarik perhatian
  2. Lokasinya yang dekat dengan tembok kota Yerikho
  3. Yang pasti Tuhan yang menuntun mereka untuk datang ke rumah Rahab
  • Yosua 2:4,6 (TB) Tetapi perempuan itu telah membawa dan menyembunyikan kedua orang itu. Berkatalah ia: “Memang, orang-orang itu telah datang kepadaku, tetapi aku tidak tahu dari mana mereka,
  • Tetapi perempuan itu telah menyuruh keduanya naik ke sotoh rumah dan menyembunyikan mereka di bawah timbunan batang rami, yang ditebarkan di atas sotoh itu.
  • Yosua 2:9-13 dan berkata kepada orang-orang itu: “Aku tahu, bahwa TUHAN telah memberikan negeri ini kepada kamu dan bahwa kengerian terhadap kamu telah menghinggapi kami dan segala penduduk negeri ini gemetar menghadapi kamu
  • 10 Sebab kami mendengar, bahwa TUHAN telah mengeringkan air Laut Teberau di depan kamu, ketika kamu berjalan keluar dari Mesir, dan apa yang kamu lakukan kepada kedua raja orang Amori yang di seberang sungai Yordan itu, yakni kepada Sihon dan Og, yang telah kamu tumpas
  • 11 Ketika kami mendengar itu, tawarlah hati kami dan jatuhlah semangat setiap orang menghadapi kamu, sebab TUHAN, Allahmu, ialah Allah di langit di atas dan di bumi di bawah
  • 12 Maka sekarang, bersumpahlah kiranya demi TUHAN, bahwa karena aku telah berlaku ramah terhadapmu, kamu juga akan berlaku ramah terhadap kaum keluargaku; dan berikanlah kepadaku suatu tanda yang dapat dipercaya,
  • 13 bahwa kamu akan membiarkan hidup ayah dan ibuku, saudara-saudaraku yang laki-laki dan yang perempuan dan semua orang-orang mereka dan bahwa kamu akan menyelamatkan nyawa kami dari maut.”
  • Seorang Rahab memiliki kata-kata yang dicatat lebih banyak dari Maria, Sara dan tokoh wanita lainnya
  • Kata-katanya (7 ayat) tidak menunjukkan dirinya pelacur, tapi kata-kata yang bersih dan beriman. Tuhan bisa angkat orang yang paling hina dan remeh dan tidak penting, namun bahkan bisa mengubah sejarah
  • Ucapan iman akan Allah Israel diikuti dengan perbuatan menyelamatkan pengintai dan keyakinan bahwa dia dan seiisi keluarganya akan diselamatkan.
  • Iman tanpa perbuatan adalah mati. Iman Rahab menjadi sempurna karena disertai dengan perbuatan. Bukan iman yang kosong atau mati
  • Rahab berani melakukan itu karena ia telah mendengar bagaimana besarnya kuasa Tuhan. Rahab percaya meskipun tidak melihat langsung Allah membelah laut Teberau, dan bagaimana Allah memberikan kemenangan demi kemenangan dalam peperangan
  • Yakobus 2:14 Apakah gunanya, saudara-saudaraku, jika seorang mengatakan, bahwa ia mempunyai iman, padahal ia tidak mempunyai perbuatan? Dapatkah iman itu menyelamatkan dia?
  • 15 Jika seorang saudara atau saudari tidak mempunyai pakaian dan kekurangan makanan sehari-hari,
  • 16 dan seorang dari antara kamu berkata: “Selamat jalan, kenakanlah kain panas dan makanlah sampai kenyang!,” tetapi ia tidak memberikan kepadanya apa yang perlu bagi tubuhnya, apakah gunanya itu?
  • 17 Demikian juga halnya dengan iman: Jika iman itu tidak disertai perbuatan, maka iman itu pada hakekatnya adalah mati.
  • 18 Tetapi mungkin ada orang berkata: “Padamu ada iman dan padaku ada perbuatan,” aku akan menjawab dia: “Tunjukkanlah kepadaku imanmu itu tanpa perbuatan, dan aku akan menunjukkan kepadamu imanku dari perbuatan-perbuatanku.”
  • 19 Engkau percaya, bahwa hanya ada satu Allah saja? Itu baik! Tetapi setan-setanpun juga percaya akan hal itu dan mereka gemetar.
  • 20 Hai manusia yang bebal, maukah engkau mengakui sekarang, bahwa iman tanpa perbuatan adalah iman yang kosong?
  • 21 Bukankah Abraham, bapa kita, dibenarkan karena perbuatan-perbuatannya, ketika ia mempersembahkan Ishak, anaknya, di atas mezbah?
  • 22 Kamu lihat, bahwa iman bekerjasama dengan perbuatan-perbuatan dan oleh perbuatan-perbuatan itu iman menjadi sempurna.
  • 23 Dengan jalan demikian genaplah nas yang mengatakan: “Lalu percayalah Abraham kepada Allah, maka Allah memperhitungkan hal itu kepadanya sebagai kebenaran.” Karena itu Abraham disebut: “Sahabat Allah.
  • 24 Jadi kamu lihat, bahwa manusia dibenarkan karena perbuatan-perbuatannya dan bukan hanya karena iman.
  • Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat.
  • Ibrani 11:31 (TB) Karena iman maka Rahab, perempuan sundal itu, tidak turut binasa bersama-sama dengan orang-orang durhaka, karena ia telah menyambut pengintai-pengintai itu dengan baik
  • 32 Dan apakah lagi yang harus aku sebut? Sebab aku akan kekurangan waktu, apabila aku hendak menceriterakan tentang Gideon, Barak, Simson, Yefta, Daud dan Samuel dan para nabi
  • Disejajarkan dengan Gideon, Barak, Simson, Yefta, Daud dan Samuel dan para nabi 
  • Dalam keadaan sulit apakah kita dapat mengaplikasikan iman kita dalam bentuk perbuatan seperti Rahab?
  • Apakah kita akan tetap percaya pada Yesus, meskipun kita belum mendapatkan solusi atas permasalahan kita ?
  • Apakah kita akan tetap bersuka cita ketika belum mendapatkan jawaban atau belum melihat apa-apa saat ini ?
  • Apakah kita tetap akan mengucap syukur merasakan kebaikan Tuhan di tengah pergumulan kita ?
  • Hati yang tulus untuk menolong orang lain, bahkan rela berkorban jika harus dibunuh oleh pasukan Yerikho. Rahab dibenarkan karena perbuatannya
  • Perbuatan baik tidak menyelamatkan kita, namun karena iman. Tetapi perbuatan baik seharusnya mengikuti pertumbuhan iman kita. Semakin tinggi iman seseorang, maka semakin banyak buah perbuatan baik yang lahir dari sana
  • Yosua 6:17 Dan kota itu dengan segala isinya akan dikhususkan bagi TUHAN untuk dimusnahkan; hanya Rahab, perempuan sundal itu, akan tetap hidup, ia dengan semua orang yang bersama-sama dengan dia dalam rumah itu, karena ia telah menyembunyikan orang suruhan yang kita suruh.
  • Yosua 6:22 Tetapi kepada kedua orang pengintai negeri itu Yosua berkata: “Masuklah ke dalam rumah perempuan sundal itu dan bawalah ke luar perempuan itu dan semua orang yang bersama-sama dengan dia, seperti yang telah kamu janjikan dengan bersumpah kepadanya.” 23 Lalu masuklah kedua pengintai muda itu dan membawa ke luar Rahab dan ayahnya, ibunya, saudara-saudaranya dan semua orang yang bersama-sama dengan dia, bahkan seluruh kaumnya dibawa mereka ke luar, lalu mereka menunjukkan kepadanya tempat tinggal di luar perkemahan orang Israel. 25 Demikianlah Rahab, perempuan sundal itu dan keluarganya serta semua orang yang bersama-sama dengan dia dibiarkan hidup oleh Yosua. Maka diamlah perempuan itu di tengah-tengah orang Israel sampai sekarang, karena ia telah menyembunyikan orang suruhan yang disuruh Yosua mengintai Yerikho.
  • BERKAT BAGI RAHAB
  1. Menyelamatkan seluruh keluarganya. Yosua 6
  • Ia meninggalkan dewa-dewa Kanaan dan dengan iman bergabung dengan Israel dan Allah mereka.
  • Matius 1:5-6 (TB) Salmon memperanakkan Boas dari Rahab, Boas memperanakkan Obed dari Rut, Obed memperanakkan Isai, 
  1. Karena iman maka Rahab diberikan jodoh terbaik dan kekayaan berlimpah. Bukan jodoh yang remeh tapi seorang jenderal yang menyerang Yerikho, keturunan Yehuda.
  • Dan bahkan menjadi nenek moyang Messias
  • Rahab seorang pendosa namun dimuliakan oleh Allah
  1. Anugerah Allah Begitu Besar Melebihi Dosa Manusia
  2. Tuhan mengasihi semua orang termasuk orang yang berdosa. Kasihnya begitu besar ditunjukkan kepada manusia.
  3. Tuhan menerima dan mengampuni orang berdosa dan berkenan memakai orang berdosa karena kasih anugerah Tuhan kepada mereka
  4. Mari tinggalkan Yeriko kita, tanggalkan semua dosa kita sepenuhnya, jangan setengah-setengah

Pak Niko katakan ini  saatnya P3 menyelesaikan amanat agung Tuhan Yesus, menjadikan semua orang bahkan orang berdosa sebagai murid yang berkenan kepada Tuhan Yesus

  1. Kemurahan Tuhan tidak pernah pandang bulu
  • Roma 9:15 Sebab Ia berfirman kepada Musa: “Aku akan menaruh belas kasihan kepada siapa Aku mau menaruh belas kasihan dan Aku akan bermurah hati kepada siapa Aku mau bermurah hati.”
  • Perempuan sundal dengan latar belakang kafir mengalami kemurahan Tuhan karena tanda merah yang ia pasang
  • Tanda merah adalah bayangan dari keselamatan sejati yaitu tanda darah Kristus
  • Dengan pencurahan darah Yesus di kayu salib kita beroleh keselamatan dan pengampunan dosa

Pak Niko katakan menjadi murid Tuhan Yesus adalah menjadi segambar dengan Kristus

  • Fase justification = dibenarkan
  • Fase sanctification  = dikuduskan oleh Firman. Dalam fase ini mungkin bisa saja mengalami dosa, namun jangan terus menerus, segera bertobat dan tidak mengulangi lagi
  • Glorification = pemuliaan dan pengangkatan
  1. INJIL itu UNIVERSAL

Kasih karunia Allah diberikan kepada semua bangsa. Rahab bukan orang Israel tapi Tuhan menerima mereka, Istilah Yahudi nya adalah Goyim/gentile/kafir. Tuhan mengasihi semua bangsa, tidak membeda-bedakan tetapi mengasihi semua karena semua adalah ciptaan-Nya yang sangat dikasihi

  1. Tuhan MAU MEMAKAI SIAPAPUN YANG DIKEHENDAKINYA
  2. Tuhan bisa memakai dan mengubahkan orang yang tidak penting menjadi penting
  • Nama pengintai tidak disebutkan, nama Rahab disebutkan
  • Disejajarkan dengan pahlawan iman
  1. Tuhan dapat memakai ketidaksempurnaan kita menjadi sempurna dalam Dia untuk memuliakan namanya

Kita dapat melangkah dengan penuh suka cita karena Tuhan mengasihi dan mengampuni kita dan mengizinkan kita dipakai untuk melayaninya karena

kemurahannya, bukan karena kebaikan atau kehebatan kita

  1. Jangan kita menghakimi orang lain, dan menganggap orang tertentu tidak layak melayani Tuhan dan hanya kita yang layak.
  • Ibu Kristin Faraknimela SICC berkata, melihat banyak kunci2 namun banyak yang tidak dapat menangkapnya, kunci penginjilan, dan tanggalkan mahkotamu
  • Kekayaan, kepandaian, pekerjaan, jabatan, kedudukan, suku dll
  • Nuh seorang petani menjadi pembuat bahtera yang menyelamatkan seisi rumahnya
  • Petrus seorang nelayan yang menjadi penjala manusia
  • Lukas seorang dokter yang menjadi penulis Injil
  • Daud seorang remaja gembala domba menjadi pembunuh raksasa
  • Gideon seorang yang penakut menjadi pahlawan dengan hanya 300 pasukan Tuhan
  • Musa seorang yang tidak bisa berkata, namun menjadi penulis Taurat Tuhan
  • Lebih baik menjadi mantan sundal, daripada mengaku orang percaya tapi kelakuan, pikiran atau perkataannya seperti sundal, bahkan melebihi sundal. Menyakiti orang lain, berpikir jorok, tidak mengasihi orang lain,
  • Maukah kita yang kecil ikut berbagi dalam rencana penebusan Kristus dengan menjadi saluran berkat menyampaikan amanat agung Tuhan Yesus di zaman pentakosta ketiga, penuaian jiwa besar2an dan terakhir kali
  • Dan terakhir kunci penuaian jiwa adalah unity
Silakan share :