Pdt. Jonathan Talan
Ibadah raya 3 - minggu, 16 juni 2019Rekaman Khotbah : Pdt Jonathan Talan
Ibadah Raya 3 – Minggu, 16 Juni 2019 di GBI Bumi Anggrek Bekasi
Ringkasan Khotbah
PENUH ROH KUDUS
Kisah 2:1-4 Ketika tiba hari Pentakosta, semua orang percaya berkumpul di satu tempat. Tiba-tiba turunlah dari langit suatu bunyi seperti tiupan angin keras yang memenuhi seluruh rumah, di mana mereka duduk; dan tampaklah kepada mereka lidah-lidah seperti nyala api yang bertebaran dan hinggap pada mereka masing-masing. Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya.
Pentakosta artinya hari yang kelimapuluh, yang dihitung dari kebangkitan Kristus. Penuh Roh Kudus adalah anugerah dari Tuhan, yang datang cuma-cuma kepada orang yang merindukan Tuhan hadir di tengah kehidupannya. Sejarah Pentakosta pertama ketika Israel merayakan hari panen raya dan yang kedua ketika merayakan hari turunnya 2 loh batu.
Orang Yahudi telah merayakan Pentakosta jauh sebelum ini, dan kita harus lebih lagi merayakan Pentakosta karena kita berbeda pada perayaan tersebut telah menerima double porsi pencurahan Roh Kudus. Jangan merayakan Pentakosta sekedar sebagai kesombongan atau tanpa pengertian, namun harus mengerti apa makna sesungguhnya Pentakosta.
Ketika kita percaya akan Roh Kudus sebagai penuntun kita maka kita senantiasa akan dituntun, ditolong dan dilindungi oleh Roh Kudus. Murid-murid pada waktu itu penuh dengan Roh Kudus, menjadikan Firman sebagai kesukaan kita sehari-hari. Penuh Roh Kudus bukan berarti sudah melayani Tuhan, namun harus mengalami kepenuhan itu sendiri. Alkitab katakan bahasa lain, bukan bahasa Roh (ayat 4). Dan mereka mengajak yang lain untuk melayani Tuhan dan untuk tidak takut menghadapi segala sesuatu.
Efesus 5:18 Dan janganlah kamu mabuk oleh anggur, karena anggur menimbulkan hawa nafsu, tetapi hendaklah kamu penuh dengan Roh, Mabuk oleh anggur akan memimpin kehidupannya, namun ketika dipenuhi dengan Roh Kudus, maka Roh Kudus yang akan memerintahkan kita untuk melakukan kebenaran, kasih dan kebaikan. Dan tidak lagi menyombongkan kekuatan sendiri namun menyadari semua yang dilakukan adalah dari Tuhan. Sehingga dia akan menyenangkan Bapa di Sorga.
Berbeda terima Roh Kudus dan penuh Roh Kudus. Orang sungguh-sungguh percaya pada Yesus ketika dibaptis akan menerima Roh Kudus. Namun belum penuh Roh Kudus. Penuh Roh Kudus maka dia akan masuk ke dalam lingkungan orang percaya, masuk di dalam lingkungan doa, cool dan kesaksian-kesaksian, dan dia akan bisa berbahasa lain.
Orang yang penuh Roh Kudus akan bisa menguasai dirinya sendiri. Jika kita menjaga hubungan dengan Roh Kudus maka Roh Kudus akan memimpin dan menjagai kita dan membuat apapun yang kita lakukan menjadi berhasil. Tuhan yang akan mengendalikan segala sesuatu dalam pekerjaan, keluarga dan kehidupan kita
Efesus 1:13 Di dalam Dia kamu juga — karena kamu telah mendengar firman kebenaran, yaitu Injil keselamatanmu — di dalam Dia kamu juga, ketika kamu percaya, dimeteraikan dengan Roh Kudus, yang dijanjikan-Nya itu.
Banyak kita yang telah diurapi untuk melayani Tuhan, tapi masih menuduh Tuhan, seharusnya dengan pelayanan apapun, semua itu sama di mata Tuhan. Bagaimana cara kita meresponi kepada pelayanan tersebut untuk menyenangkan Tuhan. Perbesar talenta dan kapasitas kita, dengan melibatkan Roh Kudus di dalamnya. Jangan banggakan gereja kita dipenuhi Roh Kudus, tapi banggakan Tuhan Yesus.
Yang bisa menilai orang kepenuhan Roh Kudus hanyalah Tuhan saja. Jika kita kepenuhan Roh Kudus biarlah kita menjadi teladan bagi orang lain.
Kisah 4:31 Dan ketika mereka sedang berdoa, goyanglah tempat mereka berkumpul itu dan mereka semua penuh dengan Roh Kudus, lalu mereka memberitakan firman Allah dengan berani.
Kepenuhan Roh Kudus selain berbahasa Roh juga berani memberitakan Firman Tuhan. Tuhan akan pakai kita berbeda-beda tetapi tetap satu Roh. Dengan karunia roh yang berbeda-beda maka kita akan bekerja sama.
Kisah 2:4 Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya.
Kisah 7:55 Tetapi Stefanus, yang penuh dengan Roh Kudus, menatap ke langit, lalu melihat kemuliaan Allah dan Yesus berdiri di sebelah kanan Allah.
Roh Kudus memberikan keberanian dan tidak takut mati.
Kisah 13:9-10 Tetapi Saulus, juga disebut Paulus, yang penuh dengan Roh Kudus, menatap dia, dan berkata: “Hai anak Iblis, engkau penuh dengan rupa-rupa tipu muslihat dan kejahatan, engkau musuh segala kebenaran, tidakkah engkau akan berhenti membelokkan Jalan Tuhan yang lurus itu?
Roh Kudus memberanikan Paulus untuk menghardik orang yang membelokkan jalan Tuhan.