Pdt. Jeffry Tambayong
Ibadah raya 1 & 2 - minggu, 12 Mei 2019
Rekaman Khotbah : Pdt Jeffry Tambayong
Ibadah Raya 1 & 2 – Minggu, 12 Mei 2019 di GBI Bumi Anggrek Bekasi
Ringkasan Khotbah
Berjalan Dalam Rencana Tuhan
Kesaksian peredaran narkoba di Indonesia. Di Sumatera Utara terdapat sekitar 700-800.000 pecandu narkoba. Masih kalah dengan DKI Jakarta yang 1.2 juta. Sementara Jawa Tengah 600.000. Kampanye anti narkoba berjalan cukup baik. Problem datang silih berganti, kecemasan menerpa, kita tidak tahu apa yang terjadi, semua adalah rekayasa manusia, dan hanya terjadi seizin Tuhan. Seperti kehidupan politik di Indonesia juga seturut dan seizin campur tangan Allah.
Presiden Brazil saat memenangkan quick count Pemilu berkata, saya sudah menjadi presiden dan tidak ada seorangpun dapat menjatuhkan saya termasuk Tuhan. Dan apa yang terjadi? Malam sebelum dilantik menjadi presiden mengalami serangan jantung dan meninggal. Tak sedikitpun kita boleh menyombongkan diri kita sendiri, kita harus bangga punya Yesus yang hebat.
Dan kita juga harus percaya bahwa rancangan Tuhan bagi orang percaya adalah indah. Yeremia 29:11 Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.
Dalam dinamika “waktu” Alkitab ada beberapa versi:
- Waktu Kronos adalah waktu yang biasa, yang selalu ada. kronos menunjukan jangka waktu tertentu, entah itu waktu yang singkat (sekejap mata) atau waktu yang lama
- Aion untuk menunjukan entah waktu yang lama sekali, atau waktu yang tanpa batas.
- Kairos berbicara tentang periode tertentu yang ada batas waktunya. Kalau waktu itu sudah lewat, tidak akan kembali lagi. Oleh sebab itu waktu kairos berbicara tentang kesempatan dan momentum yang ada di waktu waktu tertentu.
Atau dapat dinyatakan dengan kata yang lain eben haezer = waktunya Tuhan. Shekinah Glory = hadirnya kemuliaan Allah. Di USA umur manusia sedikit lebih panjang 10-15 tahun dari umur orang Indonesia.
Umur manusia tidak ada yang tahu, berbagai penyakit, atau bahkan di usia muda pun, tapi kapan pun Tuhan panggil, kita harus siap melalui keadaan apapun. Tuhan rancangkan hari depan yang penuh harapan.
Tuhan pada Perjanjian Lama begitu perkasa dan penuh mujizat : Musa dengan 10 tulah, membelah lautan, Elia turunkan api untuk membakar 450 Nabi Baal. Sebaliknya Elisa memulai dengan membelah S Yordan. Sedangkan Tuhan pada Perjanjian Baru mengizinkan penderitaan : Andreas disalibkan dalam bentuk X, Paulus disiksa dan dipenggal, Petrus disalibkan terbalik. Dan dalam Kisah 7 mengatakan Stevanus mati dirajam dan menjadi martir pertama.
Berbicara tentang rancangan Allah. Bisakah kita menyanyi lagu “Suka-sukamu Tuhan” atau “Doa Yabes” ketika sedang mengalami persoalan. Jadi apa beda Allah PB dan PL? Allah tetap ada tanpa melihat fasilitas hidup kita. Ketika dalam keadaan happy bisa menyanyi. Yang penting adalah buah Roh. Rancangan Tuhan yang membuat segala sesuatu indah pada waktunya.
Matius 6:19-21 “Janganlah kamu mengumpulkan harta di bumi; di bumi ngengat dan karat merusakkannya dan pencuri membongkar serta mencurinya. Tetapi kumpulkanlah bagimu harta di sorga; di sorga ngengat dan karat tidak merusakkannya dan pencuri tidak membongkar serta mencurinya. Karena di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada.
Jangan fokus pada dunia ini, tapi prinsip kehidupan orang percaya adalah Surga, pada Tuhan pemberi berkat. Jangan kecewa jika tidak ada berkat, namun berserah pada Tuhan. Pemberian Tuhan tepat pada waktunya.
2 Petrus 3:15 Anggaplah kesabaran Tuhan kita sebagai kesempatan bagimu untuk beroleh selamat, seperti juga Paulus, saudara kita yang kekasih, telah menulis kepadamu menurut hikmat yang dikaruniakan kepadanya.
1 Kor 16:8-9 Tetapi aku akan tinggal di Efesus sampai hari raya Pentakosta, sebab di sini banyak kesempatan bagiku untuk mengerjakan pekerjaan yang besar dan penting, sekalipun ada banyak penentang.
Aman hanya di dalam Yesus, selagi ada kesempatan beri hidup untuk Tuhan. Mujizat mengucap syukur.
