Pdt. Jonathan Prawira

Ibadah Padang Paskah 01 Mei 2019
Rekaman Khotbah : Pdt Jonathan Prawira
Ibadah Padang Paskah 01 Mei 2019 di Alun-alun Gumati Resort Sentul

Ringkasan Khotbah

BERBUAH

Yohanes 15:5 Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa.

Mengikut Tuhan itu tidak percuma. Rasul Paulus katakan mengikut dia harus percaya dan mencari Dia. Mencari Tuhan sudah ada buahnya. Sejak lahir Yesus sudah jadi pemenang.

  1. Dia lahir kemenangan atas ilmu pengetahuan lahir dari seorang dara.

Dalam pelayanan kita harus mengalami  kemenangan atas segala mujizat.

  1. Dalam pelayanan-Nya kemenangan atas roh jahat
  2. Kematian Yesus adalah kemenangan atas dosa kita
  3. Kebangkitan Yesus adalah kemenangan atas musuh terbesar yaitu sengat maut

Kematian dan kebangkitan, dikira orang sudah selesai, tapi jadi pemenang atas dosa kita. Penderitaan bukan dari Tuhan, siasat iblis.  Yesus bicara tentang hari Tuhan. Setelah meninggal sedang mengalami suka cita dan kebahagiaan karena hari ketemu Tuhan pesta setiap hari.  

  1. Yesus naik ke Sorga mengalahkan hukum Taurat. 

Ketika Raja Nahas datang berkunjung ke Israel dan bertanya tidak ada Raja, Israel minta Raja, dan ketika diberi Raja Saul, tapi mulai terjadi banyak peperangan. Kita jadi orang Kristen, kita tidak ada banyak aturan. Yang lain ada baju khusus, kamar khusu dan waktu khusus. Tapi kita punya akses khusus. Di manapun, kapan pun dan pakai baju apapun kita senantiasa diterima oleh Tuhan. 

Ketika kita merasa disakiti dan meninggalkan Tuhan. Tuhan tetap mencari kita, bahkan ketika kita jauh dari Tuhan, dia tinggalkan yang lain dan cari kita. Iblis tidak mau di hukum sendiri, jadi mengajak manusia, iblis adalah pengangguran jadi nyinyir. Sedangkan Tuhan sibuk kerja dan kerja. Tuhan bekerja untuk mendatangkan kebaikan buat kita.

  1. Turunnya Roh Kudus adalah kemenangan atas segala perkara dunia

Apapun masalah kita, Tuhan tidak pernah tinggalkan kita. Jika Allah di pihak kita siapa yang dapat melawan kita.

  1. Jika Tuhan datang lagi, mengalami kemenangan yang terakhir atas antikris 

Berbuah bukan perintah tapi janji, jika tinggal dalam Tuhan maka kita akan berbuah. Ketika kita menengok ke belakang, maka kita harus lupakan. Kebiasaan buruk kita tinggalkan.  

Orang Kristen pertama percaya Kristus, dan masuk Sorga, lalu setelah itu ngapain. Siapkan dirimu untuk jadi pemenang. Jika ada masalah bukan karena Tuhan tinggalkan kita, Dia tidak pernah menganggap kita salah, atau tidak sempurna, tapi Dia lihat hati kita yang tulus. Berkali-kali gagal tapi Tuhan tetap setia kasih karunia-Nya. Jangan mau ditekan iblis.  Ketika dia menghasut kita, dia selalu bilang saya gagal, saya lemah, seolah iblis ada di pihak kita, tapi dia sedang menghasut memasukkan racunnya.

Tapi ingat Tuhan tetap di pihak kita. Dia katakana saya ada untuk menyelesaikan masalah sama-sama. Hidup Daud apakah berkat dan kutuk,  tergantung sudut pandang kita. Ketika kecil dia diminta ayahnya memelihara domba, namun dengan demikian dia harus berhadapan dengan singa dan beruang, dengan demikian justru dia siap hadapi Goliat. Dia tidak baper (Red : bawa perasaan) dan tetap berjuang, Daud setia dalam meniti karir, masuk istana, jadi perwira.

Tapi Saul iri dan tidak suka, kejar Daud. Justru ketika Daud ada di Goa Adulam ia diberi pasukan khusus para pejuang, fight back Saul dan jadi Raja. Daud tetap percaya Tuhan. Orang bilang sial jadi Kristen, tapi ingat perjalanan belum selesai. Dan tiba waktunya kita akan alami buah. Sampai kita menang baru selesai.

Bagaimana kita bisa mengalami buah?

Yohanes 15:4 Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku.

Orang Kristen stress diminta berbuah, dikira adalah tuntutan Tuhan, apalagi dengar perumpamaan pohon Ara yang tidak berbuah dipotong.  Ingat Tuhan tidak minta kita berbuah. Buah adalah hasil karya Roh Kudus di dalam kita. Buah Roh adalah sifat Roh Tuhan bukan sikap kita. Ketika Dia masuk di dalam kita maka kita menjadi punya sifat Tuhan. Dan kita akan berbuah. Berbuah bukan usaha kita sendiri. Tingggallah di dalam aku  (intim dengan Tuhan) dan Tuhan di dalam kamu maka engkau engkau akan berbuah. Bahasa pertanian bukan berbuah tapi berakar.

 

Apa arti berakar? 

1) Tuhan mau kita intim dengan Tuhan.

Baca Firman Tuhan yang banyak. Doa dulu baru kerja, selalu libatkan Tuhan. Kita tidak bisa tanpa Dia, bahkan ketika kita tidak melibatkan atau bersama Dia, Dia diam-diam tetap bekerja bersama kita

2) Selalu perkatakan Firman Tuhan

Ayat 7 Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya.

Daud senantiasa mencintai dan memperkatakan Firman Tuhan. Ketika memperkatakan Firman Tuhan, Dia ada dalam kita. Mari kita, serap Firman Tuhan sebanyak-banyaknya, jangan mendengar hoax iblis. Jika kita tidak dengar iblis, hidup kita ada dalam iman. Katakan selalu, hai iblis bukan urusanmu. 

3) Percaya pada Tuhan senantiasa

Ayat 6 Barangsiapa tidak tinggal di dalam Aku, ia dibuang ke luar seperti ranting dan menjadi kering, kemudian dikumpulkan orang dan dicampakkan ke dalam api lalu dibakar.

jk kita tidak tinggal dalam Tuhan atau Tidak percaya maka akan dihukum. Tuhan tidak minta disembah, tapi hanya minta kita percaya pada-Nya. Kita tinggal dalam mujizat dan hikmat-Nya.  Tuhan Yesus datang dan selalu berkata percaya saja pada-Ku. Iman bukan tergantung seberapa banyak kita mengetahui Firman,  Panglima Romawi dan wanita Kanaan, keduanya kafir, tapi mereka memiliki iman besar. Tinggal di dalam Dia so simple, hanya percaya saja.  Tuhan tidak pernah memaksa kita untuk percaya dan masuk surga, tapi lepaskan kehendak bebas kita. Abraham hanya percaya pada Tuhan. Jika kita percaya pasti ada action. Jika kita bisa percaya pada penipu, mengapa kita tidak percaya pada Tuhan.

Mazmur 92:12 Orang benar akan bertunas seperti pohon korma, akan tumbuh subur seperti pohon aras di Libanon;

Kayu korma dipakai membangun Bait Suci. Bertunas seperti pohon korma, korma ditanam di padang gurun dengan cara yang cukup sadid, ditanam bijinya dan ditaruh batu di atasnya, sehingga korma tumbuh ke bawah, dan semakin ke bawah bertemu air, korma menyerap air, akhirnya korma bisa tumbuh kuat dan sanggup mengangkat batu. Jika Tuhan izinkan masalah artinya Tuhan ijinkan kita semakin berakar dalam Tuhan, serap kasih-Nya sehingga kita semakin kuat.

Silakan share :