Pdt. Timotius Sampe Tua Napitupulu

Ibadah raya 1 - minggu, 24 februari 2019
Rekaman Khotbah : Pdt Timotius Sampe Tua Napitupulu
Ibadah Raya 1&2  – Minggu, 24 Februari 2019 di GBI Bumi Anggrek Bekasi

Ringkasan Khotbah

Kekristenan Yang Berdampak

Kisah 11:19-30
Dasar kekristenan adalah mengenal Dia secara pribadi. Jemaat mula-mula itu adalah istimewa dan unik, karena mereka adalah jemaat Kristen yang pertama kali. Sebutan Kristianos adalah Komunitas Allah, yaitu harus hidup serupa dengan Kristus, yaitu siap menjadi mempelai wanita. Kita orang kristen harus belajar terus agar menjadi serupa dengan Kristus. Dan setelah itu harus siap menjadi pengajar kepada sesama kita. Mengasihi Tuhan agar menjadi mempelai. Menghidupi Firman Tuhan, berakar agar menjadi dampak.
  1. Fokus pada Firman dan penginjilan (ay 19-21), mencari kebenaran sehingga ketika kita menyampaikan Friman agar yang mendengarkan tidak masuk neraka. Kerjakan keselamatanmu dengan sempurna, meskipun keselamatan adalah kasih karunia, tapi karena harus menyampaikan pada orang lain. Pengertian akan Allah menjadi suatu kesaksian yang benar.
    1 Korintus 4:1-2 dipercayakan rahasia Allah dan dapat dipercaya. Dan harus menjadi berbeda dengan dunia dan tidak kompromi. Mudah membaca dan menghafal Firman Allah tapi sulit untuk menghidupinya. Apa harga yang mereka bayar sehingga mengikut atau pelayanan misi mereka berkembang dahsyat?
    1. Ay 22-24 Memiliki pemimpin rohani yang baik, kembali kepada kasih mula2,  memuji dan menyembah Tuhan, menghidupi Firman Tuhan. Dan itu timbul ketika ada masalah datang sehingga hidup semakin disempurnakan.
    1. Ay 29 kuasa memberi. Rendah hati karena kasih dan perintah Allah. Lukas 6:36? Memberi dengan kerelaan hati dan suka cita. Memberi dari kekurangan akan menguji Tuhan dan menerima berkat berkelimpahan. Harga yang harus dibayar, tidak ada yang sia2.

HIDUP SIAP MASUK SURGA

Yohanes 12:24 (TB)  Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya jikalau biji gandum tidak jatuh ke dalam tanah dan mati, ia tetap satu biji saja; tetapi jika ia mati, ia akan menghasilkan banyak buah.

Ada proses yg lambat dan cepat, tergantung hidup kita. Mengajarkan hidup yang bertumbuh, memiliki sifat Kristus. Surga tdk murahan, meskipun Yesus susah mati di kayu salib.
1) Seperti benih yg tertanam dalam Kristus
Tanpa kematian tidak ada pertumbuhan. Kematian ego, kesombongan dan harga diri kita. Tertanam dalam Kristus. Sehingga sebagai orang Kristen berbeda dari dunia.Tertanam dalam Kristus, biar pun sakit, perlu kerja keras dan ketekunan. Berjanji di hadapan Tuhan. Melayani seumur hidup kita, mendapatkan pahala. Seperti pra nikah harus taat terhadap janji, jika tidak janji akan hidup sulit. Benih yang tertanam harus tetap setia. Yesaya 48:18
Seperti Yusuf juga tetap setia meskipun dianiaya dst. Tetap bergairah melayani Tuhan. Agar tidak kendor iman kita.
2) Berakarlah di dalam Kristus. Bekerja atau bertindak. Ada masalah membawa kita ke tempat yang lebih tinggi. Akar tanda kehidupan karena menyerap sari makanan sehingga batang menjadi kuat. Bertumbuh perlu perjuangan langkah untuk keluar, pecah = pengetahuan akan Firman Tuhan berarti semakin mengasihi Tuhan. Memiliki iman yang kokoh. Berpengetahuan yang baik, terus menambah wawasan. Bertumbuh juga ada bagian kita. Belajar Firman Tuhan, mengenal Firman Tuhan. Iman yang kokoh tidak ragu
3) Bertumbuh dan berbuah
Lukas 13:6-9
Bisa buah pertobatan, buah Roh. Orang yang berbuah dapat menguasai diri dan tidak terpengaruh dunia.
Yohanes 15:2, 8 Hidup kita menjadi matang dalam Tuhan. 2 macam Ranting.
4) Efesus 13:3-4
1) Wahyu 19:7 siap menjadi pengantin
– Dewasa rohani
– Mengasihi Yesus
2) Wahyu
– Lenan halus = kehidupan. 1 Ibrani 11:4
– Hidup dalam kekuduaan
– Kasih karunia Allah
Silakan share :