Bpk Soegiono Wijono

Ibadah raya 3 - minggu, 17 februari 2019
Rekaman Khotbah : Bpk Soegiono Wijono
Ibadah Raya 3 – Minggu, 17 Februari 2019 di GBI Bumi Anggrek Bekasi

Ringkasan Khotbah

Yeremia, Juru Bicara Allah

  1. Siapa Yeremia?
  • Yeremia = juru bicara Allah, penyambung lidah Allah, bicara bukan yang menyenangkan, dunia kompromistis, dunia yang penuh pujian dan cari jalan yang aman. Mengatakan iya jika iya dan tidak jika tidak.
  • Penyambung lidah Allah tidak harus pendeta, bisa orang biasa di berbagai komunitas : kerja, sekolah, dunia olah raga,
  • Bacalah Kitab Yeremia karena banyak kesamaan dengan zaman kita sekarang ini
  • Yeremia 1:1-3
  • Anak dari Imam Hilkia di Anatot (Yeremia 1:1)
  • Lahir dan dibesarkan di Anatot, desa para imam (6 km timur laut Yerusalem dan Bait Allah) selama raja Manasye yang jahat
  • Yeremia dibesarkan pada saat Yehuda penuh dosa penyembahan berhala (2 Raja 21:19), Mesir bangkit dari kekalahan atas Asyur dan terombang-ambing antara 2 adikuasa Mesir dan Babel
  • Arti kata Yeremia = Yang Ditunjuk oleh Yehovah
  • Kitab Yeremia adalah kitab terpanjang kedua setelah Mazmur dan kitab yang paling banyak berisi kata-kata
  • Yeremia juga menulis Kitab Ratapan
  • Yeremia disebut nabi peratap
  • Dalam kedua Kitab itu penuh dengan kesedihan, sakit hati dan ratapan
  1. Masa remajanya sudah menyadari penggilan itu
  • Yeremia 1:4-6
  • Ketika dipanggil Yeremia masih muda (Ibrani נער – NA’AR) 
  • Artinya bisa masa anak-anak atau masa belia
  • Atau malu-malu, rendah hati dan belum dewasa secara rohani dan sosial. Masa itu umur rata2 seorang nabi adalah 20-30 tahun (Bilangan 8:24, 1 Tawarikh 23:24). Yeremia dipanggil pada usia 20 tahun
  • Jawab Yeremia : Ah Tuhan Allah, seharusnya Amin
  • Muda, kurang, takut dll = Tuhan akan menyempurnakan
  • Sebagaimana Allah memiliki rencana bagi hidup Yeremia, demikian pula bagi kita
  • Tujuannya adalah agar kita hidup sesuai kehendak-Nya dan membiarkan Allah menggenapi rencana-Nya di dalam diri kita
  • Saat kita sadar kemampuan dan kebisaan kita, melayani dengan kemampuan sendiri adalah pelayanan yang rapuh, jadi letih lesu capek kritik sikat serang luka karena tidak menyadari panggilan, tapi berpikir mengapa bukan saya
  • Kalau sadar penggilan tidak akan merasa tersaingi, focus karena masing2 punya panggilan, dan tidak akan setengah2
  1. Pelayanan Kenabiannya
  • Yeremia 1:10-19
  • Melewati kurun waktu 40 tahun (80-100 tahun setelah Nabi Yesaya)
  • Dan bersamaan dengan Lehi, Yehezkiel, Hosea dan Daniel
  • Tahun ke-13 Raya Yosia (626 SM) s/d Jatuhnya Yerusalem 587 SM (Yosia, Yoahas, Yoyakim, Yoyakhin & Zedekia)
  • Saat dipanggil pembaruan hidup keagamaan sedang dilakukan oleh Yosia, dan Yosia meninggal karena melawan Nekho Mesir, ketika pembaharuan itu belum selesai. Yeremia menangisinya.
  • Tugasnya adalah melayankan Firman Allah (15:19) dengan setia meskipun mengalami pahit getir

 Ia mendesak bangsanya bertobat dari kemurtadan (8 kali disebutkan) dan ketidaksetiaan (9 kali), menelanjangi dosanya dan menyatakan hukuman

 

  • Penyembahan berhala, tidak sekedar menyembah sesuatu, namun juga percaya benda yang dapat menyembuhkan dan menggunakan waktu kita lebih banyak dari pada untuk Firman Tuhan
  • Korban anak kepada dewa baal
  • Pelacuran bakti dan percabulan. Tidak hanya berhubungan dengan seksual, namun juga ketika kita melihat dan mengingini atau menggunakan tubuh kita untuk hal yang tidak baik
  • Ketidakadilan sosial
  • Kebobrokan moral
  • Nabi Palsu
  • Jika tidak Tuhan akan menjatuhkan hukuman dari musuh dari utara dan kehancuran Yerusalem dan pembuangan selama 70 tahun
  • Meskipun dia tahu itu akan sia2. Umat yang dikasihi membencinya, pahlawan sejati yang setia tanpa pamrih meski dicap pengkhianat
  1. Masa penderitaannya
  • Raja dan para Nabi membenci Yeremia karena perkataannya menempelak mereka.
  • Sehingga Yeremia dianiaya (12:6, 15:15-18), menentang (11:18-23, 18:18), ditahan (20:2), dihukum mati (26:10,24) nubuatannya yang tertulis dimusnahkan (36:27),
  • Yeremia dituduh mengkhianat, di penjara dalam ruang cadangan air bawah tanah (37:11-16), di pindah ke penjara di pelataran jaga dekat istana (37:17-21), dituduh pengkhianat dan dijatuhkan dalam sumur tua yang kering, ditolong Ebed Melekh (38:1-13)
  • Banyak di dunia ini yang takut karena tidak ikut dunia. Menghalalkan segala cara. Prajurit harus siap menderita. Penderitaan karena kebenaran jauh lebih baik dari keindahan dunia karena dosa. Difitnah dan tidak sakit hati tapi mengampuni itulah penderitaan
  1. Nabi Yang Setia dan Jujur Sebagai Juru Bicara Allah
  • Namun ia tetap menjalankan tugasnya menjadi pensyafaat (11:14, 14:11, 17:16), berbicara di hadapan Allah (17:14-18, 18:18-23, 20:7-18), menelanjangi para nabi (23:9-40), menubuatkan kemusnahan bait suci (7:1-15) dan bangsa (18) dan meratapi hukuman terhadap umat (9:1, 13:17, 14:17)
  • Yeremia 15:19 Dunia dipenuhi dengan ajaran yang menyesatkan : yoga, hipnotis, menyembuhkan, menenteramkan, seks bebas
  • Yeremia 7:16
  • Tidak senang melihat orang lain susah, mengatai ketika melihat orang lain susah, dan tidak suka melihat orang lain senang
  • Wataknya: Lembut hati sekaligus keras, penuh kasih tapi pantang menyerah
  • Perasaannya : tajam, bersih dan sederhana dan tanggap terhadap situasi
  • Menyerupai Yesus: menanggung sengsara, mengasihi sesama, tulus tidak ada tipu daya, merendahkan diri, berkorban dan setia atas Firman Tuhan
  • Disebut sebagai nabi besar
Silakan share :