Pribadi Yang Dikuduskan

Taat dan Penuh Roh Kudus

 

RENUNGAN KHUSUS

Yehezkiel 36:25-27

“Aku akan mencurahkan kepadamu air jernih, yang akan mentahirkan kamu; dari segala kenajisanmu dan dari semua berhala-berhalamu Aku akan mentahirkan kamu. Kamu akan Kuberikan hati yang baru, dan roh yang baru di dalam batinmu dan Aku akan menjauhkan dari tubuhmu hati yang keras dan Kuberikan kepadamu hati yang taat. Roh-Ku akan Kuberikan diam di dalam batinmu dan Aku akan membuat kamu hidup menurut segala ketetapan-Ku dan tetap berpegang pada peraturan-peraturan-Ku dan melakukannya.”   

Memasuki tahun 2019, TUHAN memberikan tema kepada Gembala Sidang/Pembina kita sebagai Tahun Kelahiran yang Baru (The Year of a New Birth). Seperti yang telah disampaikan sebelumnya oleh Gembala Sidang/Pembina bahwa tema yang TUHAN berikan setiap tahun bukanlah sekedar tema, melainkan JANJI TUHAN yang akan kita alami.

Dalam tahun Kelahiran yang Baru, kita akan mengalami mujizat-mujizat yang baru, yakni mujizat-mujizat yang tertulis dalam Alkitab, yang belum pernah dialami oleh masing-masing pribadi kita. Salah satu mujizat yang tidak boleh diabaikan, jika kita mengacu kepada ayat tema yang TUHAN berikan adalah bagaimana di tahun ini kita menjadi pribadi yang baru.

Tiga Kharakteristik Pribadi Yang Baru

  1. Ditahirkan/ Dikuduskan

“Aku akan mencurahkan kepadamu air jernih, yang akan mentahirkan kamu; dari segala kenajisanmu dan dari semua berhala-berhalamu Aku akan mentahirkan kamu.   Yehezkial 36:25

Pribadi yang baru adalah pribadi yang ditahirkan oleh TUHAN. Kata ‘mentahirkan’ dalam bahasa aslinya (Ibrani) berasal dari kata ‘taher’ yang dalam akar kata aslinya berarti ‘menjadikan terang/bercahaya’, ‘menjadikan murni’, ‘menjadikan kudus’, ‘tidak terkontaminasi’.

Kekudusan menjadi syarat utama dan pertama untuk menjadi bagian umat TUHAN.

“Maka kamu harus menguduskan dirimu, dan kuduslah kamu, sebab Akulah TUHAN, Allahmu. ; Kuduslah kamu bagi-Ku, sebab Aku ini, TUHAN, kudus dan Aku telah memisahkan kamu dari bangsa-bangsa lain, supaya kamu menjadi milik-Ku.”  Imamat 20:7,26

“sebab ada tertulis: Kuduslah kamu, sebab Aku kudus.”  1 Petrus 1:16

Dalam rangka pentahiran/ pengudusan, TUHAN melakukan apa yang menjadi bagian-Nya, dan kita umat-Nya harus melakukan apa yang menjadi bagian kita.

Dari hal-hal apakah kita akan ditahirkan?

  1. Dari Segala Kenajisan

Kenajisan berarti sesuatu yang tidak murni (impurity), salah satunya adalah kompromi dengan dosa, disatu sisi menghidupi kebenaran Firman Tuhan, namun disisi yang lain dalam beberapa aspek tertentu melakukan hal-hal yang melanggar Firman Tuhan, misal melakukan bisnis secara curang, melakukan penipuan pajak, menghalalkan segala cara untuk menggapai popularitas atau kesuksesan, dan lain-lain.

TUHAN sungguh-sungguh ingin mentahirkan kita dari segala kenajisan, sehingga kita benar-benar menjadi pribadi yang baru.

“Karena itu matikanlah dalam dirimu segala sesuatu yang duniawi, yaitu percabulan, kenajisan, hawa nafsu, nafsu jahat dan juga keserakahan, yang sama dengan penyembahan berhala,…”  Kolose 3:5

  1. Dari Semua Berhala-berhala

Berhala atau ‘idolatry’ adalah hal-hal lain yang kita ‘sembah’ selain TUHAN. Berhala bisa berupa benda/ patung, tetapi juga hal-hal lain yang kita prioritaskan lebih daripada TUHAN; hal-hal yang membuat hubungan kita dengan TUHAN makin menjauh.

Dengan demikian, pekerjaan, bisnis, keluarga, hobby, kebanggaan, gelar, pencapaian, dan lain-lain bisa menjadi berhala dalam hidup kita.

TUHAN tidak ingin ada hal-hal yang menghalangi kita untuk makin intim dalam persekutuan dengan DIA. Itu sebabnya DIA mentahirkan kita dari segala berhala-berhala kita.

Pentahiran yang TUHAN YESUS kerjakan bagi kita adalah melalui pencurahan darah-Nya yang menebus, menyelamatkan dan menguduskan kita. Pentahiran hanya dapat kita terima melalui pertobatan dan kelahiran baru di dalam DIA.

“betapa lebihnya darah Kristus, yang oleh Roh yang kekal telah mempersembahkan diri-Nya sendiri kepada Allah sebagai persembahan yang tak bercacat, akan menyucikan hati nurani kita dari perbuatan-perbuatan yang sia-sia, supaya kita dapat beribadah kepada Allah yang hidup.

Karena itu Ia adalah Pengantara dari suatu perjanjian yang baru, supaya mereka yang telah terpanggil dapat menerima bagian kekal yang dijanjikan, sebab Ia telah mati untuk menebus pelanggaran-pelanggaran yang telah dilakukan selama perjanjian yang pertama.”   Ibrani 9:14-15

Kelahiran baru adalah sebuah tindakan iman (act of faith), sebuah pengakuan bahwa kita orang berdosa, pengakuan pertobatan atas segala dosa-dosa kita, pengakuan percaya dan menerima Tuhan Yesus adalah Tuhan dan Juruselamat dalam kehidupan kita. Mazmur 32:5, Matius 10:32

“Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan. Karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan, dan dengan mulut orang mengaku dan diselamatkan.”  Roma 10:9-10

Penting sekali bagi setiap orang Kristen untuk mengalami kelahiran baru. Sebab kita menjadi Kristen bukan karena orang tua kita Kristen, bukan karena kita lahir di keluarga Kristen bahkan di keluarga pendeta sekalipun, kita Kristen bukan karena kita mengikuti kegiatan-kegiatan Kristen, tetapi kita menjadi Kristen (pengikut Kristus) karena kelahiran baru!

Kelahiran baru menjadikan kita pribadi yang baru, seperti yang tertulis dalam Firman-Nya:

“Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang.”  2 Korintus 5:17

Kelahiran baru adalah sebuah momentum awal dimana kita dibenarkan (justified-justification) dimana kita mengalami pengudusan posisi (positional sanctification). Namun tidak boleh berhenti sampai disitu, kita harus terus bergerak dalam pengudusan, dalam pengalaman atau praktek hidup sehari-hari (progresive sanctification) dan ujungnya adalah pengudusan akhir (final sanctification) dimana kita dipersiapkan menyongsong kedatangan Tuhan Yesus kali yang kedua dan mengalami glorification.

“Saudara-saudaraku yang kekasih, karena kita sekarang memiliki janji-janji itu, marilah kita menyucikan diri kita dari semua pencemaran jasmani dan rohani, dan dengan demikian menyempurnakan kekudusan kita dalam takut akan Allah.”  2 Korintus 7:1

  1. Pribadi Yang Diperbaharui Hati dan Rohnya.

“Kamu akan Kuberikan hati yang baru, dan roh yang baru di dalam batinmu dan Aku akan menjauhkan dari tubuhmu hati yang keras dan Kuberikan kepadamu hati yang taat.”   Yehezkiel 36:26

Alasan utama TUHAN memberikan hati dan roh yang baru adalah karena kecenderungan hati manusia yang keras, sulit untuk mentaati perintah dan ketetapan TUHAN, sebagai dampak dari kejatuhan dalam dosa.

Mereka yang memiliki hati yang keras sangat sulit untuk menjadi umat TUHAN, padahal ketaatan akan perintah TUHAN sangat mempengaruhi kualitas hidup kita, dan menentukan apakah berkat atau kutuk yang kita terima dalam kehidupan ini.

“Lihatlah, aku memperhadapkan kepadamu pada hari ini berkat dan kutuk: berkat, apabila kamu mendengarkan perintah TUHAN, Allahmu, yang kusampaikan kepadamu pada hari ini; dan kutuk, jika kamu tidak mendengarkan perintah TUHAN, Allahmu, dan menyimpang dari jalan yang Kuperintahkan kepadamu pada hari ini, dengan mengikuti allah lain yang tidak kamu kenal.”  Ulangan 11:26-28

Pribadi yang baru adalah pribadi yang memiliki hati dan roh yang baru, pribadi yang dijauhkan dari hati yang keras dan diberikan hati yang taat. Perubahan dari hati yang keras menjadi hati yang taat bisa terjadi secara radikal, dimana seseorang yang mengalami perjumpaan dengan TUHAN, mengalami pertobatan dan berubah menjadi pribadi yang taat akan Firman-Nya. Namun, hati yang baru harus masuk dalam pengujian yang terus menerus melalui situasi dan kondisi kehidupan, persoalan, pergumulan, bahkan dalam berinterakasi dengan sesama manusia atau sesama saudara seiman yang menghadapkan kita pada pilihan apakah kita merespon dengan ketaatan sesuai dengan Firman Tuhan atau memberontak terhadap Firman Tuhan?

Dalam proses pengujian ini, TUHAN memberikan kekuatan, pertolongan dan dorongan untuk kita berubah menjadi pribadi yang semakin taat.

  1. Pribadi Yang Dipenuhi Dengan Roh Kudus

“Roh-Ku akan Kuberikan diam di dalam batinmu dan Aku akan membuat kamu hidup menurut segala ketetapan-Ku dan tetap berpegang pada peraturan-peraturan-Ku dan melakukannya.”  Yehezkiel 36:27

Akhirnya, pribadi yang baru adalah pribadi yang dipenuhi dengan Roh Kudus. Ini merupakan sebuah janji yang mulia, dimana Roh Kudus bukan hanya hinggap pada orang-orang pilihan tertentu seperti umumnya terjadi dalam zaman Perjanjian Lama, melainkan Roh Kudus berdiam dalam batin setiap kita. Sebuah janji yang TUHAN genapi mulai dari peristiwa Pentakosta yang Pertama di loteng atas di Yerusalem hingga saat ini dan yang akan datang. Inilah pentingnya kita mengalami baptisan Roh Kudus dengan tanda awal berbahasa roh.

Baptisan Roh Kudus membawa perubahan dalam hidup kita, membuat kita lebih efektif dalam melayani, selain itu yang tidak kalah pentingnya adalah membuat kita hidup menurut segala ketetapan TUHAN, tetap berpegang pada peraturan-peraturan TUHAN dan melakukannya.

Jika kita berkaca pada ayat ini, maka untuk dapat menjadi prajurit-prajurit TUHAN yang gagah perkasa, yang memiliki gaya hidup doa, pujian, penyembahan bersama-sama siang dan malam, yang melakukan kehendak Bapa pada zaman ini, kita harus dipenuhi Roh Kudus! Ingin menjadi pribadi yang baru? Beri diri dibaptis Roh Kudus dengan tanda awal berbahasa roh dan senantiasa hidup dalam kondisi yang penuh dengan Roh Kudus (on fire). Amin (DL)

Sumber : Warta Pusat HMMinistry

  1. Dalam tahun Kelahiran yang Baru, kita akan mengalami mujizat-mujizat yang baru, yakni mujizat-mujizat yang tertulis dalam Alkitab, yang belum pernah dialami oleh masing-masing pribadi kita. Salah satu mujizat yang tidak boleh diabaikan, jika kita mengacu kepada ayat tema yang TUHAN berikan adalah bagaimana di tahun ini kita menjadi pribadi yang baru.
Silakan share :