Pdt. Henky Pesulima

Ibadah raya 1 & 2 - minggu, 13 januari 2019
Rekaman Khotbah : Pdt Henky Pesulima
Ibadah Raya 1 & 2 – Minggu, 13 Januari 2019 di GBI Bumi Anggrek Bekasi

Ringkasan Khotbah

Berdamailah Dengan Allah

2 Korintus 5:18-21 Dan semuanya ini dari Allah, yang dengan perantaraan Kristus telah mendamaikan kita dengan diri-Nya dan yang telah mempercayakan pelayanan pendamaian itu kepada kami. Sebab Allah mendamaikan dunia dengan diri-Nya oleh Kristus dengan tidak memperhitungkan pelanggaran mereka. Ia telah mempercayakan berita pendamaian itu kepada kami.  Jadi kami ini adalah utusan-utusan Kristus, seakan-akan Allah menasihati kamu dengan perantaraan kami; dalam nama Kristus kami meminta kepadamu: berilah dirimu didamaikan dengan Allah.  Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah.

Respek hormat dan takut akan Allah

Kesaksian anak kecil muncul di PBB ketika Yerusalem jadi ibu kota Israel membawa Torah dan menyatakan Yerusalem sudah ditentukan oleh Tuhan

Bisakah kita jadi agen Tuhan di saat politik memanas dengan seizin dan kuasa Tuhan?

Orang yang mau berdamai dengan Tuhan memiliki kerendahan hati. Firman itu cermin bagi diri kita. Sehingga kita diizinkan untuk merasakan ada yang kurang dalam diri kita untuk dipulihkan Tuhan.

Apakah semua akan berjalan dengan tenang atau ada bencana. Kita semua percaya bahwa apa yang telah dinubuatkan Tuhan akan datang. Ada ketakutan dan percaya pada Tuhan.

Dalam peternakan orang Lewi telah dipersiapkan domba sejak kecil yang tak bercacat untuk disiapkan menjadi persembahan bagi Tuhan, domba tersebut dibungkus dengan kain lampin. Seperti bayi Yesus dipersiapkan menjadi korban juga di bungkus dengan kain lampin. It is not my will but Thy will.

Damai bagi semua orang perlu kerendahan hati, mau mengampuni atau tidak, dan bisa mencapai kehidupan kekal. Seperti Tuhan yang kudus mau menghampiri yang tidak Kudus. Dia tahu pelanggaran kita. Mari kita semua belajar dengan membaca Firman Tuhan di dalam Alkitab.

Kita semua adalah messenger Tuhan untuk membawa kabar suka cita pada Era Pentakosta Ketiga. Mari lakukan perubahan dalam hidup ini. Iman dan percaya untuk memberikan diri kita didamaikan dengan Allah.

3 hal penting untuk dapat didamaikan dengan Allah:

1) Hanya dapat dilakukan dengan perantaraan Tuhan Yesus. Pahami, alami dan utus untuk membawa damai ke seluruh dunia.

Kesaksian EE (Evangelism Eksklusive) ada pertanyaan ketika kita mau masuk Surga, dan ditanya oleh penjaga Surga apakah hak kita? Bahkan Benny Hinn pun takut dan diberi second chance.

Kisah 4:12 Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan.”

Di tengah dunia yang dipenuhi dogma keselamatan dengan berbuat baik, kita doakan ada terbukanya selubung mata mereka, dan kita diperkenankan menjadi agenNya. Ingat bahwa perbuatan baik kita tidak dapat membuka pintu Surga, karena ada dosa yang hanya Yesus bisa mengampuninya. Jadi teruslah hidup dalam kasihnya.

Dalam era Pentakosta Ketiga ini maka di dalam Cool harus terus melakukan KTM

  1. Kesatuan hati
  2. Tumbuh bersama
  3. Memenangkan jiwa

Saat ini apakah di dalam Cool kita masih melakukan :

– Welcome = masihkah ada pengakraban

– Worship / Pujian = Pujian menghancurkan kekakuan dan masalah, terjadi keterbukaan, dengan unity

– Word = Firman Tuhan menguatkan

– Work / Pelayanan = ada doa dan kesembuhan

Senantiasa ada PPW dan pemberesan dalam pelayanan gereja kita. Sehingga semuanya menjadi messenger pembawa damai.

2) Jangan bersembunyi dari Tuhan, tapi transparan telanjang di hadapan Allah

Adam bersembunyi dari Tuhan, karena punya mata yang lain, dan merasa telanjang, berdosa. Menjauh dari Tuhan. Kesaksian orang yang diberikan fisik berbeda dan judge Tuhan. Jangan mau diinjak dan dibuat kotor oleh Iblis

Kej 3 Dimanakah engkau? Tuhan datang mau mendamaikan, namun kita bersembunyi

Yesaya 1:18 Marilah, baiklah kita berperkara!  —  firman TUHAN  —  Sekalipun dosamu merah seperti kirmizi, akan menjadi putih seperti salju; sekalipun berwarna merah seperti kain kesumba, akan menjadi putih seperti bulu domba.

Seberapa besar dosa kita, hanya perlu mendengar mau Tuhan dan bertobat merasakan kasih Tuhan.

1 Yohanes 1:9 Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.

Tuhan sedih jika kita tidak mengakui dosa kita, mengapa terjadi karena ada Iblis yang menghasut kita. Perlu transparansi dengan Tuhan, buka hati agar Dia membersihkan segala noda dosa kita, dengan air dan Firman. Jangan menghindar dari pembersihan Tuhan. Sikap transparansi adalah seperti sikap anak kecil. Yang memiliki Kerajaan Allah.

Transparansi telanjang antara suami dan istri, antara orang tua dan anak, bahkan antara Gembala Cool dan jemaat.

3) Kita harus memberi diri kita untuk didamaikan dengan Allah. Melepaskan kesombongan dan menjadikan diri kita bait Allah. Berdamai dengan diri, lingkungan dan musuh. Jika kita tidak respon maka bisa mematikan respon kita.

Justification : step ambil keputusan lahir baru, kesungguhan dan komitmen

Sanctification : pertumbuhan, kelahiran yang baru, pembersihan dan penyucian, jadi messenger, bawa damai Semuanya adalah dari Tuhan, untuk Tuhan dan oleh Tuhan

Jadikin diri kita semakin sempurna seperti Tuhan

Silakan share :