Peran Profetik Semua Orang Percaya

RENUNGAN KHUSUS

Yoel 2:28-32

Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi. Kisah Para Rasul 1:8

Para nabi di dalam Alkitab adalah orang-orang yang menerima pengurapan dari Roh Kudus yang memampukan mereka untuk melayani secara khusus. Mereka digambarkan memiliki tiga fungsi utama.

  1. Menyampaikan Pesan dari Tuhan

Tuhan memakai orang-orang yang Ia pilih untuk menjadi juru bicara-Nya, baik berupa pernyataan, pengajaran, peringatan ataupun teguran yang ditujukan kepada pihak lain. Sebagian besar dari kitab-kitab para nabi berisi pesan-pesan tersebut. Tuhan menyampaikan pesan-Nya kepada para nabi melalui perkataan yang bisa didengar; mimpi atau penglihatan.

  1. Menyampaikan Nubuatan

Yaitu pesan dari Tuhan mengenai apa yang akan terjadi di masa depan. Fungsi ini bukanlah yang paling sering Tuhan berikan kepada nabi-nabi-Nya, namun dengan jelas merupakan bagian penting dari fungsi menyampaikan pesan Tuhan. Nabi-nabi Perjanjian Lama seperti Daniel dan Yehezkiel melayani dalam fungsi nubuatan ini dan bahkan beberapa nubuatan mereka sudah digenapi.

  1. Mengadakan Mujizat dan Kesembuhan Ilahi.

Nabi-nabi seperti Elia dan Elisa banyak melakukan tanda-tanda ajaib ini dengan kuasa yang diberikan oleh Tuhan kepada mereka.

 

Yesus, Nabi yang Diurapi

Dalam masa pelayanan-Nya di bumi, Yesus berulangkali melakukan fungsi sebagai seorang nabi. Setelah Yesus menerima pengurapan Roh Kudus (Luk 3:21-22; 4:14-15), Ia mulai menyampaikan pesan Allah Bapa kepada orang Israel. Dalam khotbah-Nya yang pertama Yesus mengutip dari kitab Yesaya;

“Roh Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab Ia telah mengurapi Aku, untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin; dan Ia telah mengutus Aku untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan penglihatan bagi orang-orang buta, untuk membebaskan orang-orang yang tertindas, untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan telah datang”  Luk 4:19

Yesus juga menyampaikan beberapa nubuatan dalam masa pelayanan-Nya. Salah satu nubuat Tuhan Yesus adalah tentang kematian dan kebangkitan-Nya,

“Sejak waktu itu Yesus mulai menyatakan kepada murid-murid-Nya bahwa Ia harus pergi ke Yerusalem dan menanggung banyak penderitaan dari pihak tua-tua, imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, lalu dibunuh dan dibangkitkan pada hari ketiga” Mat 16:21

Nubuat tersebut sudah digenapi dalam akhir pelayanan-Nya di bumi seperti dicatat dalam kitab-kitab Injil.

Selain mengajar dan bernubuat, pelayanan Yesus juga disertai dengan mujizat dan kesembuhan.

“yaitu tentang Yesus dari Nazaret: bagaimana Allah mengurapi Dia dengan Roh Kudus dan kuat kuasa, Dia, yang berjalan berkeliling sambil berbuat baik dan menyembuhkan semua orang yang dikuasai Iblis, sebab Allah menyertai Dia” Kis 10:38

Dia  (Yesus Kristus) adalah seorang nabi, yang berkuasa dalam pekerjaan dan perkataan di hadapan Allah dan di depan seluruh bangsa kami. (Lukas 24:19b)

 

Jemaat Mula-mula diberi kuasa sebagai nabi

Sesaat sebelum kenaikan-Nya ke sorga, Yesus memberikan tugas kepada murid-murid-Nya untuk menjadi saksi dari Yerusalem, Yudea, Samaria sampai ke ujung bumi. (Kis 1:8)

Supaya mereka bisa menjadi saksi, Yesus menubuatkan bahwa mereka akan menerima kuasa ketika Roh Kudus turun atas mereka. Hal ini digenapi sepuluh hari kemudian pada hari raya Pentakosta, ketika mereka menerima pencurahan Roh Kudus. (Kis 2:4)

Sebagai buah dari pencurahan Roh Kudus itu, para rasul dan orang-orang percaya melayani dalam pengurapan dan kuasa seperti Yesus.

Para rasul tersebut sebenarnya bukanlah orang-orang yang terpelajar dan bukan dari kalangan imam ataupun ahli Taurat, tetapi mereka mampu mengajar dan memberitakan Firman Tuhan dalam kuasa Roh Kudus.

“Maka jawab Petrus, penuh dengan Roh Kudus … Ketika sidang itu melihat keberanian Petrus dan Yohanes dan mengetahui, bahwa keduanya orang biasa yang tidak terpelajar, heranlah mereka; dan mereka mengenal keduanya sebagai pengikut Yesus” Kis 4:8a; 13

“Dan ketika mereka sedang berdoa, goyanglah tempat mereka berkumpul itu dan mereka semua penuh dengan Roh Kudus, lalu mereka memberitakan firman Allah dengan berani” Kis 4:31

Dari antara jemaat muncullah orang-orang yang diberi karunia untuk bernubuat;

“Pada waktu itu datanglah beberapa nabi dari Yerusalem ke Antiokhia. Seorang dari mereka yang bernama Agabus bangkit dan oleh kuasa Roh ia mengatakan, bahwa seluruh dunia akan ditimpa bahaya kelaparan yang besar. Hal itu terjadi juga pada zaman Klaudius” Kis 11:27-28

Mujizat serta tanda-tanda ajaib menjadi hal yang sering menyertai pelayanan para rasul dan jemaat mula-mula.

“Dan oleh rasul-rasul diadakan banyak tanda dan mujizat di antara orang banyak” Kis 5:12a

Hal-hal ini memperlihatkan bahwa sama seperti Yesus dan nabi-nabi dalam Perjanjian Lama, para rasul dan orang percaya dalam jemaat mula-mula juga diurapi untuk pelayanan kenabian. Tujuan utama dari pemberdayaan oleh Roh Kudus tersebut adalah untuk pemberitaan Injil sampai ke ujung-ujung bumi (Kis 1:8).

 

Pelayanan Kenabian Semua Orang Percaya Di Zaman sekarang

Ketika Yesus mencurahkan Roh Kudus pada Pentakosta yang pertama di loteng atas di kota Yerusalem, Petrus mengatakan bahwa yang terjadi adalah penggenapan dari nubuatan nabi Yoel.

“Akan terjadi pada hari-hari terakhir–demikianlah firman Allah–bahwa Aku akan mencurahkan Roh-Ku ke atas semua manusia; maka anak-anakmu laki-laki dan perempuan akan bernubuat, dan teruna-terunamu akan mendapat penglihatan-penglihatan, dan orang-orangmu yang tua akan mendapat mimpi. Juga ke atas hamba-hamba-Ku laki-laki dan perempuan akan Kucurahkan Roh-Ku pada hari-hari itu dan mereka akan bernubuat” Kis 2:17-18

Semua orang percaya diberikan kesempatan untuk menerima kuasa dari Roh Kudus untuk berfungsi sebagai nabi. Di dalam Perjanjian Lama hanya orang-orang tertentu saja yang dapat menerima pengurapan dari Tuhan, yaitu Raja, Imam dan Nabi. Namun, seperti telah dinubuatkan oleh nabi Yoel, Tuhan akan mencurahkan Roh Kudus-Nya kepada semua manusia yang percaya, dari berbagai generasi dan dari berbagai status sosial dalam masyarakat. Akibat dari pencurahan ini, mereka diberikan kuasa untuk melayani seperti nabi, yaitu menyampaikan pesan Firman Tuhan, bernubuat dan melakukan mujizat.

Gereja pada dasarnya adalah kumpulan orang percaya yang diperlengkapi sebagai nabi, yaitu mereka yang diurapi Roh Kudus dalam menyampaikan pesan Tuhan, bernubuat dan mengadakan mujizat.

Namun banyak orang percaya yang tidak sadar akan potensi yang mereka bisa dapatkan ketika mereka dipenuhi oleh kuasa Roh Kudus. Mereka menganggap bahwa pelayanan khotbah dan pengajaran Firman adalah pelayanan utama yang harus diberikan oleh gereja kepada jemaat dan tidak memberikan tempat kepada pelayanan yang dipenuhi, dituntun dan dalam kuasa Roh Kudus.

Karunia-karunia Roh Kudus seperti nubuat dan mujizat sudah tidak lagi diakui dan ditinggalkan bahkan dianggap sesat. Orang percaya harus menangkap kembali warisan profetik ini supaya Amanat Agung Tuhan Yesus dapat digenapi di dalam kuasa Roh Kudus.  (Kis 1:8)

Di sisi lain, banyak juga orang percaya yang menerima pemberdayaan oleh Roh Kudus, tetapi kemudian terlalu menekankan kepada aspek pengalaman pribadi secara emosi dan kepentingan pribadi untuk mendapatkan berkat rohani, lebih dari pada pelayanan yang dipenuhi, dituntun dan dikuasai oleh Roh Kudus. Pergeseran fokus dari pelayanan ke pengalaman, dari penjangkauan keluar ke pemenuhan kepentingan pribadi, membuat potensi kuasa Roh Kudus untuk memperluas kerajaan Allah menjadi tidak efektif.

Seperti yang dicatat dalam kitab Kisah Para Rasul, sejak Pentakosta yang pertama, semua orang percaya yang sudah dipenuhi oleh Roh Kudus diperlengkapi untuk bergerak dalam pelayanan kenabian, sama seperti Yesus. Oleh karena jemaat mula-mula memberikan diri mereka untuk dipakai oleh Roh Kudus dalam pelayanan, injil tersebar ke bangsa-bangsa, ke Indonesia, bahkan sampai kepada kita. Jika kita renungkan, maka sebenarnya setiap kita yang sudah menjadi percaya kepada Injil, ‘berhutang’ kepada orang-orang sebelum kita yang mau dipenuhi, dituntun dan dikuasai Roh Kudus sehingga lewat pelayanan mereka, kita sekarang menjadi orang yang diselamatkan.

  • Oleh kuasa Roh Kudus di era Pentakosta yang ketiga ini, kita juga akan dipakai Tuhan untuk menjadi saksi Yesus, memberitakan kabar keselamatan yang sangat diperlukan oleh dunia yang sudah jatuh dalam dosa.
  • Lewat kuasa Roh Kudus kita diberikan karunia bernubuat supaya kita dapat melakukan kehendak Tuhan pada zaman ini.
  • Oleh kuasa Roh Kudus kita dipakai Tuhan untuk memperlihatkan kemuliaan Tuhan ketika kita menumpangkan tangan atas orang sakit dan mereka menjadi sembuh, ketika kita membebaskan orang-orang yang terikat oleh kuasa kegelapan, ketika kita berkata-kata dalam bahasa yang yang baru bagi kita.

Kita semua mendapatkan amanat untuk menjadi saksi kepada orang-orang yang Tuhan tempatkan di dalam hidup kita. Ini masa dimana pencurahan Roh Kudus akan semakin besar, orang percaya akan dipakai Tuhan dengan luar biasa untuk penuaian yang terbesar dan terakhir sebelum Yesus datang kembali. Pastikan kita berada didalamnya. Amin (PT)

Namun banyak orang percaya yang tidak sadar akan potensi yang mereka bisa dapatkan ketika mereka dipenuhi oleh kuasa Roh Kudus. Mereka menganggap bahwa pelayanan khotbah dan pengajaran Firman adalah pelayanan utama yang harus diberikan oleh gereja kepada jemaat dan tidak memberikan tempat kepada pelayanan yang dipenuhi, dituntun dan dalam kuasa Roh Kudus.

Silakan share :